Himakpa Fasilitator Pengibaran Bendera HUT ke-74 RI di Semeru, Meriahkan dengan Lomba
Himakpa ITN Malang Menjadi Fasilitator Sekaligus Pengibar Bendera di Ranu Gumbolo, Gunung Semeru, Sabtu (17/8/19). (Foto: Istimewa)
Rasa penat usai pendakian tak dirasakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Pecinta Alam (Himakpa) setelah mereka sampai di Ranu Gumbolo, Gunung Semeru pada Kamis, 15 Agustus 2019 yang lalu. Pasalnya mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang ini harus mulai mempersiapkan gelaran upacara bendera untuk menyambut HUT ke-74 Republik Indonesia.
Setiap tahun dengan berkoordinasi dengan pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Himakpa selalu menjadi fasilitator upacara bendera di Semeru. Ada dua tempat pengibaran bendera, yakni di Ranu Gumbolo dan Kalimati. Sedangkan di puncak Mahameru sendiri ditiadakan aktifitas kegiatan 17 Agustus.
“Puncak Mahameru tiap tanggal 17 Agustus ditutup untuk pendakian. Jadi, upacara bendera difokuskan di Ranu Gumbolo dan Kalimati. Seperti biasanya Himakpa ITN menjadi fasilitatornya (pengibaran bendera),” ujar Ketua Himakpa, Syauqi Azhar Dani, saat ditemui di ruang Humas ITN Malang, Kamis (22/8/19).
Sebagai fasilitator, Himakpa sudah menyiapkan dua set tiang bendera beserta perlengkapannya. Tugas fasilitator menjadi kebanggaan tersendiri bagi Himakpa, karena secara turun temurun mulai tahun 1984 selalu dipercaya oleh taman nasional sebagai fasilitator.
“Kalau untuk petugas pengibaran bendera sendiri campuran ITN dan pendaki umum. Namun, untuk pembinanya dari pihak taman nasional,” tambahnya.
Usai upacara bendera 17 Agustus, kemudian dilanjutkan dengan berbagai kegiatan. Yakni kampanye aksi lingkungan menolak kerusakan alam, bakti sosial koleksi sampah, dan perlombaan untuk memeriahkan HUT RI. Tarik carmantle (tali pengaman yang mempunyai daya renggang) dan kelereng menjadi pilihan jenis lomba.
Tarik carmantle dilakukan oleh masing-masing tim terdiri dari tiga orang. Sedangkan lomba kelereng dipilih karena mudah dilakukan. Untuk perlombaan ini pemenangnya akan mendapatkan door price totebag, botol tumblr, dan kaos kegiatan.
“Tujuannya ya untuk memeriahkan hari kemerdekaan, mempererat tali silaturahmi dan menambah teman. Dan alhamdulillah semua peserta langsung membaur,” kata Syauqi.
Sementara itu fasilitator Himakpa di Kalimati usai upacara bendera melakukan misi mendata jalur pendakian. Memakai aplikasi back country navigator mereka membuat track log dan menetapkan koordinat tiap pos atau titik istirahat.
“Sebelumnya sudah ada tirik-titik ini, tapi perlu adanya pembaharuan data. Mungkin, ada pos yang terlewat atau penambahan pos, serta titik koorninat sumber air. Nanti hasilnya kami konversikan ke google eart,” jelas mahasiswa kelahiran Surabaya ini. (me/humas)