Totalitas Kerjasama, ITN Malang Dampingi Pemkab Ende Sampai Pusat
Akrab, Rektor ITN Malang Dr.Ir. Kustamar, MT (kiri) bersama Bupati Ende, Drs. Djafar H. Achmad, M.M. (Foto: Yanuar/ humas)
Malang, ITN.AC.ID — Totalitas Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dalam menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dilirik oleh Pemkab Ende, Nusa Tenggara Timur. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT dan Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad, M.M, dilaksanakan di Ruang Sidang Rektorat Kampus 1 ITN Malang, Sabtu (23/11/2019).
Rektor ITN Malang mengatakan, pengalaman Kampus Biru dalam mendampingi pemerintah daerah menjadi salah satu ketertarikan Pemkab Ende menggandeng ITN Malang. Dengan didukung oleh tim ahli yang mumpuni ITN Malang menjadi referensi berbagai daerah.
“Pengalaman ITN dalam membantu penyusunan tata ruang wilayah sampai pendampingan ke Jakarta (pemerintah pusat) membuat pemerintah Kabupaten Ende tertarik. Karena tidak semua konsultan perguruan tinggi mau mendampingi sampai pengajuan ke Jakarta. Sehingga saat mereka di Jakarta banyak yang mengalami kesulitan,” tutur Kustamar saat ditemui sebelum acara MoU.
Menurut rektor sekaligus ahli pengairan ini, pendampingan sampai pusat tersebut sekaligus untuk memastikan lolos tidaknya pengajuan pemda. Mengingat tidak semua pemda memiliki sumber daya manusia yang mencukupi.
“Kalau SDM pemerintah daerah tidak kuat, meski kami merencanakannya bagus maka Jakarta (pusat) tidak akan menerima. Disisi lain dengan ini (pendampingan) ITN Malang juga akan selalu update informasi. Seperti apa yang diinginkan pusat, apalagi dengan menteri baru sekarang sistemnya harus serba koordinat dan jelas,” tambah Kustamar.
Rencananya kepada Pemkab Ende juga akan ditawarkan sistem informasi jalan raya dan sistem informasi daerah irigasi. Karena kedua sistem tersebut sangat diperlukan pemerintah daerah untuk mengajukan bantuan dana proposal ke pemerintah pusat. Dimana pemerintah pusat membutuhkan data yang lengkap mulai kelas jalan raya sampai koordinat.
“Karena tanpa ini pemerintah pusat tidak mau mengucurkan bantuannya. Sehingga pemerintah bisa tahu persis bagian yang perlu diperbaiki dari pengusulan tersebut. Sistem ini nantinya juga akan ditindaklanjuti dengan sistem informasi aset,” beber rektor.
Baca juga: Pasca Gempa Bumi, Pemkab Lombok Tengah Butuh Kerjasama dengan PWK ITN Malang
Jadi, menurut Kustamar ada tiga hal yang paling banyak diminati pemerintah daerah, yakni RTRW, sistem informasi jalan raya, dan sistem informasi daerah irigasi. Kerjasama dengan Pemkab Ende juga akan melibatkan dosen muda dan mahasiswa ITN Malang sebagai pembelajaran.
“Banyak pemda yang menginginkan pendampingan, tapi kami perlu jadwal karena dosen kan harus mengajar juga. Harapan saya pekerjaan yang disertakan dalam MoU dengan Pemkab Ende bisa berjalan bagus dan tertib. Aman kualitas dan aman waktu,” tandas rektor.
Sementara itu Bupati Ende, Drs. H. Djafar H Achmad, M.M mengatakan, Pemkab Ende telah melakukan kesepakatan dengan ITN Malang untuk kerjasama dalam bidang penataan ruang.
“ITN Malang sudah cukup kredibel. Terbukti ITN sudah banyak membantu pemerintah daerah lain. Makanya kami coba buka kerjasama dengan ITN. Lagipula banyak juga alumni ITN di Ende dan mereka kredibel juga,” kata Djafar.
Diharapkan dengan tata ruang yang baik pembangunan infrastruktur nantinya bisa turut meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Ende. “Infrastruktur turut mendukung pariwisata. Industri pariwisata di Ende sangat luar biasa potensial. Kami berterima kasih kepada ITN atas kerjasama ini,” pungkas Djafar. (me/humas)
Baca juga: Fasilitasi Masyarakat, Pemkab Mojokerto Minta Pendampingan ITN Malang