Kenali Fungsi Teknik Geodesi, Anak-anak Disabilitas Warnai Peta Indonesia
Salah satu anak disabilitas menunjukkan hasil karyanya mewarnai peta Indonesia, Kamis, (19/12/19). (Foto: Istimewa)
Malang, ITN.AC.ID – Anak-anak penyandang disabilitas perlu penanganan khusus dalam belajar, mengingat adanya ketidaksempurnaan fungsi fisik. Untuk itu mahasiswa Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dengan peduli berupaya membantu edukasi kepada anak-anak disabilitas SLB Widya Shantika, yang beralamat di Jalan Raya Dipenegoro, Karangploso, Kabupaten Malang, Kamis, (19/12/19).
Kegiatan bakti sosial ’Care For Disability’ bertajuk ‘SWISE’ (Sharing With Special Education) berbagi dengan pendidikan istimewa ini diadakan untuk menyambut peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang jatuh setiap tanggal 3 Desember.
“Kami ingin memberikan edukasi dan mengenalkan peran serta fungsi Teknik Geodesi. Mengingat sasarannya adalah anak-anak berkebutuhan khusus, jadi edukasinya yang ringan-ringan saja. Seperti mewarnai peta Indonesia, dengan begitu mereka akan lebih mengenal negara kita,” beber Sopia Amalia, Ketua Pelaksana ’Care for Disability’.
Masih menurut Sopia, setiap anak yang hasil karyanya bagus dan rapi akan diberikan apresiasi berupa hadiah. Selain mewarnai, anak-anak disabilitas juga diajak kegiatan seperti menyanyi, menari dan games/kuis tentang pulau-pulau yang ada di Indonesia, pengetahuan umum Pancasila, dan tentang presiden Indonesia, yang materinya sudah disampaikan sebelumnya.
Baca juga: Wisudawan Terbaik Arsitektur Bermimpi Membangun Sekolah Islam Terpadu
“Bila ada yang berani maju untuk menjawab pertanyaan, maka kami memberikan apresiasi berubah hadiah, meskipun jawabannya salah.Tapi, syaratnya harus menyanyi ataupun menari dahulu. Reaksi anak-anak begitu ceria dan antusias dengan kedatangan kami, begitupun dengan kepala sekolah dan guru-gurunya yang ramah,” imbuh mahasiswa semester tiga ini.
Selain memberikan edukasi mahasiswa Kampus Biru juga menyerahkan bingkisan yang berisi buku-buku, binder, macam-macam alat tulis, serta makanan.“Harapannya melalui kegiatan ini bisa menumbuhkan jiwa-jiwa sosial dan meningkatkan kepedulian kita terhadap anak-anak disabilitas,” tandas mahasiswi asal Pangkalan Bun Kalimantan Tengah ini. (mer/humas)
Baca juga: Mahasiswa ITN Malang Ajak Difabel Rayakan HDI di Jantung Kota Malang