Back

Mental Tangguh Dibentuk Lewat Organisasi Mahasiswa

Ripkianto., ST., MT., alumnus Teknik Sipil S-1 ITN Malang angkatan 2004, menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Bromo Jaya Mix, dan Direktur Teknik PT Amin Jaya Karya Abadi. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Pentingnya organisasi untuk menumbuhkan skill mahasiswa menjadi topik hangat dalam Kuliah Tamu Technopreneurship Pusat Karir Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Bekerja sama dengan Ikatan Alumni (IKA) ITN Malang, Pusat Karir menghadirkan Ripkianto., ST., MT., alumnus Teknik Sipil S-1 ITN Malang angkatan 2004, yang menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Bromo Jaya Mix, dan Direktur Teknik PT Amin Jaya Karya Abadi.

Mengangkat tema “Menyiapkan mental tangguh untuk berwirausaha mandiri”, kuliah tamu diikuti mahasiswa berbagai prodi dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) dan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITN Malang, Sabtu (15/06/2025). Dalam kesempatan tersebut hadir Wakil Rektor 3 ITN Malang Dr. Hardianto, ST., MT., Kepala Pusat Karir ITN Malang, Dr. Lila Ayu Ratna Winanda, ST., MT., dan beberapa pengurus pusat IKA ITN Malang.

Ripkianto menyebutkan, untuk menyiapkan mental mahasiswa salah satunya bisa berproses di organisasi. Berdasarkan pengalamannya, mengikuti organisasi saat kuliah sangat membantu ketika memasuki dunia kerja. Dengan ikut organisasi mahasiswa akan berlatih berkomunikasi baik dengan anggota, pejabat di lingkungan kampus, dan masyarakat.

Alumnus yang dulunya aktivis ini menyebutkan, ada tiga soft skill yang perlu dimantapkan oleh mahasiswa. Yaitu, pertama komunikasi, ketika bertemu orang bisa berkomunikasi dengan baik. Karena keberhasilan pekerjaan atau proyek diawali dengan menjaga komunikasi yang baik. Kedua, truss, menjaga truss (kepercayaan) dengan orang sekeliling, rekan kerja, dan lain sebagainya. Ketiga, prinsip dan komitmen.

Baca juga : Pentingnya Membangun Competitive Advantage Berbasis Soft Skills

“Saya melihat dan mengamati kebanyakan lulusan sekarang kurang percaya diri. Ini sangat berbahaya, mereka malu-malu dan kurang semangat dalam usaha. Maka yang paling awal bagi mahasiswa baru adalah dengan pembentukan karakter. Bisa dilalui dengan proses organisasi yang baik, sehingga menciptakan insan-insan yang mampu bersaing,” kata Ripkianto. Sementara hard skill bisa didapat dengan membaca buku diperkuat dengan peran serta dosen.

Pusat Karir ITN Malang mengadakan kuliah tamu bertema “Menyiapkan mental tangguh untuk berwirausaha mandiri”. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)

Dengan adanya organisasi mahasiswa bisa menumbuhkan semangat baru dalam mewujudkan jaringan di luar. Relasi dan jaringan didapat salah satunya lewat organisasi. Apalagi sekarang ada IKA ITN Malang yang dapat menjadi terobosan untuk memperkuat jaringan mahasiswa.

Ripkianto juga menjelaskan, untuk menjadi seorang wirausaha atau entrepreneur maka perlu dibangun mindset entrepreneur. Yakni (1) berfikir positif. Ini dapat membentuk kepercayaan, mengetahui kualitas diri, dan membangun sebuah motivasi agar dapat lebih berkembang untuk menuju kesuksesan. (2) Bertanggung jawab dengan keputusan. Bertanggung jawab terhadap segala aspek yang terkait dengan usahanya, serta kesejahteraan usahanya.

(3) Mulai dari sekarang. Memiliki semangat untuk maju dan sikap pantang menyerah sehingga dapat melewati banyak rintangan dan dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai. (4) Siap dan berani untuk gagal. Memulai suatu bisnis jangan takut gagal, karena semua adalah awal untuk mencapai kesuksesan. Meminimalisir kegagalan dengan cara belajar dari kesalahan serta kritikan dari pihak luar.

Baca juga : Alumni ITN Malang Beri Motivasi Lulusan Studi Lanjut dan Kerja di Perusahaan

(5) Memiliki komitmen atau tekad yang kuat. Fokus pada satu tujuan yang ingin dicapai, bersikap lebih profesional dalam mengerjakan atau menjalankan usaha agar dapat lebih cepat berkembang. (6) Mencari peluang baru. Menjadi peka terhadap peluang-peluang yang datang lalu mengambil peluang itu jika memang sudah direncanakan dengan matang. (6) Belajar terus menerus. Sukses adalah seorang pembelajar sejati, dan selalu belajar untuk upgrade pengetahuan. (7) Visi besar. Visi besar memiliki tantangan besar pula, maka dibutuhkan strategi yang matang sebagai persiapan menghadapi tantangan yang mungkin terjadi kedepannya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023