Back

Perjuangan Mahasiswa ITN Malang Nurul Afni Hanifa Meraih Perunggu di PON 2024

Nurul Afni Hanifa, mahasiswa Teknik Sipil S-1, ITN Malang meraih medali perunggu catur cepat beregu putri, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh, dan Sumatera Utara.


Malang, ITN.AC.ID – Nurul Afni Hanifa, mahasiswa Teknik Sipil S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) berhasil mengharumkan nama kampus dan Jawa Timur. Atlet catur andalan ITN Malang ini mampu menorehkan prestasi membanggakan dengan menyabet medali perunggu catur cepat beregu putri di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh, dan Sumatera Utara, pada September 2024 lalu.

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., PhD mengapresiasi Hani sapaan akrab Nurul Afni Hanifa. Keberhasilan Hani merupakan dedikasi dan kerja keras yang telah dilakukan selama ini. Prestasi di PON bukanlah prestasi pertama bagi Hani selama menjadi mahasiswa ITN Malang. Sebelumnya ditingkat nasional dia juga mewakili ITN Malang dalam POMNAS XVIII 2023 (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional). Hal ini menjadi perhatian sendiri bagi rektor. Dengan adanya atlet catur, rektor berharap ITN Malang bisa membentuk UKM Catur yang selama ini belum ada.

“Kami sangat mengapresiasi prestasi Hanifa di tingkat nasional, khususnya PON. Ini menjadi suatu kebanggaan buat ITN Malang. Sehingga institusi mengapresiasi dengan memberikan beasiswa 1 semester. Semoga Hanifa semakin berprestasi di tingkat nasional dan diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa lainnya, sehingga membanggakan bagi kita semua,” ujar rektor.

Pada PON 2024 Hani beserta tim berlaga melawan sejumlah tim pilihan dari berbagai provinsi termasuk lawan terberat dari DKI Jakarta dan Jawa Barat. Pada cabang olahraga (cabor) ini tim Jawa Timur bertanding sebanyak 9 kali dengan menang 5 kali, dan 4 kali drow. Pengalaman bertanding di PON menjadi pengalaman kali pertama bagi Hani. Dia termotivasi berjuang ikut PON untuk bergabung dengan atlet-atlet terbaik Indonesia, dan bahkan sudah pernah bermain di SEA Games maupun olimpiade.

Baca juga:Penuh Prestasi, Pecatur Putri ITN Malang Raih 3 Medali di Porprov Jatim

“Baru pertama kali ikut PON. Bertemu banyak pemain-pemain bagus, atlet-atlet pilihan, dan bertalenta. Saya bersyukur bisa bergabung dengan mereka yang sudah berpengalaman internasional. Bangga, dan first time di PON langsung mendapatkan medali perunggu,” kata Hanifa saat ditemui di Kampus 1 ITN Malang, Jumat (25/10/2024).

PON ke XXI ini Tim Cabor Catur Cepat Putri Jawa Timur terdiri dari 5 orang, yakni Hanifa perwakilan dari Kabupaten Lumajang, beserta atlet dari Surabaya (2 orang), Sidoharjo, dan Ngawi. Hani termasuk salah satu atlet yunior dalam timnya. Perjuangan Hani untuk lolos PON tidaklah mudah. Dia harus melewati berbagai seleksi termasuk seleksi Pra PON Jawa Timur, dan nasional.

Nurul Afni Hanifa, mahasiswa Teknik Sipil S-1, ITN Malang (tengah) beserta tim catur cepat beregu putri Jawa Timur saat meraih perunggu catur cepat beregu putri, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh, dan Sumatera Utara.

Hani bercerita, awalnya Jawa Timur memiliki 8 atlet putri untuk catur cepat beregu. Padahal untuk PON hanya mensyaratkan 5 atlet. Sementara 2 atlet sudah dinyatakan lolos karena merupakan atlet PON berprestasi di periode sebelumnya. “Jadi kurang 3 atlet. Kami harus bersaing di Pra Pon Jatim di Surabaya untuk bisa masuk melengkapi tim. Kami harus bermain catur kilat, klasik, dan cepat. Alhamdulillah saya bisa lolos,” ungkapnya.

Perjuangan Hani tidak sampai disini. Tim Catur Cepat Putri Jawa Timur harus mengikuti seleksi nasional untuk bisa berlaga di PON. Pada seleksi nasional ini tim Jawa Timur berhadapan dengan tim tangguh dari Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Lampung dan tiga provinsi lainnya. Dari total provinsi di Indonesia hanya 8 provinsi yang tim catur cepat putrinya bisa lolos ke PON, salah satunya tim Jawa Timur. Pada seleksi nasional ini tim Jawa Timur mendapat juara 2.

Demi cita-citanya masuk PON, Hani harus merelakan satu semester perkuliahannya di Teknik Sipil S-1 ITN Malang. Dia bersama atlet catur PON Jawa Timur lainnya harus fokus dan mengikuti karantina mulai Februari-Agustus 2024 di Kota Batu. Selama karantina selain berlatih tiap hari mereka juga menambah jam terbang dengan mengikuti open turnamen di berbagai kota seperti Probolinggo, Jakarta, Semarang, Pasuruan, Kediri, dll.

Usai mengikuti PON, Hani berkeinginan mengikuti kompetisi internasional, baik turnamen terbuka maupun turnamen resmi yang diikuti oleh pemerintah Indonesia. Dia ingin membuktikan bahwa wanita Indonesia banyak yang berprestasi bahkan di cabang olahraga catur yang selama ini banyak diikuti atlet pria.

“Harapan saya untuk berlaga di PON sudah tercapai. Semoga kedepannya bisa mengikuti kompetisi yang levelnya diatas PON. Tapi untuk waktu dekat ini saya ingin fokus dulu ke kuliah untuk mengejar ketertinggalan satu semester kemarin,” tuntasnya.

Baca juga:Nurul Afni Hanifa, Pecatur Putri ITN Malang Raih Emas dan Perak Porprov Jawa Timur

Bagi Hani catur adalah dunianya. Kali pertama bermain catur Hani masih kelas 6 sekolah dasar. Bakat catur didapatkan dari keluarga sang ayah. Selama kuliah di ITN Malang beberapa prestasi yang sudah diperoleh antara lain: meraih medali emas catur klasik, dan perak catur kilat perorangan putri Porprov VII Jawa Timur 2022; medali perak catur kilat, medali perak catur cepat, dan medali perunggu catur standar perorangan putri pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur 2023; Best Lady Kejuaraan Catur Piala Bupati Sumenep, H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH., MH., 2023; dan perwakilan ITN Malang pada POMNAS XVIII 2023 (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional) di Kalimantan Selatan 2023. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023