Back

Lomba Fashion Show dan Baca Puisi Meriahkan Peringatan Hari Kartini di ITN Malang

Anggota Rukun Ibu bersiap melakukan fashion show. Lomba ini dipilih untuk menumbuhkan kecintaan akan kebaya Indonesia. (Foto: Istimewa)


 

Ruang Hidrolika kampus I Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mendadak dipadati ibu-ibu berparas cantik. Mereka tanpak anggun dengan balutan kebaya berbagai warna dan model, serta dipadu padan dengan jilbab senada yang sederhana. Sedangkan yang tidak berjilbab, rambut mereka disanggul dengan hiasan yang cantik. Tidak ada yang berusaha menonjolkan penampilan, semua sepakat memakai busana kebanggaan nusantara.

Siapa lagi mereka kalau bukan anggota Rukun Ibu ITN Malang. Anggota rukun ibu ini sedang mengikuti lomba fashion show untuk memperingati perayaan Hari Kartini. Selain lomba fashion show perayaan ini juga dimeriahkan dengan lomba baca puisi. “Lomba fashion show dipilih untuk menumbuhkan kembali kecintaan akan kebaya Indonesia, dan untuk mengangkat kembali lomba baca puisi yang sudah mulai di tinggalkan. Kami ingin memunculkan semuanya dengan mengusung semangat perempuan Indonesia,” ujar Ir. Ari Multi, MT Ketua Rukun Ibu ITN Malang, Sabtu (27/4/19).

Menurut isteri Rektor ITN Malang ini, agenda tahunan Rukun Ibu ITN Malang dalam memperingati Hari Kartini ini bertujuan untuk memperkuat dan memperluas pemberdayaan perempuan Indonesia, serta mendorong perempuan untuk lebih berkarya dan bersemangat untuk maju.

Hal senada juga diungkapkan oleh Elizabeth Catur Yulia Sri Wahyuni, SH., Humas Rukun Ibu ITN Malang, ajang lomba tersebut merupakan upaya untuk menggelorakan semangat Kartini masa kini, dengan menggali dan menampilkan potensi yang dimiliki kaum wanita dengan menghidupkan atmosfer berkompetisi secara sehat.

 

Salah satu anggota Rukun Ibu penuh penghayatan dalam membaca puisi. Lomba ini dipilih untuk mengangkat kembali lomba baca puisi yang sudah mulai di tinggalkan. (Foto: Istimewa)
Salah satu anggota Rukun Ibu penuh penghayatan dalam membaca puisi. Lomba ini dipilih untuk mengangkat kembali lomba baca puisi yang sudah mulai di tinggalkan. (Foto: Istimewa)

 

“Ajining diri soko lathi ajining roso soko busono. Dimana seseorang dihargai karena perkataannya (olah rasa baca puisi), dan seseorang dihargai karena apa yang dikenakannya (diwujudkan dalam lomba busana nasional),” terangnya. Dimana ITN sebagai lembaga pendidikan tidak saja berkutat di bidang teknologi tetapi juga memperhatikan masalah seni, olah rasa, dan budaya. (mer/humas)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023