Back

Mahasiswa PWK ITN Malang Hasilkan Rencana Perkotaan Baru Mahakam Ulu, Tuai Apresiasi Pejabat Daerah

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mahakam Ulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., (duduk, kemeja putih) foto bersama OPD Mahulu, dosen dan mahasiswa ITN Malang. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Sebanyak 37 mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) sukses melakukan paparan dihadapan para pejabat Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Kalimantan Timur. Presentasi “Seminar Akhir Kajian Pengembangan Rencana Perkotaan Baru Kabupaten Mahakam Ulu 2025” digelar di Aula Kampus 1 ITN Malang, pada Rabu (04/06/2025) lalu.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mahakam Ulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., serta sejumlah kepala dinas terkait atau yang mewakili termasuk Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dll.

Dalam presentasi yang dibagi menjadi delapan kelompok, para mahasiswa memaparkan hasil perencanaan kota baru di enam kecamatan di Mahakam Ulu. Ditempat yang sama, sehari sebelumnya juga telah dilakukan “Presentasi Laporan Akhir Beberapa Kajian untuk mendukung Pengembangan Wilayah, dan Penataan Ruang Kota”. Proyek besar ini merupakan bagian dari kerja sama Mahakam Ulu dengan ITN Malang.

Sekda Mahakam Ulu, Stephanus Madang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja sama yang telah terjalin. Ia menekankan pentingnya kawasan perkotaan, tata kota, dan wajah perkantoran Mahulu ke depan, serta kerangka regulasi yang menjadi landasan pembangunan.

“Sehingga apa yang sudah kita bahas dua hari ini bisa kita implementasikan sebagai bahan perencanaan pembangunan di Mahulu. Terima kasih pihak ITN sudah membantu, dan OPD terkait bisa menyikapi sebagai tugas pokok,” ujarnya.

Dr. Ir. Agustina Nurul Hidayati, MT., dosen Studio Perencanaan Kota sekaligus tenaga ahli ITN Malang menjelaskan, rencana perkotaan baru ini bermula dari rencana pemekaran tiga kecamatan, yaitu Long Apari, Mamahak Besar, dan Long Pahangai. “Rencana ini dibuat untuk pemukiman barunya,” jelasnya.

Baca juga : ITN Malang dan Mahakam Ulu Bersinergi Wujudkan Pembangunan Perkotaan dan Wilayah Berkelanjutan

Mahasiswa tidak hanya bekerja di belakang meja. Mereka turun langsung ke lapangan selama 10 hari di Mahulu, dan tersebar di lima kecamatan di bawah bimbingan para dosen. Dari delapan kelompok, delapan produk rencana dihasilkan, termasuk dua produk khusus untuk rencana Long Apari dan Mamahak Besar. “Hasilnya bisa langsung terpakai dengan beberapa polesan lagi dari dosen,” tambah Nurul akrab disapa.

Salah satu mahasiswa PWK ITN Malang sedang melakukan presentasi dihadapan OPD Kabupaten Mahakam Ulu. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)

Materi yang ditampilkan mencakup Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang menguraikan tujuan pengembangan kawasan, rencana struktur, pola ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian. Mahasiswa dibimbing untuk memilih lokasi yang tepat untuk perumahan, perdagangan, jasa, dan perkantoran, terutama di daerah dengan kontur rapat.

“Setiap materi disampaikan memuat RDTR yang akan dibangun sesuai tujuan, tidak asal dibangun,” sambungnya.

Gloria Angel Litania Ndun, salah satu mahasiswa PWK ITN Malang berbagi pengalamannya dalam proses pengerjaan proyek yang intensif selama tiga minggu. Mulai dari membuat laporan, banner, hingga mempersiapkan paparan. Bagi Gloria bagian tersulit adalah menyusun rencana pola ruang dan laporan struktur.

“Dengan praktek langsung kami semakin paham cara pengerjaannya. Apalagi dosen membimbing dan memberi contoh, dimana harus disesuaikan dengan peraturan dan teori. Kami juga mencari referensi baru,” ungkap Gloria.

Pengalaman langsung di lapangan menjadi poin penting yang membuat mereka semakin paham dalam praktik. Apalagi ini menyangkut kerja sama dengan pemerintah daerah, bukan hanya sekedar tugas kuliah. “Kami juga dipertemukan dengan banyak orang penting, belajar presentasi, dll,” imbuhnya.

Baca juga : Menjelajah Pedalaman, Mahasiswa PWK ITN Malang Rancang Kota Masa Depan Mahakam Ulu

Meskipun sempat gugup saat presentasi di hadapan para pejabat, Gloria merasa bersyukur karena semua berjalan cukup baik. “Menjadi kenangan luar biasa. Beginilah asiknya kuliah di PWK ITN Malang,” katanya.

Ia juga menambahkan, meskipun ada stereotype PWK itu suka jalan-jalan, di baliknya ada survei dan kegiatan panjang yang menguras tenaga, namun hal itu justru membuat mereka lebih mengenal karakter teman satu sama lain. “Tidak banyak dosen yang membimbing mahasiswa seperti ini,” tutup Gloria bangga. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023