Undang Professor dari Australia, ITN Malang Beri Pelatihan Penulisan Jurnal Internasional Bereputasi
Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE, (berdasi), dan Ketua Bidang Penelitian, LPPM, ITN Malang, Ratri Andinisari, S.Si., M.Si., Ph.D, (baju merah) foto bersama dengan para peserta Pelatihan Penulisan Jurnal Internasional Bereputasi. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Pentingnya publikasi bagi dunia pendidikan disadari betul oleh Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Lewat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), ITN Malang menggelar “Pelatihan Penulisan Jurnal Bereputasi” dengan narasumber Prof. Mithulananthan Nadarajah, dari School of Information Technology and Electrical Engineering The University of Queensland (Australia).
Ketua Bidang Penelitian, LPPM, ITN Malang, Ratri Andinisari, S.Si., M.Si., Ph.D, menyatakan, penulisan jurnal untuk memotivasi dosen-dosen muda ITN Malang agar giat melakukan publikasi terindeks Scopus. Kurang lebih 20 dosen muda berpartisipasi dalam pelatihan yang diadakan di Ruang Sidang Pascasarjana, Kampus 1 ITN Malang. Pelatihan ini juga dihadiri oleh Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE, dan Ketua LPPM ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST MT Ph.D.
“Sebenarnya untuk pelatihan LPPM sudah membuka klinik penulisan jurnal. Terakhir kemarin ada enam dosen telah memiliki draf, yang nanti akan kami bimbing. Sekarang bertambah para dosen dari program penelitian early warning system (EWS), dan beberapa dosen lainnya,” jelas Ratri, Selasa (8/11/2022).
Baca juga : ITN Malang Gelar Konferensi Internasional di Bali Diikuti Sembilan Negara Lintas Benua
Menurut Ratri, banyak ilmu yang diberikan oleh Prof. Mithulananthan seputar tips and trik penulisan jurnal internasional. Seperti jenis-jenis publikasi, teknis penulisan jurnal, membuat tulisan dengan struktur yang baik dan bagus, dan lain sebagainya. Serta menulis jurnal yang baik, dan benar dari sisi reviewer.
“Kalau sama-sama bereputasi secara umum tidak ada perbedaan antara jurnal nasional dan internasional. Kami ingin menekankan bahwa (menulis jurnal) tidak ada yang sulit. Semoga kedepan bisa dilakukan (pelatihan) secara kontinyu. Lewat pendampingan kepada dosen mulai awal sampai publikasi kami berharap angka publikasi internasional ITN semakin bertambah,” lanjut alumnus doktoral National Central University (NCU) Taiwan ini.
Peserta pelatihan pun cukup bersemangat dan aktif berdiskusi dengan pemateri. Salah satunya Radimas MDL, ST., MT, dosen Teknik Elektro S-1 ITN Malang. Menurut Radimas, materi yang disajikan pemateri sangat menarik, dan mudah dipahami. Serta, dapat memotivasi peserta untuk meningkatkan kualitas penulisan artikel dan jurnal untuk keperluan publikasi. Dari diskusi yang berjalan secara komunikatif tersebut, Radimas merasa mendapat solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi selama proses penulisan artikel ilmiah.
“Beliau menjelaskan bagaimana cara menyusun draft publikasi secara teratur dengan isi yang berkualitas berdasarkan pengalaman-pengalaman yang beliau alami. Jadi, kami mempunyai gambaran apa saja yang perlu kami siapkan dalam menulis sebuah artikel. Serta strategi yang harus dilakukan untuk memasukkan artikel ke dalam jurnal internasional bereputasi,” ujarnya.
Baca juga : Dosen Teknik Elektro ITN Malang Lolos World Class Professor ke University of Queensland (UQ), Australia
Sementara itu Nenny Roostrianawaty, ST MT, dosen Teknik Sipil S-1 ITN Malang menambahkan, salah satu topik yang menarik dari pelatihan adalah pembahasan penulisan artikel berbasis literature review. Mulai penjelasan cara melakukan identifikasi, evaluasi kritis, dan mendeskripsikan kembali hasil-hasil penelitian terdahulu yang bisa dijadikan acuan untuk penelitian.
“Apalagi untuk dosen-dosen yang saat ini sedang menempuh studi doktoral informasi ini sangat bermanfaat sekali untuk membantu dalam proses penulisan artikel dan publikasi di jurnal internasional. Saya berharap ke depan LPPM sering mengadakan pelatihan-pelatihan semacam ini dengan berbagai narasumber dan topik-topik lainnya terkait publikasi ilmiah,” harapnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)