Back

Atasi Kemacetan di Kota Malang, ITN Malang Siap Kontribusi Terjunkan Pakar Transportasi

Diskusi bertajuk ‘Membedah Kemacetan di Kota Malang’ menjadi bahasan yang serius. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menghadirkan Agoes Moeliadi (Kabid Lalu Lintas), Oong Ngoedijiono (Kabid Angkutan Umum) dari Dinas Perhubungan Kota Malang. Serta menggandeng pakar transportasi dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Dr.Ir. Nusa Sebayang, MT. Bertempat di kampus I ITN Malang, Selasa (19/3/19), kegiatan rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2019 ini juga diikuti oleh perwakilan seluruh himpunan mahasiswa jurusan yang ada di ITN Malang.

Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT dalam sambutannya mengapresiasi diskusi tentang bagaimana membedah kemacetan di Kota Malang. Ia berharap akan ada solusi kongkrit, tidak hanya teori tetapi juga bisa diterapkan di lapangan. Dengan adanya sinergi antara perguruan tinggi serta dekat dengan masyarakat, dan Dishub yang punya pengalaman di lapangan. Menurut Kustamar tentunya perlu waktu dan anggaran, maka ada skala prioritas titik-titik mana penyebab kemacetan yang bisa diurai lebih dahulu.

“Dalam waktu singkat semoga kita bisa temukan titik-titik sumber kemacetan dan bisa segera ada aksi. Apa lagi tol (Malang-Pandaan) sebentar lagi dibuka (operasional 2019). Semua kendaraan bisa leluasa masuk ke kota, tanpa ada persiapan yang matang justru kemacetan akan terjadi di dalam kota. Dampak ini harus segera bisa diantisipasi dan dicari solusinya,” bebernya.

 

Atasi Kemacetan di Kota Malang, ITN Malang Siap Kontribusi Terjunkan Pakar Transportasi
Atasi Kemacetan di Kota Malang, ITN Malang Siap Kontribusi Terjunkan Pakar Transportasi

 

Kustamar menyatakan siap berkontribusi dalam memecahkan solusi kemacetan di Kota Malang, dengan menerjunkkan para pakarnya. “ITN Malang siap untuk membantu. Seperti halnya Dr.Ir. Nusa Sebayang, MT sudah sering kali mendapat kepercayaan membuat master plan transportasi, master plan jalan raya, oleh beberapa pemerintahan di daerah,” tegas Kustamar.

Sementara itu, M. Ariful Huda, Ketua PWI Malang Raya menyatakan, diskusi kali ini sebagai bentuk kepedulian wartawan terhadap problem kemacetan yang semakin parah di Kota Malang. “Kami ingin menjadi jembatan untuk mencari solusi bagaimana mengurai kemacetan di Kota Malang. Ini sebagai wadah sharing antara lembaga profesi wartawan, dishub, dan akademisi. Paling tidak wartawan tahu bagaimana riilnya mengenai kondisi di lapangan serta bagaimana teori penyelesaian kemacetan dari akademisi,” ujar Ariful. (mer/humas)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023