ITN Malang dan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban Bangun Sinergi dengan MoU
Rektor ITN Malang Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE bersama Rektor Unirow, Prof. Dr. Dra. Supiana Dian Nurtjahyani, M.Kes., memperlihatkan hasil penandatanganan MoU secara daring lewat Zoom Meeting, pada Jumat (13/08/2021). (Foto: Tangkapan Layar Zoom Meeting)
Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dan Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban membangun sinergi dengan menjalin memorandum of understanding (MoU). Rektor ITN Malang Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE bersama Rektor Unirow, Prof. Dr. Dra. Supiana Dian Nurtjahyani, M.Kes., menandatangani MoU secara daring lewat Zoom Meeting, pada Jumat (13/08/2021).
Kerjasama kedua institusi perguruan tinggi di Jawa Timur ini sebagai upaya mengembangkan potensi, serta meningkatkan sinergitas potensi sumber daya kedua belah pihak. Mencakup: penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, penelitian, pengabdian masyarakat, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dalam rangka implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Rektor ITN Malang, Prof. Lomi, akrab disapa menyatakan, MoU kali ini merupakan momen yang sangat baik untuk membangun sinergi antar institusi. Bahkan kedepannya rektor berharap MoU tidak hanya terlaksana dalam pengembangan tri dharma perguruan tinggi serta program studi tertentu, namun juga bisa mencakup hal-hal yang lain.
“Adanya merdeka belajar, program (MoU) kedepan mahasiswa bisa mengambil kuliah tidak terbatas pada program studi tertentu. ITN Malang saat ini mempunya prodi baru, Prodi Bisnis Digital. Mungkin, mata kuliah yang ada hubungannya, seperti ekonomi industri bisa mengarah ke sana (program MBKM),” kata Prof Lomi.
Masa pandemi covid-19 saat ini memang membatasi gerak kerjasama di berbagai perguruan tinggi. Namun, Prof Lomi berharap kegiatan pembelajaran secara online akan segera berakhir. Sehingga antar institusi akan bisa lebih intensif berinteraksi, baik antara pimpinan, para dosen, maupun mahasiswa.
Baca juga : Sikapi Peluang Bisnis Digital ITN Malang Buka Prodi Bisnis Digital S-1
“Kita bersama cukup prihatin. Di masa ini, kita terbatas dalam bergerak. Harusnya, kami bisa melakukan kunjungan kerja ke Universitas PGRI Ronggolawe di Tuban, atau sebaliknya. Akan lebih menarik saat kita bisa melihat fasilitas-fasilitas yang ada di masing-masing perguruan tinggi sebagai referensi mengembangkan proses pembelajaran di masing-masing kampus,” lanjut Prof Lomi.
Sementara itu Rektor Unirow, Prof. Dr. Dra. Supiana Dian Nurtjahyani, M.Kes., menyampaikan, bahwa Unirow dengan Kampus Biru mempunya beberapa persamaan. Salah satunya adalah sama-sama memiliki Program Studi Teknik Informatika dan Teknik Industri. Kedua prodi ini nanti diharapkan bisa bersinergi dengan baik.
“Tidak menutup kemungkinan untuk prodi-prodi yang lain juga bisa bersinergi. Begitu pula dalam hal pengelolaan SDM, teknologi informasi, dan juga sekarang tak kalah penting adalah sistem penjaminan mutu. Yang mana (penjaminan mutu) sekarang juga harus dilakukan dengan PDDikti (Pangkalan Data Dikti). Sistem informasi perlu sama-sama kita bangun, karena SPM (Sistem Penjaminan Mutu) merupakan ukuran kualitas, apalagi kita sebagai perguruan tinggi swasta,” jelas Prof Supiana.
Prof Supiana menyatakan, mutu menjadi hal utama agar PTS tidak tertinggal di era sekarang. Ini terbukti, ketika perguruan tinggi tidak berprestasi dan kompetitif, maka namanya perguruan tinggi tersebut tidak akan tertera di PD Dikti. Apalagi sekarang kompetisi antar perguruan tinggi semakin ketat. Perguruan tinggi akan terseleksi oleh alam maupun seleksi yang diberikan oleh kementerian untuk meningkatkan kualitasnya.
“Perguruan tinggi benar-benar diuji, dan kita harus mampu melewati semua itu. Sehingga, besar harapan kami (Unirow) bisa bersinergi dengan ITN Malang. Kita bisa bersama-sama membangun perguruan tinggi ini menjadi perguruan tinggi yang berkualitas demi mencerdaskan anak bangsa,” tutup Prof Supiana. (me/Humas ITN Malang)