Back

Raih Nilai Terbaik MBKM 2021 Sekretaris Ditjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN Kunjungi ITN Malang

Dekan FTSP, ITN Malang, Dr. Ir. Hery Setyobudiarso, MSc, (kiri) mewakili institusi menerima piagam penghargaan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional dari Farid Hidayat, ST, MT, Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Tata Ruang Kementerian ATR/BPN (kanan), Kamis (07/7/2022). (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)




Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mendapat salam penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim atau yang akrab disapa Mas Menteri. Disampaikan secara langsung oleh Farid Hidayat, ST, MT, Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Farid bersama rombongan ATR/BPN diterima langsung oleh Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), ITN Malang, Dr. Ir. Hery Setyobudiarso, MSc, dan Kaprodi PWK ITN Malang, Dr. Agung Witjaksono, ST, MT, di Ruang Sidang FTSP ITN Malang, Kamis (07/7/2022).

Kunjungan Farid selain menyampaikan salam dari Mas Menteri, juga untuk menyerahkan secara langsung piagam penghargaan kepada ITN Malang sebagai Perguruan Tinggi Terbaik dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Angkatan 1 Tahun 2021, dari Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional. Dimana program MBKM ini mengikut sertakan 56 mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S-1, ITN Malang. Perlu diketahui penghargaan tersebut diumumkan pada rangkaian terakhir Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN, pada akhir Maret 2022 silam.

“Tujuan kami kesini (ITN Malang) untuk berterima kasih dan menyampaikan salam penghargaan dari Mas Menteri, atas partisipasi ITN dalam mendukung program MBKM. ITN dinilai oleh teman-teman (kementerian) sebagai partisipan terbaik MBKM 2021 kemarin. Ini penilaiannya cukup lama. Bahkan piagam masih ditandatangani oleh Pak Sofyan Djalil (Sofyan A. Djalil, Menteri ATR / Kepala Badan Pertanahan Nasional),” ungkap Farid.

Menurut Farid, ada beberapa kriteria penilaian dalam MBKM. Dan, ITN Malang mendapat penilaian terbaik pada tingkat partisipasi jumlah peserta terbanyak, dan jumlah SKS yang dikonversi dari magang MBKM. Prodi PWK ITN Malang bersedia mengkonversi 20 SKS. Jumlah peserta terbanyak ini mendapat apresiasi dari Kementerian ATR/BPN. Pasalnya mahasiswa ITN Malang turut berpartisipasi dalam upaya mempercepat terbentuknya RDTR di daerah.

Baca juga : Peroleh Nilai Terbaik MBKM 2021, ITN Malang Menangkan MBKM ATR/BPN

Dijabarkan Farid, ATR/BPN mempunyai tugas menyusun RDTR Indonesia dengan target hingga 2024 mendatang. Bila satu kabupaten membutuhkan tiga sampai empat RDTR, bisa dibayangkan ada sekitar 2 ribu RDTR yang harus disusun. Belum lagi RT RW juga perlu direvisi. Maka, kebutuhan akan tenaga untuk mengumpulkan, dan menyusun data sangatlah banyak.

“Artinya, pekerjaan rumah teman-teman di tata ruang masih banyak. Kalau dikerjakan ditjen tata ruang tidak memungkinkan, apalagi mengandalkan OPD (organisasi perangkat daerah) tidak mungkin juga. Makanya, pertimbangan kerja besar ini harus dikerjakan bersama. Sehingga, kami buka kran kerjasama dengan asosiasi profesi, dan kampus,” jabar Farid.

ITN Malang siap mendukung program Internship in Spatial Planning for Regional and National Growth (INSPIRING), Batch II Tahun 2022, Ditjen Tata Ruang. Farid Hidayat, ST, MT, Sekretaris Ditjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN (tengah), diapit Dekan FTSP, ITN Malang, Dr. Ir. Hery Setyobudiarso, MSc, (kiri), dan Kaprodi PWK ITN Malang, Dr. Agung Witjaksono, ST, MT, (kanan). (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)

Bahkan, kebutuhan tenaga yang banyak tapi jumlahnya terbatas ini membuat kementerian sempat menolak, ketika ada OPD yang meminta bantuan tenaga dari mahasiswa. Khususnya OPD yang ada di luar Pulau Jawa. Farid berharap mahasiswa diberi challenge. Agar tidak takut untuk magang di luar Pulau Jawa. Karena di luar pulau / di daerah yang sedang berkembang karya mereka lebih bisa dirasakan. Apalagi saat ini, pemerintah akan membangun Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia bernama Nusantara, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Tentunya peran perguruan tinggi sangat dibutuhkan.

“Kita bersama berharap program MBKM bisa berlanjut. Harapannya semester depan di MBKM batch 2 ITN Malang bisa lebih berkontribusi lagi, supaya program MBKM lebih meriah. ITN bisa sebagai katalisator berpartisipasi membantu mempercepat terbentuknya RDTR. Kabar baiknya, sekarang kementerian memberikan uang saku meskipun tidak semua kami cover. Tiket pesawat dibantu kemendikbud. Di sini mahasiswa bisa belajar. Pengalaman sekitar 6 bulan bisa menjadi pengalaman yang tak ternilai. Kesempatan magang seperti ini tidak mudah didapatkan,” jelas Farid.

Pendaftaran program magang MBKM ATR/BPN (Ditjen-TARU) batch 2 dibuka hingga 10 Juli 2022 mendatang. Bertajuk Internship in Spatial Planning for Regional and National Growth (INSPIRING), pendaftaran MBKM ini ada potensi untuk diperpanjang. Ada 21 provinsi dari 37 provinsi di Indonesia yang dipersiapkan untuk magang MBKM. Dengan kebutuhan 390-an mahasiswa. Untuk PWK dibutuhkan sekitar 200 mahasiswa. Selain Jurusan PWK, juga dibuka magang untuk jurusan teknik sipil, arsitektur, teknik geodesi, geografi, dan lain sebagainya.  

Dekan FTSP ITN Malang, Dr. Ir. Hery Setyobudiarso, MSc, menyambut dengan hangat rombongan ART/BPN. Hery secara terbuka berterima kasih atas apresiasi Mas Menteri dan juga Kementerian ATR/BPN. “Kami sangat senang. Mahasiswa terfasilitasi magang sehingga kemampuan diri mereka semakin baik. Mereka bisa meningkatkan kualitas diri, sekaligus mengukur kemampuan diri,” ujar Hery.

Baca juga : Pertegas Batas Kelurahan, ITN Malang Digandeng Pemkab Lamongan 

Menurutnya, PWK ITN Malang yang dulunya bernama planologi merupakan jurusan cukup senior di ITN Malang selain teknik sipil, dan teknik geodesi. Fakultas selama ini sangat puas dan mendukung keberadaan/eksistensi PWK dan para dosen dalam mendukung aktivitas mahasiswa.

“Kedepan harapan kami program MBKM ATR/BPN bisa terus berlanjut, dan mahasiswa semangat mengikuti kegiatan ini. Pembelajaran tidak selalu klasikal di dalam kelas. Mari kita kawal bareng anak didik kita. Ini menjadi berkah khususnya dalam menyiapkan alumni PWK,” imbuh Hery. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023