
ITN Malang Siapkan Semester Genap 2024/2025 dengan Fokus Peningkatan Kualitas Dosen
Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., (batik merah) menyampaikan arahan kepada para dosen pada Pertemuan Awal Semester Genap 2024/2025.
Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menggelar Pertemuan Awal Semester Genap 2024/2025 di Aula Kampus 1 ITN Malang pada Jumat, (14/02/2025). Pertemuan yang dihadiri seluruh dosen ini bertujuan untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran semester genap dengan fokus utama pada peningkatan kualitas dosen.
Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., menyampaikan, rapat koordinasi merupakan langkah awal untuk memastikan kesiapan dosen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran. Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas dosen dengan beberapa materi yang sudah disampaikan.
“Dosen harus memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan pembelajaran terbaik kepada mahasiswa,” ujar rektor saat ditemui usai rapat koordinasi.
Menurutnya, untuk memastikan kinerja dosen sesuai dengan standar yang diharapkan, ITN Malang akan menerapkan sistem pemantauan melalui Key Performance Indicator (KPI) yang sedang disusun. Sistem ini akan memberikan target yang jelas kepada setiap dosen, sehingga memudahkan proses penilaian dan evaluasi.
Baca juga:Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, ITN Malang Wajibkan Dosen Buat Portofolio
“Kami akan memantau kinerja dosen lewat KPI yang saat ini sedang disusun. Nantinya dosen akan mempunyai target-target yang jelas. Kami mudah menilai dan mudah mengevaluasi ketika apa yang dosen berikan kepada mahasiswa tidak sesuai standar,” lanjutnya.
Pertemuan ini juga menjadi momen penting karena untuk kali pertama ITN Malang menyusun aturan yang sangat detail. Mulai mengenai evaluasi kinerja, dan perilaku dosen sesuai kode etik. Dan tak kalah penting adalah pengetahuan mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan kampus.
“Harapannya dosen bisa memberikan pembelajaran yang berkualitas kepada mahasiswa sebagai bentuk keunggulan ITN Malang. Jadi dosen tidak hanya sekedar mengajar tapi memberi pembelajaran yang berkualitas. Ini akan kami pantau terus. Target dosen harus improve, memiliki standar, mengikuti perkembangan teknologi, dan yang penting juga mematuhi kode etik,” tegasnya.
Wakil Rektor 1 ITN Malang, Dr. Jimmy, ST., MT., saat menyampaikan materi pada Pertemuan Awal Semester Genap 2024/2025.
Wakil Rektor 1 ITN Malang, Dr. Jimmy, ST., MT., menambahkan, pertemuan awal semester kali ini diperluas untuk mensosialisasikan berbagai informasi penting kepada dosen. Termasuk sosialisasi hasil audit mutu internal, sosialisasi penggunaan SPADA, sosialisasi kode etik dosen yang terus disempurnakan, serta sosialisasi lima anti (anti intoleransi, anti bullying, anti pernikahan dini, anti narkoba, dan anti korupsi) oleh Kepala Satgas PPKPT (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan Perguruan Tinggi).
“Sebenarnya banyak hal-hal yang perlu disosialisasikan ke dosen. Seperti adanya satgas PPKTP ini belum banyak diketahui oleh semua orang. Jadi kami rancang (pertemuan) dengan materi sangat luas,” kata Jimmy saat ditemui di ruangannya.
Menurut Jimmy, sosialisasi penting dilakukan agar diketahui banyak orang. Dengan demikian, setidaknya dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Jika tidak disosialisasikan, kemungkinan para dosen tidak memahami bahwa tindakan yang mereka lakukan berpotensi melanggar aturan.
Sementara pada bidang akademik Jimmy mengatakan, ITN Malang berfokus pada peningkatan kualitas proses belajar mengajar (PBM) dengan pelayanan yang lebih baik, bukan dengan menurunkan standar. Hal ini memerlukan effort lebih untuk menjadikan standar setara dengan perguruan tinggi negeri.
Upaya ini dilakukan melalui pemantauan presensi digital dan pengembangan sistem yang lebih baik berdasarkan masukan dari mahasiswa dan dosen. “Akan kami terus mengembangkan dari pelaksanaan PBM melalui pemantauan lewat presensi digital. Kami terus berbenah berdasarkan masukan dari mahasiswa dan dosen, supaya sistem ini lebih baik lagi (dalam pelayanan),” tuntasnya.
Baca juga:ITN Malang Tingkatkan Kapasitas Dosen dengan ToT Portofolio Mata Kuliah
Untuk menjalankan perkuliahan berlangsung dengan baik maka memerlukan perencanaan yang baik, dan matang. Semuanya tercermin di dalam portofolio mata kuliah. Maka perlunya kurikulum dibuat sedemikian rupa dan dilaksanakan dengan baik. Mendung hal tersebut institusi telah menyelenggarakan Training of Trainer (TOT) Portofolio Mata Kuliah beberapa waktu lalu.
“Kami akan membentuk trainer-trainer di prodi untuk nantinya bisa mensosialisasikan portofolio mata kuliah. Makanya kami membuat ToT Portofolio Mata Kuliah. Trainer ini nantinya akan mengajari dosen di prodinya masing-masing. Sambil berjalan portofolio mata kuliah semakin diperbaiki,” pungkasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)