Rektor ITN Malang Kukuhkan Wisudawan Berkompetensi di Bidangnya
Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi, MSEE mengukuhkan wisudawan pada Wisuda ke-67 Periode 1 Tahun 2022, Sabtu (19/3/2022). (Foto: Yanuar/humas)
Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menggelar Wisuda ke-67 Periode 1 Tahun 2022, di Auditorium Kampus 1 ITN Malang, Sabtu (19/3/2022). Digelar secara hibrid, dengan menghadirkan 15 wisudawan terbaik dan orang tua dari Program Pascasarjana, Program Strata S-1, dan Program Diploma D-3.
Sebanyak 233 wisudawan dikukuhkan oleh Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi, MSEE. Terdiri dari empat wisudawan S-2, 103 wisudawan S-1 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), 113 wisudawan S-1, dan 13 wisudawan D-3 dari Fakultas Teknologi Industri (FTI). Dari jumlah tersebut 26 persen diantaranya lulus dengan predikat pujian (cumlaude), dengan indeks prestasi diatas 3.50 dari skala 4.0. Rektor juga meluluskan 13 wisudawan penerima beasiswa bidik misi (beasiswa dari pemerintah).
Rektor ITN Malang mengatakan, mahasiswa telah selesai mengikuti rangkaian proses dalam pendidikan yang cukup panjang. Nilai keunggulan ITN Malang telah mengantarkan mahasiswa berhasil menyelesaikan studi dengan kompetensi sesuai bidang ilmunya. Keunggulan itu dicapai di berbagai bidang. Salah satunya bidang akademik, dimana ITN Malang telah menyediakan secara lengkap sarana tersebut.
“ITN Malang terus berupaya membangun link dengan industri. Membangun “laboratorium” skala industri dengan menjalin kerja sama dengan berbagai mitra industri. Bisa dalam program magang, kuliah tamu, atau dosen praktisi. Jadi, dalam pembelajaran mahasiswa dibiasakan pengamatan dalam laboratorium, dan juga di lapangan,” ujar rektor.
Bahkan untuk mendukung perkuliahan, ITN Malang bekerja sama dengan PT. WIKA Energi, dan PT. Surya Utama Nuansa (PT. SUN) telah membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 0.5 MWp. PLTS ini merupakan PLTS terbesar, dan yang pertama untuk perguruan tinggi di pulau Jawa.
Perkembangan global dan tuntutan untuk meraih keunggulan bersaing yang berkelanjutan memantapkan langkah ITN Malang menata kembali arah dan sasaran di masa depan. ITN terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembelajaran yang terstruktur, serta memberikan motivasi kepada para dosen untuk terus meningkatkan kualitas akademiknya melalui penelitian dan studi lanjut.
Dalam mendukung program pemerintah melalui Kemendikbud Ristek dan Dikti, ITN Malang telah melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pada tahun akademik 2021/2022, ada 27 mahasiswa yang mengambil mata kuliah di beberapa PTN dan PTS di Luar Jawa. Dan sebaliknya, ITN Malang menerima 25 mahasiswa dari berbagai PTN dan PTS dari luar Jawa. Mereka mengambil mata kuliah di berbagai program studi di ITN Malang, dan mendapat pembiayaan dari pemerintah.
Prof Lomi akrab disapa mengingatkan, keberhasilan wisudawan merupakan awal dari perjalanan panjang ke depan. Masih sangat banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi. “Dengan ilmu pengetahuan dan semangat belajar, saya percaya bahwa wisudawan mampu meraih kesuksesan dalam mengejar karir, dan cita-cita. Teruslah belajar, jadilah pembelajar seumur hidup. Selalu dapat beradaptasi dengan perubahan, kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi. Saya yakin kalian dapat berkontribusi besar dan berkarya nyata. Terus berinovasi, dan menciptakan lapangan pekerjaan dengan semangat kewirausahaan,” bebernya.
Prof Lomi juga mengundang alumni untuk bergabung kembali dengan ITN Malang dalam meningkatkan pengetahuannya ke level pendidikan setingkat lebih tinggi. Alumni juga diajak untuk terus menjalin komunikasi antar alumni, dan kampus. “Teruslah menjalin komunikasi khususnya dengan para dosen. Saya mengharapkan Anda bangga menjadi alumni dan bagian ITN Malang. Selamat berkarya untuk kemajuan bangsa dan negara,” tandas rektor. (me/Humas ITN Malang)