Back

Raih Keberkahan Iduladha, ITN Malang Bagi-bagi Daging Kurban

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D (kanan) bersama Dr. Ir. Sentot Achmadi, M.Si ketua panitia Iduladha mengecek kondisi hewan kurban sebelum disembelih. (Foto: Aqil/Humas ITN Malang)


Malang, ITN AC.ID – Iduladha atau Hari Raya Kurban membawa keberkahan tidak hanya bagi umat muslim, namun juga non muslim. Keberkahan inilah yang dirasakan oleh sivitas akademika Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Kampus berlabel nasional ini turut menyembelih hewan kurban.

Sebanyak 4 ekor sapi, dan 3 ekor kambing disembelih dan dagingnya dibagi kepada sivitas dan masyarakat sekitar dari berbagai latar belakang agama. Penyembelihan dilakukan di Kampus 2 ITN Malang pada Senin, (17/06/2024).

Sebelumnya penyembelihan hewan kurban, pada pagi harinya ITN Malang bekerja sama dengan Masjid Muhajirin menyelenggarakan salat Iduladha di Halaman Rektorat Kampus 1 ITN Malang. Salat yang diikuti oleh sivitas akademika dan terbuka untuk umum ini di imami oleh Ustadz M. Hafidzul Ahkam, dan Khatib Prof. Dr. H. Triyo Suprayitno, M.Ag.

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D menyatakan rasa syukurnya. Ia berharap hewan kurban yang sudah dipersiapkan oleh sivitas dan donatur bisa membawa rejeki perlindungan, keberkahan untuk semua, serta membawa ITN Malang menjadi lebih baik lagi.

“Semoga dengan berkat kurban yang dilakukan bersama-sama, dengan ketulusan hati dan keikhlasan akan membawa berkah bagi ITN Malang dan sivitas akademika. Daging kurban ini nanti bisa disalurkan kepada masyarakat yang memerlukannya. Kami berharap tahun depan lebih banyak lagi yang berkurban,” tutur rektor saat ditemui di lokasi penyembelihan hewan kurban.

Baca juga : Hari Pertama Kerja, ITN Malang Langsungkan Halalbihalal dan Berbagi

Sementara Dr. Ir. Sentot Achmadi, M.Si ketua panitia Iduladha menyebutkan, ITN Malang tahun ini menyembelih 7 hewan kurban, sejumlah 4 ekor sapi, dan 3 ekor kambing. Hewan kurban sapi berasal dari P2PUTN Malang, ITN Malang, serta patungan sivitas akademika dan purna tugas. Sementara kambing merupakan kurban dari sivitas akademika, dan alumni.

Putri Jihan Ashza M, beserta tim Fakultas Kedokteran Hewan UB sedang melakukan pengecekan postmortem terhadap jeroan dan karkas. (Foto: Aqil/Humas ITN Malang)

“Untuk pendistribusian daging kurban akan kami salurkan kepada dosen, karyawan, warga sekitar kampus 1 dan kampus 2, juga ada panti asuhan. Estimasi 550 paket dengan berat diatas 1kg,” kata Sentot.

Sentot juga menjelaskan, untuk memastikan daging kurban aman dari penyakit panitia telah melakukan pengecekan. Bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya Malang, pengecekan hewan dilakukan sebelum hewan disembelih, dan pengecekan daging hewan/ karkas.

“H-1 atau sebelum hewan disembelih dilakukan pengecekan kesehatan dan kelayakan hewan kurban dari Fakultas Kedokteran Hewan UB. Setelah disembelih daging, jeroan juga di cek, sehingga daging kurban yang kami bagikan layak dikonsumsi,” lanjutnya.

Dalam pemotongan hewan kurban panitia juga melibatkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Islamiyah (LDI), dan beberapa mahasiswa lainnya. Bergotong royong mereka memotong, membagi, mengemas, dan mendistribusikan daging kurban.

Daging kurban yang dibagikan aman dari berbagai penyakit. Ini dipastikan oleh Putri Jihan Ashza M anggota Tim FKH UB. Putri menjelaskan, timnya telah melakukan pengecekan antemortem, dan postmortem. Pengecekan antemortem untuk mengetahui kelayakan hewan untuk dijadikan hewan kurban sebelum hewan disembelih. Antemortem meliputi pemeriksaan perilaku dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan postmortem setelah hewan disembelih meliputi pemeriksaan kesehatan jeroan, dan karkas.

Baca juga : Produk Karya Mahasiswa Teknik Kimia Menjawab Diversifikasi Pangan

“Kemarin saat pemeriksaan sempat ditemukan gejala ke LSD (Lumpy Skin Disease), dan kami minta untuk diganti karena kurang mencukupi syarat untuk dijadikan hewan kurban. Alhamdulillah hari ini kami cek kembali semua hewan sehat. Untuk pemeriksaan postmortem jeroan dan karkas juga layak dikonsumsi,” bebernya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023