Back

Cerita Tiga Mahasiswa Teknik Sipil S-1 Ikuti Program Magang MBKM di Proyek Pembangunan Tower PDAM Kota Malang

Mahasiswa Teknik Sipil S-1 ITN Malang Lolos Program Magang MBKM. Ki-ka: Renaldy Priya Hutama (Renaldy), Riris Octavia (Riris), dan Saud Abdul Gadir Alhabsy (Nadira). (Foto: Istimewa) 


Malang, ITN.AC.ID – Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, membawa tiga mahasiswa Teknik Sipil S-1, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang magang di PDAM Kota Malang. Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ini adalah Renaldy Priya Hutama, Riris Octavia, dan Saud Abdul Gadir Alhabsy.

Ketiganya magang selama kurun waktu bulan Mei – September 2021 yang lalu, dan ditempatkan di proyek pembangunan tower PDAM Kota Malang. Mereka terlibat langsung dalam aktivitas internal proyek PDAM Kota Malang.

Kesempatan magang ini juga hasil kerjasama antara Teknik Sipil S-1 ITN Malang dengan CV Proyeksi Kota Malang. Didampingi oleh pendamping lapangan Ir. A. Agus Santosa, MT, dan dibawah bimbingan Ir. Poedji Leksono, dan dosen pendamping Nenny Roostrianawaty, ST.,MT. Tentunya, ini menjadi pengalaman berharga sekaligus mendapat ilmu yang relevan, seperti termaktub dalam tujuan magang MBKM.

Alhamdulillah, bersyukur sekali bisa mendapat kesempatan ini (magang) untuk mengembangkan diri. Tempat magang bisa sebagai tempat belajar, sekaligus mempraktekkan langsung ilmu yang didapat saat perkuliahan di lapangan. Saya berharap program ini dapat terus berlanjut, karena dapat memberi pengalaman di lapangan yang belum tentu di dapat saat di perkuliahan,” ujar Renaldy saat di hubungi lewat sambungan WhatsApp bersama rekan-rekannya pekan kemarin. 

Mahasiswa asal Tulungagung ini diberi kesempatan membantu di bagian pengawasan, membantu mengawasi pelaksanaan proyek, belajar gambar kerja, dan membantu sekaligus belajar menghitung RAB.

Baca juga : Senangnya Lolos Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), dapat Ilmu dan Pengalaman

Hal senada juga diungkapkan oleh Riris Octavia. Dara asal Kabupaten Malang ini juga mendapat tugas mempelajari gambar kerja, mempelajari metode pekerjaan, mengawasi jalannya proyek, mempelajari keadaan di lapangan, dan cara mengatasi permasalahan yang ada di lapangan.

“Saya di bagian proyek pembangunan tower. Senang rasanya bisa menjadi bagian dari mahasiswa program magang. Karena, awalnya saya tidak menyangka bisa menjadi salah satu yang terpilih,” ucap Riris.

Riris Octavia (Riris) (jilbab merah), dan Saud Abdul Gadir Alhabsy (Nadira) mahasiswa ITN Malang terlihat sedang mempelajari gambar kerja di proyek pembangunan tower PDAM Kota Malang. (Foto: Istimewa)

Sebenarnya Riris mendapat kesempatan magang selama satu semester. Namun karena suatu hal, mahasiswa semester 7 ini hanya magang selama 4 bulan. Di PDAM Kota Malang ia mendapat pengalaman baru, yang tentu saja bermanfaat untuk bekal ketika ia lulus nanti.

“Kemarin saat magang ada kejadian menarik. Waktu itu ada kejadian patahnya kran mesin bore pile saat digunakan. Namun bukan saat jam magang, jadi tidak tahu kejadian detailnya bagaimana. Nah, besoknya di kantor diadakan selamatan sebagai tolak bala,” ceritanya.

Beda Renaldy, dan Riris. Saud Abdul Gadir Alhabsy yang akrab dipanggil Nadira, adalah gadis yang pendiam. Lolos Program Magang MBKM memberi kesempatan kepada dia untuk mengembangkan diri, dengan lebih banyak berinteraksi. “Saya sebenarnya sedikit tertutup dan pendiam, apalagi ketika bertemu dengan orang baru. Dengan mengikuti magang ini mau tidak mau saya harus belajar untuk berkomunikasi dengan baik. Baik dengan teman-teman sesama magang, dan dengan orang-orang di proyek. Dan, semakin lama mengikuti magang akhirnya bisa membantu saya dalam hal kelancaran berkomunikasi dan bekerja sama tim,” bebernya.

Baca juga : 6 Mahasiswa ITN Malang Lolos Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) 2021 Kampus Merdeka

Dara asal Ende Flores, NTT ini mengakui, manfaat dari magang kerja. Ia bisa menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah, sekaligus mendapat ilmu dan pengalaman baru. Belajar mengawasi proyek, belajar gambar kerja, dan membantu sekaligus belajar menghitung RAB.

“Saya berharap, semoga program ini terus berlanjut, dan menjadi semakin baik lagi kedepannya. Karena program ini dapat membantu mahasiswa belajar lebih dan menyalurkan ilmu yang didapat,” tandasnya. (me/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023