Back

Tingkatkan Destinasi Wisata Kabupaten Malang, Wisudawan Arsitektur S-1 Tawarkan DesainPusat Cendera Mata dengan Kearifan Lokal

Imam Darma Aji juga wisudawan terbaik Arsitektur S-1 pada wisuda ke 64-65 ITN Malang Tahun 2021. (Foto: Yanuar/humas)


Malang, ITN.AC.ID — Kabupaten Malang, Jawa Timur, memiliki banyak kekayaan alam dan kearifan budaya. Potensi alam, mulai dari gunung, air terjun (coban), sungai, pantai dan lautan menjadikan Kabupaten Malang menjadi salah satu destinasi wisata pilihan di Jawa Timur. Kedatangan wisatawan tentunya tidak semata-mata hanya berwisata. Cendera mata sebagai ciri khas kearifan lokal mestinya akan dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Pusat cendera mata inilah yang akan dikunjungi oleh para wisatawan. Selain sebagai sarana promosi pusat cendera mata juga bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke tempat destinasi wisata.

Menyadari belum adanya pusat cendera mata yang memiliki ciri khas kearifan lokal, maka Imam Darma Aji mahasiswa Arsitektur S-1 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang membuat desain pusat cindera mata yang memiliki ciri khas kearifan lokal Malang. Untuk mendukung pariwisata, Imam menentukan wilayah penelitiannya.di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, yang berlokasi menuju ke pantai selatan.                                               

Baca juga : Garap Desa Wisata Nusantara, Dua Mahasiswa Arsitektur ITN Malang Juara 1 Rendering Accent Udayana 2021                                                                                    

“Saat wisatawan mengunjungi pusat cindera mata, maka mereka langsung dapat mengetahui ciri khas bangunan Malang. Pengunjung juga akan melihat dan mengetahui budaya dan kerajinan Malang, ketika mereka berinteraksi lebih jauh dengan pengrajin,” kata Imam yang juga wisudawan terbaik Arsitektur S-1 pada wisuda ke 64-65 ITN Malang Tahun 2021 yang lalu.

Putra pasangan Dakan dan Solikah ini tidak hanya mendesain pusat cendera mata sebagai tempat berjualan. Namun, pusat cendera mata juga sebagai tempat produksi, pameran, hingga pusat edukasi seputar kerajinan yang ada di daerah Malang.

Untuk bangunan pusat cendera mata ini, Imam mengangkat desain Arsitektur Neo Vernakular, merupakan salah satu gaya arsitektur yang muncul di era Post-modern, yang menggabungkan arsitektur tradisional dan arsitektur modern. Sehingga, unsur tradisional rumah adat daerah bisa diterapkan terhadap bangunan. Dengan pemilihan bahan dan gubahan sesuai perkembangan jaman.

Desain Pusat Cendera Mata dengan Kearifan Lokal karya Imam Darma Aji mahasiswa Arsitektur S-1 ITN Malang. (Foto Istimewa)

“Pelestarian dan edukasi terhadap budaya dan kerajinan daerah Malang merupakan poin utama yang menjadi bahan pokok dalam merancang bangunan Pusat Cendera Mata Pariwisata di Malang ini. Sehingga, terciptanya lingkungan yang baik untuk perkembangan dan terjaganya budaya dan kerajinan daerah,” beber wisudawan dengan IPK 3,86 ini.

Baca juga : ITN Malang Garap Master Plan Wisata Edufarm Kedok Ombo, Gunungrejo, Singosari

Pada desain bangunannya Imam menggunakan rumah adat beratap limasan yang banyak tersebar di Malang. Yang digabungkan dengan ornamen motif batik Seruni, serta ukiran-ukiran khas Jawa Timur. Imam juga memilih material lokal untuk bangunan, seperti batu alam dari motif-motif kayu.

“Saya berharap ke depan desain ini bisa terwujud. Karena, memang perlu adanya wadah yang bisa meningkatkan nilai ekonomi masyarakat daerah pantai Malan selatan melalui sektor kerajinan kriya, seperti cendera mata,” pungkasnya. (me/Humas ITN Malang)

 

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023