Back

ITN Malang Jadi Tempat Studi Banding Sistem Penjaminan Mutu Digital STIE Malangkucecwara

Sistem Penjaminan Mutu ITN Malang menjadi tempat studi banding sistem penjaminan mutu digital STIE Malangkucecwara.


Malang, ITN.AC.ID – Satuan Penjaminan Mutu (SPM), Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menjadi tempat studi banding Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara. Yakni, implementasi PPEPP secara digital, pada Jumat (14/02/2020).

Ketua SPM ITN Malang, Ir. Maranatha Wijayaningtyas, ST, MMT, PhD, IPU, menerima tim STIE Malangkucecwara yang terdiri dari Kepala dan Pengelola Dokumen Unit Penjaminan Mutu Fera Tjahjani, S.E., Ak., M.M., CA, dan Koordinator Unit Teknologi Informasi, Sandi Suryadinata, A.Md di Ruang SPM Kampus 1 ITN Malang.

Menurut Maranatha, STIE Malangkucecwara melakukan studi banding ke ITN Malang atas arahan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 7 Jawa Timur. Tujuan studi banding sendiri adalah untuk diskusi berbagi ilmu dan pengalaman mengenai digitalisasi sistem penjaminan mutu yang diterapkan di ITN Malang.

“Mereka (STIE Malangkucecwara) bertanya ke LLDikti mengenai studi banding terkait digitalisasi sistem penjaminan mutu. Oleh LLDikti disampaikan, kalau di Malang ada ITN Malang yang telah menerapkan hal tersebut. Jadi mereka diarahkan ke kami (ITN Malang),” ujarnya saat ditemui di ruangannya, Kamis (20/02/2025).

Baca juga:Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), Sinergi dan Kolaborasi dalam Mencapai Standar Mutu Internal Berkelanjutan

Maka, dalam studi banding tersebut SPM ITN Malang berbagi pengalaman mengenai sistem penjaminan mutu (SIJAMU). Meskipun diakui, dari hasil monitoring dan evaluasi (monev) Desember 2024 lalu masih terdapat kekurangan dan perbaikan yang perlu ditingkatkan.

Tim SPM ITN Malang sharing penerapan SPM kepada perwakilan STIE Malangkucecwara. 

“Dari studi banding ini terbukti SIJAMU ITN telah menjadi referensi bagi perguruan tinggi lain. Kami sampaikan juga dari hasil monev belum bisa dibilang sempurna, kami masih butuh perbaikan kedepannya” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut sharing SPM dimulai dari evaluasi laporan semester tiap prodi, khususnya untuk pelaksanaan audit internal (AMI), sistemnya, dari sisi auditi, auditor, hingga admin.

SIJAMU ITN Malang sendiri memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya, dashboard yang lengkap di menunya, akun terpisah untuk auditi dan auditor, penyampaian laporan yang terstruktur, sehingga mudah diakses kembali, lengkap dengan visualisasi data dalam bentuk grafik untuk evaluasi, tanggapan, akar masalah, tindak lanjut, dan capaian.

“Pengambilan data pada di SIJAMU memang belum murni by sistem. Prodi dan unit masing-masing masih harus upload. Untuk itu ke depan SIJAMU masih harus banyak perbaikan. Dengan SIJAMU ITN menjadi referensi perguruan tinggi lain, ini menjadi kebanggaan dan motivasi untuk lebih baik lagi bagi kami,” tambahnya.

SPM juga menyampaikan ke pimpinan ITN Malang untuk lebih mensupport sistem penjaminan mutunya (SIJAMU). Baik dari segi website atau aplikasi. Sehingga lebih user-friendly, dan terintegrasi dengan sistem informasi lainnya, seperti sistem borang akreditasi. Maranatha menegaskan kembali, bahwa masih banyak perbaikan pada SIJAMU. Namun begitu oleh pihak eksternal SIJAMU ITN sudah bisa menjadi acuan.

Baca juga:ITN Malang Rujukan dalam Bidang Mutu Khususnya Aplikasi

“Karena kami juga sudah menjadi referensi oleh perguruan tinggi lain pada pengelolaan penjaminan mutu. Ini menjadi apresiasi bagi kami untuk lebih semangat dalam berinovasi,” katanya.

Menjadi pekerjaan rumah bagi ITN Malang adalah menghubungkan SIJAMU dengan sistem borang akreditasi. Sehingga data dapat diunggah sekali dan langsung bisa digunakan oleh pimpinan. “Studi banding ini kami harapkan dapat memberikan manfaat bagi kami (kedua belah pihak) dalam meningkatkan kualitas sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi,” tuntas dosen Pascasarjana ITN Malang ini. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023