Back

Prihatin Tanah Longsor di Pujon Malang, 4 mahasiswa ITN Malang Identifikasi Potensi Longsor untuk Mitigasi Bencana

Tim SIPOLO, Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) 2024 ITN Malang. Ki-ka: Biyyubahy Abdiellah Purwa Adji, Fatiha Nawra Azalea, Siti Maulidia, dan Akhmad Reza Syahputra.


Malang, ITN.AC.ID – Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang kerap terjadi bencana alam khususnya tanah longsor. Bahkan menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang 2023, bencana tanah longsor di Kecamatan Pujon sempat memakan korban dan menutup akses lalu lintas. Hal ini mengunggah keprihatinan 4 mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang).

“Kami membaca berita terkait bencana alam yang terjadi di kota maupun Kabupaten Malang. Salah satunya adalah bencana tanah longsor yang cukup sering terjadi di Pujon, Kabupaten Malang. Kami membuat riset mengidentifikasi potensi terjadinya longsor, dan dimanakah kemungkinan bencana tersebut terjadi. Dengan begitu dapat dilakukannya mitigasi bencana lebih awal,” kata Fatiha Nawra Azalea ketua tim saat dihubungi lewat sambungan Whatsapp.

Atas risetnya yang memanfaatkan data multi temporal citra sentinel untuk identifikasi potensi longsor dan upaya mitigasi bencana di Kecamatan Pujon, ke-4 mahasiswa yang tergabung dalam Tim SIPOLO ini lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) 2024. Mereka adalah mahasiswa Teknik Geodesi yakni, Fatiha Nawra Azalea (2125034), Biyyubahy Abdiellah Purwa Adji (2225036), Siti Maulidia (2125023), dan Akhmad Reza Syahputra dari Teknik Lingkungan (2226005). Dibawah bimbingan dosen Teknik Geodesi S-1 ITN Malang, Alifah Noraini, ST., MT.

Baca juga: Mahasiswa Geodesi ITN Malang Buat Aplikasi WebGIS untuk Visualisasi Area Rawan Banjir dan Jalur Evakuasi

Citra Sentinel merupakan hasil dari pemotretan atau perekaman alat sensor yang dipasang pada wahana satelit ruang angkasa. Citra Sentinel diluncurkan oleh European Space Agency (ESA). Penelitian Tim SIPOLO menggunakan citra SAR Sentinel-1 dan citra Sentinel-2.

Menurut Fatiha, tujuan riset untuk mengetahui besar perubahan muka tanah atau pergerakan tanah dari 2019-2023, mengidentifikasi daerah yang berpotensi terjadi bencana longsor berdasarkan pengolahan parameter longsor, serta menyajikan informasi tentang daerah yang berpotensi terjadi bencana longsor di Kecamatan Pujon sebagai upaya mitigasi bencana.

“Dengan mengetahui hal-hal tersebut (di atas), maka akan menghasilkan informasi mengenai potensi bencana longsor di Kecamatan Pujon. Jadi bisa menjadi informasi atau peringatan awal daerah mana saja yang berpotensi terjadi longsor. Informasi ini perlu diberikan kepada masyarakat agar dapat dilakukannya upaya mitigasi bencana,” tambahnya.

Oleh karena itu dilakukan analisa daerah yang berpotensi terjadi bencana alam tanah longsor. Kemudian dilakukan analisis spasial untuk mendapatkan hasil berupa peta daerah potensi bencana tanah longsor. Tim SIPOLO mengolah citra SAR Sentinel-1 menggunakan metode DInSAR (Differential Interferometry Aperture Radar) untuk mendeteksi atau mendapatkan nilai perubahan topografi atau tanah untuk meminimalisir pengeluaran biaya.

Tim PKM RE ITN Malang memperlihatkan hasil risetnya. Ki-ka: Siti Maulidia, Biyyubahy Abdiellah Purwa Adji, dan Fatiha Nawra Azalea.

Riset ini juga dilakukan dengan mengolah parameter penyebab longsor seperti curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, tutupan lahan, dan jenis batuan atau geologi. Selain itu mereka juga melakukan perhitungan NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) untuk mendapatkan informasi indeks kerapatan vegetasi.

“Dari sini dihasilkan peta perubahan muka tanah dan peta tingkat kerawanan longsor di Kecamatan Pujon. Harapan kami riset yang sudah berjalan 3 bulan ini nantinya dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi khalayak, terutama masyarakat setempat dan pemerintah dalam upaya mitigas bencana longsor,” harapnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang).

 

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023