ITN Malang Peduli Sampah Ajak Mahasiswa Ikut Aksi
Rektor ITN Malang Dr.Ir. Kustamar, MT (berkaos biru, kiri) dan Kaprodi Teknik Lingkungan Sudiro, ST,MT (kanan) saat mengikuti Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 di Alun-alun Kota Malang, Minggu, (01/03/2020). (Foto: Istimewa)
Malang, ITN.AC.ID – Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 diharapkan tidak hanya sebagai slogan, namun juga diiringi langkah nyata dari semua elemen masyarakat. Tidak hanya pemerintah, masyarakat yang di dalamnya mencakup komunitas, instansi, dan lembaga pendidikan diharapkan turut aktif berperan. Seperti halnya langkah nyata Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang pada hari peduli sampah yang digelar di Alun-alun Kota Malang mengirimkan sekitar 30 orang untuk berpartisipasi, Minggu, (01/03/2020).
Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT, menyatakan, bahwa masalah sampah menjadi ancaman dan harus dihadapi bersama, tidak bisa suatu elemen berjalan sendiri-sendiri.
“Adanya kegiatan kemarin (HPSN) sebagai pernyataan bahwa Malang ingin berbuat sesuatu yang nyata. Sebab diperkirakan lima sampai sepuluh tahun yang akan datang, tempat pembuangan akhir (TPA) sampah sudah penuh. Bencana banjir beberapa tahun terakhir yang melanda Kota Malang juga dipengaruhi tumpukan sampah yang dibuang secara sembarangan (dan) atau tidak ditangani dengan baik,” ujar Kustamar, saat ditemui di ruangannya, Senin (02/03/2020).
Seiring dengan tingkat kesadaran masyarakat, kepedulian terhadap sampah menjadi kabar baik yang harus terus ditingkatkan. Menurut Kustamar, secara nasional pola pikir masyarakat tidak hanya sebatas mengelola sampah dengan reuse dan recycle saja, tetapi juga mengendalikan sumber sampah seperti aktivitas keluarga, pasar, dan lain sebagainya.
Baca juga: Dosen Teknik Lingkungan ITN Malang Ungkap Potensi Kampung Kota Malang
“Di ITN Malang sendiri sudah terdapat perhatian khusus terhadap lingkungan seperti pengelolaan sampah. Bahkan kami memiliki Forum Pelangi Nasional, dengan bidang cinta alam. Kalau untuk kampus sendiri kami sudah menyiapkan desain taman dan berencana membuat sumur resapan. Semua akan dikerjakan secara bertahap,” lanjutnya.
Sementara Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITN Malang sebagai prodi yang sering bersinggungan dengan persampahan berupaya mendukung institusi untuk mengelola lingkungan secara mandiri.
“Kami Teknik Lingkungan merasa ikut bertanggung jawab secara moral dan berpartisipasi ke sana (pengelolaan sampah). Kami sudah mulai mengelola sampah secara daur ulang. Mahasiswa Teknik Lingkungan pun aktif di bank sampah. Ke depannya usaha pengelolaan sampah dan penanganan limpasan air akan masuk tahap lebih lanjut (penanganan),” kata Kaprodi Teknik Lingkungan Sudiro, ST,MT dengan begitu ITN Malang diharapkan bisa menjadi miniatur Kota Malang dalam aspek pengelolaan sampah. (mer/humas)
Baca juga: TUYUHEJI Buatan Dosen ITN Malang Solusi Pembuatan Tempe Ramah Lingkungan