Optimalisasi Desain Iklan Membawa Didik Eko Prasetyo Jadi Lulusan Terbaik Teknik Sipil S-2 ITN Malang
Didik Eko Prasetyo lulusan terbaik Prodi Magister Teknik Industri, Program Pascasarjana, ITN Malang.
Malang, ITN.AC.ID – Keberadaan iklan menjadi alat promosi penting dalam bisnis. Iklan menjadi media komunikasi perusahaan kepada konsumen. Berhasil tidaknya sebuah iklan akan terlihat seberapa berpengaruh dalam mempengaruhi konsumen mengambil keputusan untuk membeli atau memakai suatu produk/ jasa. Dengan diterimanya iklan di masyarakat tentunya akan dapat membantu perusahaan dalam mencapai target.
Pentingnya iklan untuk meningkatkan omzet perusahaan mendorong Didik Eko Prasetyo melakukan penelitian terhadap optimalisasi desain iklan dua dimensi. Penelitiannya berjudul “Optimalisasi Desain Iklan Dua Dimensi dengan Aspek Persuasi Menggunakan Value Engineering dan Analysis Hierarchy Process”. Tesisnya ini melengkapi prestasi Didik menjadi lulusan terbaik Prodi Magister Teknik Industri, Program Pascasarjana, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), dengan IPK 3,65.
Didik melakukan penelitian di Salon Mobil XYZ yang melakukan optimalisasi iklan untuk meningkatkan omzet perusahaan. Dalam membuat iklan memerlukan keahlian dan pemahaman desain grafis serta konten yang menarik. Desain dan konten yang menarik menjadi perhatian awal yang mempengaruhi psikologi customer dalam pengambilan keputusan pembelian.
“Semakin menarik, maka semakin efektif iklan tersebut,” kata Didik yang dalam menyelesaikan tesisnya dibimbing oleh Ir. Fourry Handoko, ST., SS.,MT.,Ph.D.,IPU, dan Prof. Dr. Julianus Hutabarat, MSIE.
Untuk mengetahui efektivitas iklan, salah satu metode yang digunakan adalah EPIC model (Empathy, Persuasion, Impact and Communication). Beberapa penelitian menemukan nilai elemen persuasion memiliki nilai lebih tinggi dibanding elemen lainnya pada iklan dua dimensi berbentuk brosur, pamflet, flyer, dan foto. Hal ini mendasari pembuatan iklan Salon Mobil XYZ supaya lebih optimal dan memiliki value yang tinggi.
“Dalam melakukan optimalisasi iklan diperlukan teknik menyusun elemen desain dan elemen persuasi untuk meningkatkan performa iklan. Menggunakan Value Engineering, Analysis Hierarchy Process (AHP) dan Matrix Zero One sebagai metodologi penelitian,” jelas alumnus S-1 Jurusan Teknik Kimia, Prodi Gula dan Pangan ITN Malang angkatan 2001 ini.
Didik Eko Prasetyo usai menyelesaikan ujian tesis di Prodi Magister Teknik Industri, Program Pascasarjana, ITN Malang. (Foto: Istimewa)
Didik memakai penelitian kualitatif, dengan menentukan sampel menggunakan metode non-probability sampling dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Dari 45 orang tenaga ahli didapat sampel sebanyak 31 responden. Perhitungan tersebut menggunakan acuan rumus Slovin dengan margin error 10 persen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner, dari hasil kuesioner diperoleh data elemen desain grafis dan elemen persuasi terpilih yaitu konten, identitas, pola susunan & proporsi, dan posisi untuk elemen desain grafis. Sedangkan untuk elemen persuasi yaitu scarcity effect, social proof dan small commitment.
“Kombinasi elemen desain dan elemen persuasi didapat 12 desain iklan. Ranking dan bobot dihitung menggunakan matrik zero one dan matrik value untuk mendapat alternatif desain pilihan,” katanya.
Baca juga : Prof. Julianus Hutabarat: Teknik Industri Memiliki Poin Plus dibanding Jurusan Lain
Lulus dari kampus teknik ITN Malang membawa kesan tersendiri bagi Didik. Pangkalnya selama kuliah di jenjang S-1 di Jurusan Teknik Kimia, dan S-2 di Magister Teknik Sipil ITN Malang ia mendapatkan pengetahuan yang mendalam dalam semua aspek industri. Mulai dari produksi, distribusi, dengan kombinasi pemahaman aspek rekayasa industri, manajemen, dan bisnis.
“ITN Malang menjadi perguruan tinggi yang tepat dalam menguatkan pondasi dasar pengetahuan. Adanya dosen dari tenaga ahli menjadikan pengetahuan saya lebih ter-update dan dapat mengimbangi keutuhan implementasi ilmu bidang industri saat penerapan di lapangan,” terangnya yang menempuh studi S-2 dalam waktu 1,5 tahun.
Saat ini Didik Eko Prasetyo menjabat sebagai Direktur Utama PT Asia Cahaya Solusi Indonesia, dan Direktur Operasional PT Jaminan Mutu Berkelanjutan Indonesia. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)