Renewable Energy, Komunitasnya Anak Teknik ITN Malang
Komunitas Renewable Energy ITN Malang saat memasang pikohidro di Desa Gelang, Sumberbaru, Kabupaten Jembar tahun 2018 yang lalu. (Foto: Istimewa)
Komunitas Renewable Energy (energi baru terbarukan) ini berdiri sejak tahun 2013 silam. Merupakan komunitas mahasiswa Teknik Elektro S-1 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang yang konsen terhadap kegiatan penelitian, pengembangan, dan penerapan seputar energi terbarukan.
Ditemui di ruang humas pertengahan Juli 2019 lalu, Octowarizky Nuchum Pradana, Ketua Komunitas Renewable Energy menceriterakan seputar kegiatan komunitas. “Komunitas ini mengumpulkan mahasiswa yang tertarik terhadap energi terbarukan. Mengingat sekarang ini energi fosil sudah menipis sehingga sebagai jalan keluarnya harus berganti ke renewable energy,” beber Erik akrab disapa.
Mengusung tagline “Dari Mahasiswa untuk Masyarakat, Komunitas Energi Baru Terbarukan” komunitas ini memiliki anggota aktif 50 orang dan alumni sekitar 30 orang. Dibawah bimbingan Yusuf Ismail Nakhkoda, ST.MT, komunitas yang bermarkas di kampus II ITN Malang tersebut berhasil membuat peralatan yang berhasil diujicobakan. Beberapa yang sudah ujicobakan antara lain, pikohidro terapung, pikohidro ulir, serta generator linier.
“Kami sedang meng-upgrade generator axial. Kalau alat yang sudah kami uji lapangan ada pikohidro terapung di Kediri, pikohidro ulir di Sungai Brantas, Kota Batu, serta kincir angin juga sudah kami uji cobakan di pantai Bajulmati Malang selatan,” ungkap mahasiswa Teknik Elektro S-1 peminatan energi listrik ini.
Sedangkan alat yang benar-benar sudah diterapkan di masyarakat adalah pikohidro di Jember. “Ini merupakan hasil penelitian dosen pembimbing Pak Yusuf sebagai pengabdian masyarakat di Jember,” tambahnya.
Mahasiswa asal Pandaan, Jawa Timur ini merasa sangat bermanfaatnya renewable energi bagi kehidupan masyarakat. Sehingga, mewakili komunitas ia berharap tiap tahun bisa ikut dan mengadakan pengabdian masyarakat dengan penerapan alat-alat renewable energy.
“Kami ingin menerapkan apa yang kami pelajari selama ini di masyarakat. Harapannya sih bisa pengabdian tiap tahun,” harapnya. (me/humas)