Mahasiswa Teknik Industri ITN Malang Ramai-ramai Tanam Bakau
Hutan magrove atau hutan bakau memang efektif menanggulangi abrasi pantai. Apalagi di pantai selatan yang terkenal dengan ombaknya yang besar. Selain itu hutan maghrove juga bisa menjadi pendukung berbagai ekosistem, seperti penyedia makanan pada ikan dan berbagai satwa lainnya. Jadi sangat tepat bila mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang setiap tahunnya berpartisipasi dalam kelestarian mangrove.
Berlokasi di pantai Clungup, Malang Selatan, 44 mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) S-1 ITN Malang beramai-ramai menanam bakau pada Selasa (22/01/19) yang lalu. Pantai yang terletak di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang ini merupakan kawasan konservasi mangrove (Clungup Mangrove Conservation/CMC). Secara swadaya masyarakat sekitar pantai mengelola kawasan tersebut sekaligus membudidayakan bibit bakau.
“Ini kedua kalinya kami melakukan kegiatan di pantai Clungup, tapi lokasi penanamannya berbeda dengan tahun kemarin. Bakau-bakau ini nantinya dapat mencegah abrasi pantai, dan untuk melindungi habitat satwa di sekitar pantai. Jadi sampai kapanpun pantai Clungup tetap membutuhkan perhatian,” ujar Alvin Julius Boruthnaban, koordinator kegiatan Bakti Sosial Sosial Club 3.0, yang dihubungi seusai kegiatan beberapa waktu yang lalu.
Untuk mendapatkan bibit bakau mahasiswa ITN Malang tidak kesulitan, karena dengan senang hati pengelola CMC akan menyediakan bibit tersebut. Hal ini juga sangat memudahkan pengunjung lainnya yang ingin berpartisipasi melakukan penanaman bakau. “Kami diterima dengan senang hati oleh masyarakat sekitar. Semoga apa yang telah kami lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan keselamatan ekosistem pantai Clungup,” harap mahasiswa semester tiga ini. (me/humas)