Back

Kedaireka ITN Malang Ajari Masyarakat Desa Sumberejo Membuat POC

Ketua Program Studi Teknik Kimia S-1 ITN Malang, Mohammad Istnaeny Hudha, ST MT yang juga Tim Kedaireka dari Teknik Kimia ITN Malang. (Foto: Mita/humas) 


Malang, ITN.AC.ID –  Pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) menjadi salah satu kegiatan Matching Fund Kedaireka Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang di Desa Sumberejo, Kota Batu. Matching Fund yang dimotori oleh Teknik Kimia S-1 dan Arsitektur S-1 ITN Malang memberi pelatihan pengolahan limbah pertanian terutama limbah sayuran.

Mengingat Desa Sumberejo adalah penghasil sayur yang jika musim panen sering menyisakan limbah, dan sayuran yang tidak semua diserap oleh pasar. Limbah dan sisa sayuran inilah yang akan diolah menjadi POC dengan bantuan MOL (Mikroorganisme Lokal) sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik cair.

“Data terakhir, ketika musim panen banyak menyisakan limbah dan sayuran yang tidak diserap pasar. Nanti yang akan kami manfaatkan adalah limbah sayuran. Jumlahnya cukup besar 3-5 ton sehari,” ujar Mohammad Istnaeny Hudha, ST MT tim Kedaireka Teknik Kimia ITN Malang saat ditemui di Bumdes Barokah, Desa Sumberejo, Rabu (08/9/2021).

Menurut Istnaeny, selama ini limbah sayuran hanya dibuang begitu saja. Bahkan, ada warga yang membuang limbah tersebut ke sungai. Padahal di Desa Sumberejo merupakan hulu aliran Sungai Brantas yang melewati banyak desa di Kota Batu.

Selain sayuran, Kota Batu juga penghasil whey keju (hasil samping dari industri pembuatan keju). Maka untuk pembuatan POC Teknik Kimia akan memakai bantuan MOL yang bahan bakunya memanfaatkan limbah whey keju. MOL dengan limbah organik bermanfaat untuk pupuk cair sebagai bioaktivator yang dapat mendegradasi limbah. 

Dengan mengajari masyarakat membuat bioaktivator alami dan membuat pupuk organik cair, maka masyarakat tidak lagi bergantung pada penggunaan pupuk kimia. Karena, pupuk kimia bisa mengganggu keseimbangan unsur hara tanah.

Baca juga : Rektor ITN Malang Buka Workshop dan FGD Kedaireka di Desa Sumberejo, Kota Batu

“Harapannya ketika ini bisa dilakukan, maka bumdes mempunyai suatu usaha andalan yang bisa dimanfaatkan untuk operasional bumdes dan membantu warga sekitar. Yang penting menumbuhkan kesadaran dan menumbuhkan kepemilikan masyarakat terhadap program ini (Kedaireka). Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” harap Istnaeny yang juga Ketua Program Studi Teknik Kimia S-1 ITN Malang.

Mahasiswa Teknik Kimia ITN Malang sedang mencontohkan cara pembuatan POC kepada warga masyarakat di Bumdes Barokah, Desa Sumberejo, Kota Batu, Rabu (08/9/2021). (Foto: Mita/humas)

Sementara Ketua Bumdes Barokah Desa Sumberejo, Nurul Akbar mengatakan, potensi Desa Sumberejo adalah pertanian. Namun sayangnya penerapan pertanian masih bersifat konvensional belum ada sentuhan teknologi. Padahal tahun lalu di Desa Sumberejo pernah dikembangkan wisata petik sayur, karena tidak ada pendampingan akhirnya tidak berjalan.

Baca juga : Tingkatkan Kualitas dan Kualifikasi Penguasaan Software, ATC PWK ITN Malang Perdana Buka Pelatihan Software SketchUp

“Kami dari bumdes ingin kembali mengangkat potensi pertanian. Isunya sangat strategis untuk wisata petik sayur. Akan kami kembangkan lagi dengan dukungan dari ITN Malang,” kata Akbar akrab disapa. (me/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023