Back

Konsolidasi Pemikiran, Mahasiswa ITN Malang Gelar Diskusi Publik di Hari Sumpah Pemuda

Komunitas Mahasiswa Peduli Literasi (Kami Peduli) ITN Malang menggelar Diskusi Publik “Menelisik Wacana dan Fenomena Sumpah Pemuda di Abad 21”, di Gedung Teknik Lingkungan, ITN Malang, Jumat (28/10/2022). (Foto: Istimewa)


Malang, ITN.AC.ID – Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda disikapi oleh mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Peduli Literasi (Kami Peduli), sebanyak kurang lebih 50 mahasiswa ITN Malang menyelenggarakan diskusi publik bertema “Menelisik Wacana dan Fenomena Sumpah Pemuda di Abad 21”, di Ruang 37 Gedung Teknik Lingkungan, ITN Malang, pada Jumat sore (29/10/2022).

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 ini dihadiri mahasiswa dari berbagai prodi di lingkungan FTI dan FTSP. Tahun ini Sumpah Pemuda mengusung tema “Bersatu Bangun Bangsa”. Tema yang sangat mengedepankan kontribusi pemuda dalam mengkonsolidasikan semangat persatuan serta mengabdikan segenap jiwa dan raga untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Ahmad Fauzi, Presidium Utama (Presma) Kami Peduli ITN Malang menyatakan, diskusi publik untuk merefleksi kembali peran pemuda dalam menjaga keutuhan bangsa. Sekaligus mengingatkan kepada mahasiswa khususnya mahasiswa ITN Malang sebagai bagian dari pemuda yang mempunyai tanggung jawab sosial, dan tanggung jawab moral yang harus diemban bersama.

“Apalagi melihat ITN Malang sebagai miniatur bangsa, tempat berkumpulnya mahasiswa dari berbagai daerah dengan latar belakang suku, bahasa, budaya, dan adat istiadat,” kata Fauzi akrab disapa saat dihubungi lewat sambungan whatsapp, Sabtu, (29/10/2022). 

Materi diskusi mengupas sisi historis peradaban suatu bangsa yang mana pemuda selalu mengambil peran, begitu pula dengan sejarah bangsa Indonesia. Sejak pra kemerdekaan Indonesia pemuda menjadi salah satu poros pergerakan sampai pada pasca kemerdekaan. Pemuda selalu hadir dalam menjaga keutuhan NKRI. Hal ini tentunya menjadi sesuatu yang harus dimaknai ketika melihat konteks era abad 21, yang kemudian dikorelasikan peran mahasiswa dengan basic keilmuan teknik dalam menjaga persatuan dan kesatuan untuk kemajuan NKRI.

Baca Juga : Refleksi Pemuda dalam Memaknai Sumpah Pemuda

“Harapannya, melalui forum-forum diskusi kepemudaan seperti ini, kita sebagai mahasiswa ITN Malang mempunyai bekal pengetahuan lain diluar dari basic keilmuan. Ini juga menjadi bekal pendukung sebagai teknokrat yang berperan dalam pembangunan dengan semangat kebangsaan. Tentunya harus dipupuk sejak dini,” lanjut Fauzi.

Kegiatan diskusi juga diapresiasi oleh peserta salah satunya Jusman Prahara, Ketua Himpunan Mahasiswa Geodesi (HMG) ITN Malang. Menurutnya kegiatan seperti ini dapat merangsang cara berpikir mahasiswa untuk lebih berkontribusi memajukan bangsa.

M. Rizky A. Karim, ST, menyampaikan materi pada diskusi publik Kami Peduli ITN Malang. (Foto: Istimewa)

“Makanya, saya meluangkan waktu untuk hadir dalam kegiatan diskusi atas dasar panggilan jiwa. Memotivasi diri saya sebagai pemuda untuk bisa berkontribusi lebih kepada bangsa, dan negara. Harapan saya semoga kegiatan seperti ini menjadi langkah awal yang baik untuk kita kedepannya,” harapnya.

Selain dari HMG, kegiatan diskusi juga mendapat sambutan baik dari Reta anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) ITN Malang.

“Diskusi seperti ini sangat berguna bagi kami sebagai mahasiswa. Kalau dipikir secara akademik kami hanya diajarkan mengenai materi kuliah di jurusan. Maka, melalui diskusi semacam ini memberikan berbagai pengajaran moral yang sangat berguna untuk kami mahasiswa, agar menjadi berkualitas dan punya semangat kebangsaan,” terang Reta.

Diskusi Publik Hari Sumpah Pemuda sukses digelar. Menjadi awal yang baik bagi giat literasi mahasiswa ITN Malang. Hal ini disampaikan oleh Iwan Hanafi, koordinator kegiatan.

Baca juga : Fenomena Flexing, Moeldoko: Jangan Suka Pamer Kekayaan

Menurut Iwan, Kami Peduli ITN Malang memang sejak awal mengusung prinsip kesetaraan dalam keberagaman. Belajar bersama tanpa mengenal latar belakang keilmuan. Semuanya satu kesatuan utuh mahasiswa ITN Malang.

“Kegiatan diskusi alhamdulillah dihadiri lebih dari 50 mahasiswa. Harapannya kegiatan kali ini menjadi pemantik untuk menyalakan semangat giat literasi mahasiswa ITN. Kami sangat berharap dukungan dari seluruh pihak untuk bersama menuju mahasiswa ITN Malang yang kritis, kreatif, inovatif, dan progresif,” pungkas Iwan yang juga mahasiswa Teknik Lingkungan ITN Malang.

Pewarta: Galank Vijanarki, Sekjen Kami Peduli ITN Malang (mahasiswa Teknik Lingkungan S-1 ’19)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023