Back

Yamaha Dukung Penuh Pengembangan Generasi Muda di Dies Natalis ke-56 ITN Malang

Adhy Ariyanto, ST., MT., Koordinator “Skill Kontes Yamaha 2025” ITN Malang (kiri) bersama Ahmad Zaidun, Area Service Development PT Yamaha Indonesia Manufacturing (YIMM). (Foto: Mita/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Perayaan Dies Natalis ke-56, Institut Teknologi Nasional (ITN Malang) semakin meriah dengan kehadiran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). ITN Malang bersama YIMM sukses menggelar “Skill Kontes Yamaha 2025”, Sabtu, (31/05/2025). Acara yang dipusatkan di area Monumental Gate Kampus 2 ITN Malang ini menjadi wujud nyata komitmen Yamaha dalam mendukung pengembangan generasi muda, khususnya di bidang teknik sepeda motor.

Adhy Ariyanto, ST., MT., Koordinator “Skill Kontes Yamaha 2025” dari ITN Malang menjelaskan, kegiatan ini merupakan kemitraan strategis antara ITN Malang, Yamaha, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sebanyak 27 SMK dari berbagai wilayah di Area Malang Raya, meliputi Probolinggo, Lumajang, Pasuruan, Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu, turut serta dalam kontes tersebut.

“Ini salah satu terobosan Yamaha partnership yang dilaksanakan di kampus,” ujar Adhy.

Selain skill kontes, acara ini juga dimeriahkan dengan gelar produk dari SMK yang menjadi bagian dari partnership Yamaha. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa kegiatan ini adalah bentuk kolaborasi yang saling menguntungkan, dan membranding satu sama lain. Ke depan, ITN Malang berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin yang akan mempererat kerja sama dengan Yamaha.

“Harapannya bisa memberikan secara keilmuan ke ITN, dan ITN bisa memberikan back up ke SMK Partnership. Sehingga ke depan ITN Malang, Yamaha, dan SMK Partnership bisa membentuk ekosistem yang saling berkolaborasi dan menguntungkan,” tambahnya.

Baca juga : ITN Malang Rayakan Dies Natalis ke-56: “Miniature of Indonesia” dalam Semangat Keberagaman dan Kolaborasi

Tujuan utama dari kontes ini tidak hanya untuk menguji kompetensi teknik sepeda motor, tetapi juga untuk mentransfer pengetahuan dari Yamaha sebagai industri kepada ITN Malang dan SMK.

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., (paling kanan) bersama juara 1 “SMK Skill Kontes Yamaha 2025” Hilmi Ashil Cananta dari SMK Negeri 2 Pasuruan (tiga dari kiri). (Foto: Istimewa)

Sementara, Ahmad Zaidun, Area Service Development PT Yamaha Indonesia Manufacturing (YIMM) yang datang langsung dari Jakarta mengungkapkan, Yamaha Indonesia memiliki 34 SMK binaan di seluruh Malang Raya dan sekitarnya. Ia mengapresiasi kualitas SMK yang sangat baik dan berharap dapat terus dikembangkan.

“Untuk skill kontes targetnya tidak hanya di sini, tapi juga nasional yang akan diadakan di bulan Juli mendatang,” jelasnya.

Yamaha berkomitmen untuk bersikap adil dalam penilaian, dengan tujuan mencari yang terbaik untuk diikutkan ke tingkat nasional. “Kami fair, tidak ada yang ditutupi, yang terbaik kami katakan terbaik, dan akan diikutkan ke tingkat nasional. Targetnya kami juara nasional untuk Area Malang Raya,” tegasnya.

Secara umum, “Yamaha Skill Kontes” bertujuan untuk menguji kemampuan dan keterampilan siswa SMK dalam bidang teknik sepeda motor Yamaha. Para peserta diuji dalam beberapa aspek penting, termasuk perawatan berkala, pengukuran standar kendaraan, dan troubleshooting sepeda motor yang sengaja dibuat bermasalah.

“Di awal kami sudah memberikan SOP (Standard Operating Procedure). Sebelum troubleshooting ada tes tertulis seperti pengukuran standar kendaraan, seperti tegangan listrik, tekanan ban, mekanisme mesin, dan sebagainya,” terang Ahmad. Penilaian juga mencakup pemahaman terhadap teknologi Yamaha. Di sini peserta ditantang untuk mencari masalah dengan tepat dan menyelesaikannya sesuai SOP.

Yamaha menyediakan hadiah menarik bagi para juara: Juara 1 mendapatkan tropi, uang pembinaan 1 juta rupiah, dan unit praktik; Juara 2 mendapatkan 750 ribu rupiah dan unit praktik; dan Juara 3 mendapatkan 500 ribu rupiah dan unit praktik.

Para peserta “SMK Skill Kontes Yamaha 2025” sedang menjalani sesi troubleshooting. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)

“Mudah-mudahan bisa kita adakan tiap tahun, dan melanjutkan kerja sama dengan ITN. Bisa juga kerja sama untuk kontes skill teknisi dan mekanik se-Malang Raya,” harapnya.

Para juara “SMK Skill Kontes Yamaha 2025” adalah: Juara 1, M. Hilmi Ashil Cananta dari SMK Negeri 2 Pasuruan; Juara 2, Dwi Satrio Wibisono dari SMK Negeri 1 Probolinggo; Juara 3 Khoirul Reyhan Susetyo dari SMK Plus Ma’arif Singosari Kab. Malang

Selain penghargaan dari Yamaha, para juara juga mendapatkan beasiswa dari ITN Malang berupa: bebas sumbangan pengembangan pendidikan (DPP) 100 persen untuk Juara 1, bebas DPP 75 persen untuk Juara 2, bebas DPP 50 persen untuk Juara 3.

Hilmi Ashil Cananta, juara 1 dari SMKN 2 Probolinggo patut diacungi jempol karena berhasil mempertahankan gelarnya sebagai juara bertahan dari tahun sebelumnya. Meskipun gugur di Lomba Kompetensi Siswa (LKS) se-Jatim Hilmi membuktikan kemampuannya di bidang lain. Ia menjelaskan bahwa kontes diawali dengan 25 soal tes teori, dan 45 menit untuktroubleshooting.

Baca juga : ITN Malang Jalin Silaturahmi dan Kolaborasi dengan Guru BK se-Kabupaten Malang

“Latihan tiap hari tidak ada kata menyerah. Meskipun di LKS sempat gugur tetapi semangat ini masih ada. Di rumah juga ada bengkel. Tapi untuk motor-motor baru belum, masih menangani motor lama,” ujar siswa kelas 11 ini. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023