Salurkan Potensi Lulusan, MKKS SMK Swasta Kabupaten Malang Jajaki Kerjasama dengan ITN Malang
Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT (kiri) bersama Yuliyanto Wahyu Hidayat (kanan), Pengurus MKKS SMK Swasta Kabupaten Malang, di Ruang Sidang Rektorat, Kampus I ITN Malang, Senin, (10/08/2020). (Foto: Yanuar/humas)
Malang, ITN.AC.ID — Institut Teknologi Nasional Malang mendapat kunjungan dari MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Swasta Kabupaten Malang, Senin, (10/08/2020). MKKS yang beranggotakan kepala sekolah swasta di Kabupaten Malang ini melakukan penjajakan kerjasama dengan Kampus Biru untuk menyalurkan potensi siswa yang lulus sekolah. Sembilan kepala sekolah yang hadir diterima langsung oleh Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT di Ruang Sidang Rektorat, Kampus I ITN Malang.
Dikatakan rektor, kampus dan sekolah sama-sama bekerja di dunia pendidikan untuk mencerdaskan bangsa. Sehingga kalau diantara keduanya bisa berkolaborasi akan saling menguatkan.
“SMK setahu saya didesain untuk bisa bekerja terampil. Akan tetapi, saat di lapangan tidak semua minatnya bekerja, ada yang lebih memilih pada level meningkatkan pendidikan. Nah, di ITN bukan mencari kompetensi berapa nilai matematika, fisika, kimia dan lain-lain. Tapi disiplin yang kami tekankan. Karena ITN menerapkan belajar tuntas. Kalau rajin masuk dan mengikuti perkuliahan mahasiswa akan cepat lulus,” terang rektor.
Bahkan untuk meringankan kuliah bagi siswa yang tidak mampu secara ekonomi bisa memanfaatkan KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah. ITN Malang tahun ini memiliki jatah KIP Kuliah sebanyak 120 mahasiswa.
Menurut Ketua Lembaga Penerimaan Mahasiswa Baru (LPMB), Ir Bambang Wedyantadji, MT, KIP Kuliah merupakan pergantian nama dari beasiswa Bidikmisi. Meskipun salah satu persyaratannya harus memiliki kartu KIP Kuliah, namun kenyataannya tanpa kartu KIP Kuliah juga bisa mendaftar. Asal memiliki surat keterangan tidak mampu.
Baca juga: Tingkatkan Kompetensi Guru, ITN Malang Jalin Kerjasama dengan Beberapa Sekolah di Blitar
“Mendaftarnya ke laman Kemendikbud. Biasanya guru Bimbingan Konseling (BK) khawatir saat mendaftarkan siswanya dengan KIP Kuliah. Karena tidak tahu caranya dan karena tidak punya kartu KIP Kuliah. Padahal caranya ya hampir sama seperti Bidikmisi, sedangkan tanpa kartu bisa juga mendaftar dengan menggunakan surat keterangan tidak mampu,” jelas Bambang.
Bambang juga menerangkan, selain penyaluran mahasiswa baru, kerjasama ITN Malang dengan MKKS bisa diwujudkan dalam banyak hal. Misalnya menyediakan narasumber dari dosen untuk sekolah-sekolah, prakerin, kunjungan kampus, men-support buku kenangan kelulusan, serta keringanan biaya kuliah lewat jalur kemitraan.
Kesempatan silaturahmi dengan ITN Malang dimanfaatkan betul oleh pengurus dan anggota MKKS. Yuliyanto Wahyu Hidayat, pengurus MKKS Bidang Pengembangan mengatakan, MKKS SMK Swasta Kabupaten Malang memayungi 126 SMK swasta dengan 35 ribu siswa dari 126 SMK swasta se-Kabupaten Malang.
“Dari banyaknya potensi di sekolah banyak juga kendala-kendala yang perlu pemikiran untuk penyelesaian. Dengan adanya pertemuan ini semoga kedepannya akan banyak manfaat bagi kedua belah pihak dan secepatnya kita bisa menjalin MoU,” kata Yulianto.
Kepala SMK Graha Madina Singosari ini juga berharap, kerjasama bisa mencakup beasiswa alumni SMK untuk kuliah, prakerin, serta bantuan narasumber dosen untuk pengembangan SDM di sekolah-sekolah.
“Tidak hanya alumni kami yang akhirnya bisa kuliah, tapi adik kelasnya juga bisa prakerin di sini (ITN Malang). Dan kami bisa melakukan pengembangan kurikulum dengan jalan kerjasama dengan dosen untuk memberikan pengajaran. Karena dengan perguruan tinggi lah kami bisa belajar pengembangan kurikulum,” tandasnya, yang juga berharap ITN Malang juga bisa membantu menjadi konsultan bagi pengembangan gedung sekolah. (me/humas)
Baca juga: Sosialisasikan Sarjana Terapan ITN Malang Gandeng SMK se-Banyuwangi
