Arie Keriting: Mau Jadi Sarjana Teknik Kuliah Saja di ITN Malang
Arie Keriting, namanya pasti tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Pemilik nama lengkap Satriaddin Maharinga Djongki ini terkenal dengan nama panggung Arie Keriting. Debutnya sebagai aktor stand up komedian tidak diragukan lagi. Sebagai seorang seniman yang idealis, Arie biasa disapa sering kali menyebarkan ide dan gagasan yang baik dalam setiap aksinya.
Tapi siapa sangka, komedian yang lahir di Kendari Sulawesi Tenggara, 13 April 1985 ini memiliki kualifikasi dalam bidang perencanaan wilayah dan kota (planologi). Arie Keriting merupakan alumni dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK). Berawal dari kuliah di ITN Malang inilah proses berkembang dan belajar stand up komedian Arie terasah.
“80 persen materi joke saya dapatkan di kampus. Jadi proses berkembangnya saya tidak terlepas dari dinamika selama menempuh kuliah di ITN Malang. Outputnya komedi, tapi ayatnya dari pendidikan,” ungkap komedian ini saat menghadiri tasyakuran 50 tahun ITN Malang, di kampus I, Sabtu (5/1/19).
Sebagai mahasiswa asal Indonesia timur kala itu, Arie berusaha mengembangkan kepekaan terhadap daerahnya secara keseluruhan. Inilah nantinya yang menjadi salah satu kekayaan materi yang diangkat dalam tiap joke-nya.
“Studi yang sudah ambil di sini (ITN Malang) banyak bersinggungan dengan perkembangan fisik. Dulu (saat kuliah) saya banyak bekerja di Indonesia timur. Jadi banyak penguasaan teknis yang saya pelajari di ITN. Tidak hanya teori tapi teknis juga dikuatkan,” imbuhnya.
Selama ini menurut Arie kebanyakan orang tahu dirinya hanya bisa bicara di atas panggung. Padahal dibalik itu kualifikasi utama yang ia memiliki adalah maping, pemetaan GIS (Sistem informasi geografis), serta animasi D3. “Semua itu saya dapatkan lumayan khatam dari ITN. Sampai tahun 2012 masih kepakai sekarang tidak berani ngambil (job) karena waktunya tidak ada tapi kalau diuji coba saya silahkan,” katanya saat meladeni wawancara dengan awak media.
Ditanya soal penjurian lomba stand up comedy, Arie mengatakan melakukannya dengan seobyektif mungkin. Dia juga menyarankan agar lebih mumpuni peserta serta siapa saya yang hobi stand up bisa bergabung ke dalam komunitas stand up. “Seperti pertanyaannya, kalau mau jadi sarjana teknik yang mumpuni ya kuliah aja di ITN Malang,” tutupnya dengan bangga. (me/humas)