Back

Mahasiswa ITN Malang Ikuti Youth Forum “Malang Creative Economy Goes Global” Voice of Indonesia

Mahasiswa ITN Malang mengikuti acara Youth Forum “Malang Creative Economy Goes Global” Voice of Indonesia, Radio Republik Indonesia. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Semangat untuk membawa ekonomi kreatif Malang mendunia turut digaungkan oleh mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Mereka mengikuti acara Youth Forum yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), Siaran Luar Negeri Voice of Indonesia (VOI). Bertempat di Cafe AADK Tlogomas, Malang pada Selasa, (27/05/2025).

Forum berbahasa Inggris ini menyajikan talkshow dengan tema “Malang Creative Economy Goes Global”. Selain ITN Malang juga hadir beberapa perguruan tinggi, antara lain: Universitas Brawijaya (UB), Universitas Malang (UM), Universitas Islam Malang (Unisma), dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Delegasi ITN Malang yang turut memeriahkan acara ini adalah Jose Antonio Soares (Teknik Geodesi), mahasiswa internasional dari Timor Leste. Serta tiga mahasiswa Indonesia yang merupakan Duta Kampus ITN Malang yakni, M. Rian Aulia Hidayat (Arsitek), Sasti Nur Rizkillah (Teknik Sipil), dan Chris M.O.L. Da Costa (Teknik Informatika). Keempatnya didampingi oleh Krisna Febrian Anugerahputra, ST., MT., M.Sc., Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) ITN Malang.

VOI sebagai salah satu bagian dari Radio Republik Indonesia yang siarannya ditujukan kepada pendengar dan masyarakat internasional turut menjalankan misinya sebagai second track diplomacy Indonesia ke luar negeri. Program unggulan mereka “Youth Forum” dirancang untuk membahas isu-isu terkini, khususnya bagi kalangan Gen Z.

Krisna Febriana Anugerah Putra, Kepala KUI ITN Malang mengapresiasi acara Youth Forum. Menurutnya acara ini sangat baik karena membuka wawasan mahasiswa khususnya tentang dunia ekonomi kreatif di era digital saat ini. “Ditambah dengan pembawaan acara dalam bahasa Inggris, sekaligus mendorong setiap yang hadir untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, baik pasif maupun aktif,” katanya.

Baca juga : Paduan Suara Mahasiswa ITN Malang Raih 2 Medali di Festival Paduan Suara Internasional

Krisna berharap mahasiswa ITN Malang memiliki semangat dan minat yang tinggi untuk berpartisipasi dalam acara-acara serupa. Baginya, tantangan dunia ke depan tidak hanya membutuhkan kemampuan berpikir dan bernalar, tetapi juga kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan berkomunikasi dengan baik.

Jose Antonio Soares, mahasiswa internasional ITN Malang dari Timor Leste turut berbagi pandangannya pada Youth Forum, Voice of Indonesia, Radio Republik Indonesia. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)

Pada kesempatan ini Jose Antonio Soares, mahasiswa internasional dari Timor Leste turut berbagi pandangannya mengenai ekonomi berbasis digital. “Menurut saya, ekonomi berbasis digital adalah peluang sekaligus tantangan. Di mana perdagangan sudah beralih ke digitalisasi, bukan hanya kreativitas digital namun juga kreativitas tradisional,” jelas Jose.

Ia menekankan pentingnya mempelajari peluang ini tidak hanya untuk generasi Z, tetapi juga generasi milenial. “Jika kita tidak memanfaatkan peluang ini, maka kita akan tertinggal, terkhususnya generasi milenial,” tambahnya.

Pengalaman menarik juga dirasakan oleh Sasti Nur Rizkillah, mahasiswa Teknik Sipil ITN Malang. Menurutnya acara kemarin sangat fun, apalagi bahasa yang digunakan full bahasa Inggris. Ia juga senang bisa bertemu dengan mahasiswa dari kampus lain, dan tokoh-tokoh ekonomi kreatif Malang yang inspiratif.

Sasti juga menceritakan pengalamannya dalam sesi games. Pada sesi ini ia harus menjelaskan animasi sesuai tema dan mempresentasikannya kepada “investor” dalam bahasa Inggris. “Itu benar-benar challenge baru dan merasa tertantang. Saya makin merasa harus mengasah terus skill bahasa Inggris saya,” ungkapnya.

Baca juga : Humas ITN Malang Gelar “Meet and Greet” Duta Kampus untuk Tingkatkan Citra Kampus

Sebelum acara dimulai, Sasti juga sempat diwawancarai mengenai games, animasi, atau aplikasi dari Malang yang sudah go internasional. Ia menyadari memang sudah banyak games dan animasi dari Malang yang mendunia, seperti Burst Fighter. Game ini dikembangkan oleh Magesoft.

“Saya harap akan ada kegiatan serupa, karena sangat fun sekali!” pungkas Sasti. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023