Back

Dukung Laboratorium dan Penelitian, Teknik Geodesi ITN Malang Terima Hibah Alat dari PT Saptaindra Sejati

Ketua Program Studi Teknik Geodesi S-1, ITN Malang, Dedy Kurnia Sunaryo, ST., MT., dan mahasiswa foto bersama Total Station (TS) hibah dari PT Saptaindra Sejati (SIS). (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Program Studi Teknik Geodesi S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menerima hibah empat unit alat ukur Total Station (TS) dari PT Saptaindra Sejati (SIS). Bantuan ini bertujuan untuk mendukung kegiatan praktikum, penelitian, dan pemetaan (mapping) bagi mahasiswa.

Ketua Program Studi Teknik Geodesi S-1, ITN Malang, Dedy Kurnia Sunaryo, ST., MT., menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas hibah ini. Menurutnya Teknik Geodesi selama ini sudah memiliki beberapa unit Total Station, namun dengan adanya tambahan alat bisa lebih memperlancar kegiatan praktikum mahasiswa.

Baca juga : Tim Mahasiswa ITN Malang Buat Site Plan Wisata Desa Tebing Lowo, Pongangan, Gresik

“Laboratorium kami sudah memiliki beberapa unit TS, dengan tambahan alat ini mahasiswa akan lebih mudah dalam melakukan penelitian. Bahkan, bisa satu mahasiswa menggunakan satu alat,” jelas DK Sunaryo akrab disapa saat ditemui di Prodi Teknik Geodesi, Senin (04/08/2025). Ia menambahkan, permohonan pengadaan alat telah diajukan sebelumnya dan mendapat sambutan baik dari PT Saptaindra Sejati.

Mahasiswa Teknik Geodesi S-1 ITN Malang saat uji coba Total Station (TS). (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)

PT Saptaindra Sejati (SIS) sendiri merupakan kontraktor pertambangan terkemuka di Indonesia yang tergabung dalam Adaro Group. DK Sunaryo menyebutkan, antara ITN Malang dan PT SIS sudah terjalin kerja sama erat, bahkan banyak alumni Teknik Geodesi ITN Malang yang bekerja di perusahaan tersebut.

Meskipun alat yang dihibahkan bukan barang baru, DK Sunaryo memastikan kondisinya masih sangat layak pakai. Alat ini memiliki nilai yang cukup mahal dan sangat bermanfaat untuk kegiatan praktikum serta penelitian mahasiswa. “Alat ini bisa dikombinasikan dengan alat lain seperti GNSS atau alat hidrografi untuk penelitian yang lebih kompleks,” tambahnya.

Akbar Wahyu, mahasiswa Teknik Geodesi menyambut gembira bantuan alat tersebut. Menurutnya, dengan tambahan alat kegiatan praktikum akan semakin lancar. “Dengan tambahan empat alat ini, mahasiswa tidak perlu lagi menunggu. Biasanya satu kelompok terdiri dari 4-5 mahasiswa. Dengan alat yang lebih banyak, praktikum bisa dibagi per zona, sehingga prosesnya lebih cepat,” ujarnya.

Baca juga : Dukung Survei dan Pemetaan, ITN Malang Dapat Hibah Drone DJI Mavic 3 Enterprise Series dari Kementerian ATR/BPN

Total Station sendiri merupakan alat vital dalam bidang Geodesi yang digunakan untuk pemetaan topografi dan pemetaan situasi matra darat. Hibah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan penelitian di Program Studi Teknik Geodesi ITN Malang. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023