Back

Rektor ITN Malang Bersama 100 Pimpinan Perguruan Tinggi Indonesia Hadiri Undangan Kemdiktisaintek Membahas Masa Depan Sains dan Teknologi

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto ST., MT., PhD, bersama 100 Pimpinan Perguruan Tinggi Indonesia menghadiri undangan Kemdiktisaintek. (Foto: Istimewa)


Malang, ITN.AC.ID – Rektor Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), Awan Uji Krismanto ST., MT., PhD menghadiri undangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Rektor ITN Malang menjadi salah satu dari 100 pimpinan perguruan tinggi/ rektor di Indonesia yang diundang Kemdiktisaintek untuk membahas masa depan sains dan teknologi di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Kemdiktisaintek berkolaborasi dengan Tsinghua University dan Tsinghua Southeast Asia Center menggelar kuliah umum bertajuk “Why We Explore?” Menghadirkan Direktur Eksekutif Perimeter Institute Robert Myers. Acara digelar di United In Diversity Bali Campus, pada Kamis (28/11/2024).

“Kami kemarin berdiskusi dengan banyak ahli, dan juga beberapa rektor terkait dengan masa depan sains dan teknologi di Indonesia. Kemarin juga ada paparan dari fisikawan terkemuka (Rob Mayers) dari Kanada untuk berbagai pengetahuan. Ini menjadi inspirasi bagi kami,” ujar rektor saat ditemui di Kampus 1 ITN Malang pada Senin (02/12/2024).

Pertemuan atas undangan Kemdiktisaintek melalui Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof. Stella Christie ini untuk memberikan inspirasi kepada para insan perguruan tinggi terkait pentingnya melakukan riset dasar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca juga : ITN Malang dan BRIN Penjajakan Kerja Sama Join Riset

Dalam laman Kemdiktisaintek, Prof. Stella menekankan perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan Presiden Prabowo sebesar 8 persen, yakni melalui sains dan teknologi. Prof. Stella juga mengajak perguruan tinggi sebagai motor penggerak ekonomi untuk bersama-sama dengan pemerintah dan industri memperkuat hilirisasi melalui riset dan pengembangan di perguruan tinggi.

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto ST., MT., PhD, bersama Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof. Stella Christie, saat di Bali. (Foto: Istimewa)

Dikatakan rektor, investasi terbesar adalah ide, dan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang tidak kekurangan ide. Hanya saja untuk bisa mewujudkan ide menjadi suatu hal yang bermanfaat bagi bangsa dan masyarakat perlu sinergi antar perguruan tinggi, serta dukungan dari pemerintah. Pertemuan ini juga bertujuan untuk mempertemukan stakeholder dari bidang pendidikan, penelitian, dan industri. Bersama-sama memajukan sains dan teknologi di Indonesia.

“Kami juga berkesempatan berbicara dengan Ibu Wamen, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan (Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia), dan lainnya. Kami berkomitmen untuk saling berkolaborasi, bersama-sama meningkatkan komunikasi dengan perguruan tinggi, dan institusi-institusi di luar negeri,” imbuhnya.

Rektor menambahkan, di Indonesia internasionalisasi bidang pendidikan telah dimulai dengan adanya kelas internasional dan kerja sama riset. Maka, kampus-kampus di Indonesia khususnya ITN Malang sebagai perguruan tinggi tidak boleh kalah, harus percaya diri dan mampu untuk bersaing secara global.

Baca juga : Bahas Implementasi Kerja Sama, ITN Malang Terima Kunjungan Kepala Subdirektorat Pemetaan dan Pengelolaan Data Dasar, Dirjen SPPR, ATR/BPN

“Kami sangat berterima kasih atas undangan tersebut. Ini awal yang bagus untuk menempatkan ITN Malang pada tempatnya. ITN akan berkecimpung terus untuk bisa menjadi salah satu perguruan tinggi yang bereputasi di bidang teknologi. Kolaborasi dengan Ibu Wamen kami harapkan juga untuk kedepannya,” harap rektor. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023