Back

Menyemai Kedisiplinan dan Toleransi di Kampus Biru

Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT Tegaskan Pembelajaran ITN Malang Berbasis Proses, Sehingga Mahasiswa Harus Terbiasa Disiplin, Rabu (11/9/19). (Foto: Yanuar/humas)


 

Mewujudkan sikap kedisiplinan dan toleransi, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menggelar Latihan Dasar Kedisiplinan (LDK), Wawasan Kebangsaan dan Kesadaran Bela Negara bagi mahasiswa baru. Selama dua hari Rabu-Kamis (11-12/9/19) mahasiswa baru Kampus biru digembleng oleh Resimen Induk Komando Daerah Militer (Rindam) V/Brawijaya. Mereka diajak mendisiplinkan diri sehingga menjadi mahaisswa yang penuh semangat, mampu mengatur waktu, disiplin, menghormati orang lain, dan taat peraturan.

Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT menegaskan, tujuan kegiatan kedisiplinan agar maba bisa dan terbiasa disiplin, karena pembelajaran di ITN Malang berbasis proses. Kalau tidak mengikuti proses dengan baik dan hanya mengandalkan ujian saja maka tidak akan lulus. Kedisiplinan ini sebagai pengkondisian awal sebelum masuk perkuliahan di ITN Malang.

“Sedangkan wawasan kebangsaan dan bela negara sebagai proses pembinaan mahasiswa bertoleransi. Sehingga saat mereka lulus dari ITN, tidak terkotak-kotak dengan suku dan agamanya. Mereka menjadi bangsa Indonesia yang utuh dan semangat,” tegas Kustamar berharap ITN Malang menjadi model toleransi Indonesia, Rabu (11/9/19).

Kegiatan yang tahun sebelumnya digelar di Depo Pendidikan (Dodik) Bela Negara (Rindam) V/Brawijaya Malang, kali ini dilaksanakan di dalam kampus 1 ITN Malang. Hal tersebut bertujuan agar mahasiswa baru lebih mengenal kampusnya. “Kegiatan bela negara di dalam kampus juga lebih efisien. Karena tidak ada proses pengangkutan mahasiswa dari kampus ke Rindam yang memakan waktu. Kakak-kakak panitianya otomatis juga bisa belajar,” tambahnya.

Sementara itu Mayor Inf Amirullah Moh Tachir, Komandan Latihan Rindam V/Brawijaya Malang menegaskan, keberadaan TNI untuk membantu ITN Malang dalam membina mahasiswa. “Kami ke ITN tidak dalam rangka militerisme, tapi bersama-sama membangun kedisiplinan. Kalau di TNI, disiplin adalah nafas kami, kalau prajurit tidak disiplin maka prajurit itu menyerah mati,” tegasnya.

 

Mayor Inf Amirullah Moh Tachir, (bertopi hitam) Berharap Mahasiswa ITN Malang Semakin Disiplin dan Punya Jiwa Korsa (saling menghormati, menghargai, dan membantu). (Foto: Yanuar/humas)
Mayor Inf Amirullah Moh Tachir, (bertopi hitam) Berharap Mahasiswa ITN Malang Semakin Disiplin dan Punya Jiwa Korsa (saling menghormati, menghargai, dan membantu). (Foto: Yanuar/humas)

 

Menurut Amir akrab disapa, Rindam V/Brawijaya ingin mengantarkan mahasiswa baru untuk mencapai tujuan. Untuk itu dalam kegiatan LDK ini akan diberikan latihan dasar kedisiplinan, wawasan kebangsaaan, bela negara dengan Sistem Pertahanan Semesta, radikalisme, Peraturan Penghormatan Militer (PPM), Peraturan Baris Berbaris (PBB), serta motivasi dengan outbound.

“Disiplin disini adalah ketaatan menjalankan aturan pada diri masing-masing tanpa ada paksaan. Sehingga mahasiswa tidak perlu harus diobrak-obrak (diperintah) mereka sudah mau melaksanakan tugas dengan baik. Untuk materi PPM merupakan wujud penghargaan seseorang kepada orang lain berdasarkan tata susila yang berlaku di Indonesia, dan PBB untuk menanamkan kedisiplinan dan jiwa korsa serta pembinaan fisik serta tanggung jawab perorangan dan kelompok,” tandasnya. (me/humas)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023