Back

Alasan Prodi Teknik Mesin S-1 Getol Mendekatkan Mahasiswa dengan Dunia Industri

Mahasiswa Teknik Mesin S-1 ITN Malang saat magang industri di PT Akebono Brake Astra Indonesia


Malang, ITN.AC.ID – Untuk mendukung daya saing nasional dan era global Program Studi Teknik Mesin S-1 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) terus membuat terobosan-terobosan baru. Salah satu yang digenjot adalah mendekatkan mahasiswa dengan dunia industri. Upaya tersebut dilakukan dengan menambah kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Total sudah ada 22 industri dan instansi di Pulau Jawa yang bekerja sama dengan Teknik Mesin S-1. Diantaranya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Perhutani, United Tractors, PT Mahatex Indonesia Kediri, PT Chakra Jawara Jakarta, PT Akebono Jakarta, PT Indolakto, dan lain-lain.

Dengan industri partner ini banyak yang bisa dikolaborasikan oleh Teknik Mesin S-1 untuk menyiapkan mahasiswa yang siap bekerja atau siap pakai. Antara lain: magang industri, penelitian, kuliah tamu, penguatan jaringan alumni, rekrutmen, dan lain sebagainya.

Kaprodi Teknik Mesin S-1 ITN Malang, Dr. Eko Yohanes S, ST., MT., mengatakan, pada kurikulum baru Teknik Mesin S-1 mewajibkan mahasiswanya magang industri selama 6 bulan. Prodi akan memfasilitasi mahasiswa magang di industri partner. Dengan magang tersebut mahasiswa bisa memahami cara kerja di industri secara langsung.

Baca juga:Teknik Mesin S-1, Lepas 47 Mahasiswa Magang Industri di Berbagai Perusahaan dan Institusi Ternama

Magang industri juga akan membuka kesempatan prodi membuat jaringan bersama alumni. Harapannya, ketika ada mahasiswa atau lulusan yang diterima kerja maka alumni bisa berkembang di perusahaan tersebut. Mereka nanti bisa membantu adik-adik almamaternya untuk berkarir ditempat yang sama.

Kaprodi Teknik Mesin S-1 ITN Malang, Dr. Eko Yohanes S, ST., MT. 

“Dengan cara ini mahasiswa kami bisa mendapatkan tempat bekerja sebelum mereka wisuda. Prodi akan membantu mencarikan perusahaan lewat perusahaan partner. Sementara mahasiswa yang akan lulus bisa mengumpulkan curriculum vitae (CV) kepada prodi untuk nantinya kami serahkan kepada perusahaan mitra sebagai referensi,” kata Eko saat ditemui di ruangannya.

Metode tersebut sudah membuahkan hasil. Beberapa mahasiswa Teknik Mesin S-1 sebelum lulus telah diterima di beberapa perusahaan. Seperti Rizky Bagus Tabah Laksana, alumnus angkatan 2019 sebelum lulus pada 2023 lalu telah diterima di PT Meindo Elang Indah, Handil Kalimantan Timur sebagai Junior Engineer. Kemudian ada Fransiskus Xaverius Lado sebelum wisuda pada September 2024 lalu juga sudah diterima di PT Hartono Plantation Indonesia (HPI Agro) lewat rekrutmen campus hiring ITN Malang, dan masih banyak lainnya.

Menurut Eko, bagi yang belum mendapat kesempatan diterima tidak perlu berkecil hati. Pasalnya dengan memulai mendaftar sebelum wisuda mahasiswa sudah berlatih dan mendapat pemahaman cara membuat surat lamaran/CV yang baik. Ketika kesempatannya sampai psikotes, dan interview mahasiswa minimal sudah mempunyai pengalaman menghadapi kedua sesi tersebut.

Baca juga:Atasi Gap Pendidikan dan Industri, Teknik Mesin S-1 ITN Malang Terima Kunjungan PT Baja Perkasa Sentosa

Menurut pengalamannya, kegagalan saat rekruitmen karena tidak menguasai materi. Maka, selama 6 bulan magang industri tiap hari mahasiswa dihadapkan pada mesin, sehingga ketika interview harapannya sudah semakin siap. Pada magang industri, tiga bulan pertama mahasiswa bisa mengenal proses manufaktur dan produk yang dibuat, dan tiga bulan berikutnya bisa belajar sistem marketing di industri tersebut.

“Kalau orang mesin hanya bekerja di mesin aja, ketika produk tidak ada yang membeli maka lama-kelamaan mesin bisa mati. Dari situ kami melihat peluang bahwa orang marketing yang memiliki background teknik mesin lebih berpeluang dari pada yang bukan teknik. Mereka lebih faham produk baik kelemahan dan kelebihannya karena tau prosesnya. Saya lihat orang mesin menjadi marketing lebih bisa berjualan agar mesinnya tetap hidup,” tuntasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023