Back

Sumringah, Mahasiswa Teknik Sipil dapat Bantuan Dana Pendidikan

Ketua IATS, Ir. Alief Akbari, MM secara simbolis menyerahkan bantuan dana pendidikan kepada mahasiswa Teknik Sipil S-1, ITN Malang, Kamis (06/4/2023). (Foto: Mita/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Mahasiswa Teknik Sipil S-1, Institut Teknologi Nasional ITN Malang terlihat sumringah. Pasalnya mereka mendapat bantuan dana pendidikan dari Ikatan Alumni Teknik Sipil (IATS). Bantuan dana pendidikan ini merupakan bantuan kali kedua yang diberikan oleh IATS, setelah bantuan periode pertama diserahkan pada Maret 2023 lalu.

Bantuan secara simbolis diberikan oleh Ketua IATS, Ir. Alief Akbari, MM kepada 17 mahasiswa teknik sipil. Terdiri dari 14 mahasiswa penerima bantuan periode pertama, ditambah tiga mahasiswa pengajuan baru dari angkatan 2019, 2020, dan 2021.

“Kami nantinya akan berusaha memberikan bantuan sebulan sekali. Rencananya akan kami usahakan sampai mereka lulus kuliah,” ujar Ketua IATS, Ir. Alief Akbari, MM,  saat ditemui di Gedung Perpustakaan Pascasarjana Kampus 1 ITN Malang, Kamis (06/4/2023).

Menurut Arief, dana bantuan pendidikan akan diberikan setiap bulan menyesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Lewat koordinasi antara IATS dengan Prodi Teknik Sipil S-1, mahasiswa penerima dana bantuan inipun sudah melewati seleksi. Diawali seleksi untuk mahasiswa penerima KIP, baru kemudian untuk mahasiswa non KIP.

Baca juga : Alumni Peduli, Ikatan Alumni Teknik Sipil ITN Malang Beri Bantuan Dana kepada Mahasiswa

“Kami fleksibel sesuai usulan prodi. Bantuan juga untuk mahasiswa yang kesulitan dana saat menghadapi tugas akhir, untuk biaya TA, dan sempro. Intinya, kami ingin adik-adik kami di teknik sipil bisa lancar kuliahnya, dan segera lulus dengan baik,” jelas Arief.

Bahkan untuk memperlancar proses akademik Arief juga menawarkan tempat kerja praktek (KP) bagi mahasiswa teknik sipil. Nanti, mahasiswa teknik sipil yang sudah waktunya KP bisa magang di tempat Arief ataudi tempat alumni teknik sipil yang lain. Arief saat ini sedang bersiap mengerjakan proyek jalan raya di beberapa kabupaten di wilayah Jawa Timur.

Ketua IATS, Ir. Alief Akbari, MM (baju hitam), bersama Wakil Rektor 3 ITN Malang, Dr. Hardianto, ST., MT saat bercengkrama dengan mahasiswa penerima bantuan pendidikan. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)

“Dalam waktu dekat di tempat kami ada proyek pelebaran dan rekonstruksi jalan. Pelaksanaan enam bulan. Spesifikasinya panjang jalan 5,2 km, lebar jalan dari 7 meter menjadi 10 meter. Dilapis 2 lapis. Kami bisa membantu adik-adik mereferensikan ke rekanan. Bisa 5 orang ke kontraktor, 5 orang ke konsultan, untuk di tempat saya juga bisa menampung 5 orang,” jelasnya. Bila yang berminat banyak, maka IATS akan membantu mencarikan tempat KP.

Peran serta alumni membantu adik-adik almamaternya diapresiasi oleh Wakil Rektor 3 ITN Malang, Dr. Hardianto, ST., MT. Bantuan dana pendidikan IATS dapat menjadi contoh bagi alumni lainnya dalam berbagi rezeki kepada adik-adiknya. Selama ini menurut Hardianto sudah ada hal serupa, namun belum terkoordinasi dengan baik.

“Ada juga prodi lain yang sudah memberikan bantuan kepada mahasiswa. Ada yang berbentuk barang. Nah, untuk alumni sukses bisa juga ikut membantu adik-adiknya yang kesulitan dana. Semisal untuk SPP atau skripsi,” ujar Hardianto.

Dikatakan Hardianto, selain bantuan dana alumni juga bisa memfasilitasi mahasiswa dalam menyediakan tempat praktek kerja, diutamakan yang sesuai dengan bidangnya. “Kelihatannya mahasiswa mencari lokasi yang sesuai dengan bidangnya agak kesulitan. Karena ini mahasiswa teknik sipil, pas proyek alumni juga bidang teknik sipil. Ini sangat cocok,” imbuhnya.

Salah satu mahasiswa penerima dana bantuan pendidikan adalah Yosephira Dani Arimbi, angkatan 2019. Yosephira mendapat bantuan untuk biaya tugas akhir. Mahasiswa non KIP asal Pujon Kabupaten Malang ini sebelumnya mengeluhkan kekurangan biaya untuk tugas akhir. Bahkan ia sempat mengambil cuti dua semester karena harus bekerja. Kondisi kesehatan ibunya juga dikabarkan sedang sakit kanker, dan harus rutin melakukan kemoterapi.

“Bersyukur sekali. Soalnya kemarin-kemarin telat bayar kuliah, bayar SPP. Terima kasih kepada kakak-kakak alumni karena dengan adanya program ini sangat membantu kami yang kesulitan dana,” kata anak pertama dari dua bersaudara ini.

Dari mahasiswa penerima KIP juga ada yang menerima dana pendidikan. Adalah Dika Hardianto mahasiswa semester 6. Rasa syukur dan ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Dika kepada alumni. “Terima kasih sekali sudah dibantu, semoga sampai kami lulus. Kami juga mendoakan kakak-kakak alumni semua agar selalu sehat. Sehingga bisa membantu adik-adiknya yang kekurangan,” harap mahasiswa asal Kabupaten Malang ini. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

    2 Comments

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023