Ikut Kembangkan Indonesia Timur ITN Malang Lakukan Kerja Sama dengan HPI Agro dan PT Indocode Surya Konsultan
Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE, (tengah) diapit Head Of Corporate HR&GS HPI Agro, Julia Hafni, dan Johanes Silalahi, MBA M.Sc, Direktur Utama, PT Indocode Surya Konsultan. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Alumni Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang yang berasal dari daerah diharapkan bisa kembali ke daerah untuk membangun daerahnya. Hal inilah yang diharapkan oleh Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE, ketika melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (NKB) dengan PT Hartono Plantation Indonesia (HPI Agro), dan PT Indocode Surya Konsultan.
Memorandum of understanding (MoU) ini juga melibatkan tiga institusi di lingkungan ITN Malang untuk melaksanakan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Yakni Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), serta Pusat Karir ITN Malang.
“Semoga dengan adanya MoU ini mahasiswa daerah bisa ikut membangun daerahnya. Pemerintah telah berupaya mengubah tanah kering menjadi produktif. Ini harus diimbangi dengan ketersediaan SDM. Besok juga akan dilakukan campus hiring oleh HPI. Mahasiswa kami khususnya dari NTT bisa bergabung karena mereka lebih familiar dengan iklim disana,” harap rektor di Ruang Sidang Rektorat Kampus I ITN Malang, Senin (24/10/2022).
Baca juga : Teknik Kimia Tawarkan Magang Enam Bulan, Siapkan Lulusan Terjun ke Dunia Industri
PT Hartono Plantation Indonesia Agro (HPI Agro) adalah perusahaan afiliasi dengan PT Djarum. Lewat anak perusahaan PT Muria Sumba Manis saat ini sedang membutuhkan SDM untuk pabrik gula Muria Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan kapasitas 12.000 TCD.
“Misi besar kami ingin berkontribusi pada Indonesia untuk memajukan Indonesia timur. Awalnya semua orang bilang ini misi yang mustahil. Beberapa perusahaan sebelumnya mencoba berinvestasi di sana namun tidak cukup gigih. Akhirnya kami berhasil menanam tebu, dan berhasil membuat pabrik gula di sana. Kami ingin mengubah Sumba Timur menjadi lebih,” kata Head Of Corporate HR&GS HPI Agro, Julia Hafni.
Julia mengungkapkan, ketertarikan PT HPI Agro dengan lulusan kampus unggul ITN Malang karena alumninya bisa diandalkan. Ini terbukti alumni ITN Malang yang sudah bergabung dengan HPI Agro mempunyai kualitas yang tidak kalah dengan kampus-kampus lain.
“Kami melihat beberapa contoh lulusan ITN dapat diandalkan. Maka sebisa mungkin kami coba serap khususnya yang berasal dari daerah sana. Kami datang ke kampus untuk mengembangkan talen-talen baru. Informasinya banyak masyarakat di sana (NTT) yang kuliah di ITN Malang,” lanjutnya.
Sementara dari pihak PT Indocode Surya Konsultan penandatanganan MoU dilakukan oleh Johanes Silalahi, MBA M.Sc, Direktur Utama, PT Indocode Surya Konsultan. PT Indocode Surya Konsultan merupakan perusahaan jasa konsultan yang memiliki kemampuan dalam bidang industri gula secara profesional. Perusahaan yang berlokasi di Surabaya ini di support oleh tenaga ahli yang berpengalaman dan profesional dalam bidang teknik budidaya tanaman tebu, teknik mesin, listrik, instrumentasi, dan teknik pengolahan.
Baca juga : Optimalisasi Limbah Ampas Tebu Jadi Kertas, Bawa Tim Kampus Biru Lolos LKTI Nasional Undip
ITN Malang dengan PT Indocode Surya Konsultan akan bekerja sama dalam ruang lingkup: pengembangan sumber daya kelembagaan, penyelenggaraan kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pelatihan. Termasuk juga jasa konsultansi dan publikasi ilmiah. Kedepannya kerja sama ini dapat dikembangan sesuai kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)