ITN Malang Launching “ITN Metaverse and Immersive Technology Center” Pertama di Indonesia
ITN Malang meresmikan “ITN Metaverse and Immersive Technology Center”. Foto: dan Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto ST, MT, Ph.D., (paing kanan), bersama Ketua P2PUTN Malang, Ir. Kartiko Ardi Widodo, MT., (kiri), dan Dr. Eng. Muhammad Ashar, ST., MT., Founder Muse Akademi (tengah). (Foto: Aqil/Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) kini memiliki “ITN Metaverse and Immersive Technology Center”. Hebatnya ITN Metaverse and Immersive Technology Center ini menjadi yang pertama di Indonesia. Dilaunching langsung oleh Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., di Gedung Teknik Elektro dan Informatika Lt 3, Kampus 2 ITN Malang, Senin (27/05/2024).
Mendukung ITN Metaverse and Immersive Technology Center, Rektor ITN Malang juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama (NKB) dengan CEO PT Inovasi Utama Nusantara, Panji Imanul Syahrul, S.I.Kom, yang dalam hal ini kedatangannya diwakili oleh Dr. Eng. Muhammad Ashar, ST., MT., Founder Muse Akademi. Mengusung tagline “Be Ready for the Future”, ITN Malang sebagai kampus multikultural berbasis teknologi terus berkomitmen untuk meng-upgrade ilmu dan teknologi, sekaligus meningkatkan kompetensi mahasiswa.
Rektor mengingatkan, sebagai pendidik, dosen dan guru berkewajiban mempersiapkan anak didiknya untuk mampu bersaing. Perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini sangat maju pesat mulai dari transportasi, listrik, internet dan lain sebagainya. Salah satu yang menjadi peluang sekaligus ancaman adalah artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan).
“Selama ini metaverse identik dengan game dan identik untuk bersenang-senang. Tapi kita jangan lupa bahwa metaverse adalah masa depan. Kami harap ITN Metaverse and Immersive Technology Center akan menjadi pusat kajian. Kami mengundang SMK/SMA untuk bermitra. Mari bersama-sama membekali anak didik kita untuk bisa berkompetisi serta bersaing secara global,” ujar rektor dalam sambutannya di hadapan 30 perwakilan sekolah SMK/SMA sederajat se-Malang Raya.
Dalam kesempatan tersebut juga turut hadir jajaran pejabat dari Program Pascasarjana, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), dan para kaprodi di lingkungan ITN Malang, serta Perkumpulan Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional (P2PUTN) Malang.
Rektor mencontohkan penggunaan metaverse salah satunya pada pelatihan keselamatan kerja secara virtual, dengan memanfaatkan teknologi imersif seperti virtual reality (VR). Teknologi imersif merupakan teknologi yang mengaburkan batasan antara dunia nyata dengan dunia digital atau dunia simulasi, sehingga penggunanya bisa merasakan suasana yang mirip dengan dunia nyata. Misalnya mensimulasikan pemadaman kebakaran. Juga pada dunia kedokteran dalam simulasi pembedahan mayat, dan lain sebagainya.
Menurut rektor, ITN Malang tahun ini akan membuka 8 pusat keunggulan (Center of Excellence/COE). Pada pekan kemarin ITN Malang juga sudah me-launching Trading and Business Simulation Center, dan disusul pekan ini membuka ITN Metaverse and Immersive Technology Center bersama Muse Akademi. Semua nantinya akan terintegrasi di dalam ITN Verse.
Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto ST, MT, Ph.D., memakai virtual reality (VR) untuk mensimulasikan pemadaman kebakaran. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Kerja sama dengan Muse Akademi menjadi langkah taktis ITN Malang untuk menggandeng industri lokal yang telah memiliki track record dan tidak kalah dengan perusahaan internasional. Salah satu yang mendukung berkembangnya metaverse adalah kreatifitas. Menurutnya kreativitas anak Indonesia tidak kalah, dan ITN Malang juga akan mendorong lahirnya startup teknologi.
Rektor menekankan, meskipun fasilitas pembelajaran terus bertambah, namun ITN Malang tidak akan membebani mahasiswa. Rektor juga turut prihatin dengan adanya polemik naiknya uang kuliah tunggal (UKT) di beberapa perguruan tinggi. Namun dipastikan UKT ITN Malang tidak naik.
“Kami di ITN Malang berusaha memaksimalkan fasilitas dan berkomitmen memberikan fasilitas yang unggul dengan menggandeng industri. Untuk itu, kami membuka kerja sama seluas-luasnya dengan dunia industri. Ini terbukti profesional sudah bergabung dengan kami. Bersama kami bisa meningkatkan mutu dan menyajikan teknologi pembelajaran yang up to date,” tegasnya.
Untuk menambah kompetensi mahasiswa, ITN Malang juga mendorong prodi memiliki kerja sama minimal dengan 5 partnership industri untuk program magang mahasiswa di semester 6 dan 7. ITN juga memiliki kerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Sehingga lulusan nantinya menjadi lulusan yang komplit, memiliki ilmu, pengalaman di industri, memiliki sertifikasi, dan dibekali teknologi yang unggul.
Selain penandatanganan NKB pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Dekan FTI ITN Malang, Dr. Eng. I Komang Somawirata, ST., MT., dan PT Inovasi Utama Nusantara. Ruang lingkup PKS mencakup: menyelenggarakan program magang dan kerja praktek bagi mahasiswa dalam bingkai MBKM, menyelenggarakan program pelatihan dan workshop untuk peningkatan keterampilan mahasiswa dan umum pada bidang kajian dan pengembangan teknologi digital dan multimedia, pengembangan Metaverse Training Center, collaboration project, guest lecturer/ speaker, internship, dan lain-lain.
Dr. Eng. Muhammad Ashar, ST., MT., Founder Muse Akademi mengapresiasi langkah ITN Malang membuka ITN Metaverse and Immersive Technology Center. Pasalnya semua kampus bermimpi memiliki center tersebut. Muse Akademi merupakan platform pengembangan keterampilan kompetensi profesional multi-layanan. Muse Akademi menggabungkan 3 elemen, yakni teknik informatika, desain komunikasi visual, dan bisnis digital.
Baca juga : ITN Malang Kembangkan Delapan Pusat Kajian Unggulan
“Tidak semua kampus berani membangun center metaverse karena selain asetnya lumayan mahal, dan fasilitas serta resources-nya. Kedepannya metaverse center ITN bisa berkolaborasi dengan LSP semua bidang. Sehingga lulusan bisa lebih memiliki kompetensi,” katanya.
Menurutnya, Metaverse and Immersive Technology Center dalam waktu dekat akan memasukkan learning management system. Sehingga user cukup masuk ke ITN Verse secara online. “Ini merupakan bagian dari pengembangan inovasi sehingga ITN Malang menjadi lebih kompetitif dengan kampus-kampus di Indonesia,” ujarnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)