Iris si Selaput Pelangi, Ajang Pameran Fotografi yang Bertanggung Jawab
Iris pantas disebut sebagai selaput pelangi, yang menjadikan warna mata terlihat lebih indah. Fenomena iris inilah yang yang menginspirasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Format (Fotografi Mahasiswa Teknik) mengangkat tema “IRIS” dalam “Pameran Pasca Pendidikan Dasar Fotograsi 19” bagi angkata baru. Sekitar 30 karya dari 15 anggota baru UKM Format dipamerkan di gedung Hidrolika kampus I Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, pada Kamis-Sabtu (14-16/3/19). Karya tersebut sudah melalui seleksi dari sekitar 150 karya yang masuk dari 40 orang peserta.
Sedangkan IRIS sendiri tidak menjadi patokan bagi karya peserta, mereka bebas mengambil tema. “Iris fungsinya menangkap warna/cahaya. Dalam dunia fotografi, warna yang kita lihat dapat direkam dan diabadikan. Kalau untuk tema fotografi kali ini bebas, yang penting mengandung banyak cerita dan warna,” jelas Mohammad Syafi’i, Sekretaris UKM Format.
Menghasilkan karya foto tidak boleh asal jepret. Teknik dasar fotografi dan cerita harus termuat dalam jepretan, sehingga karya tersebut sesuai dengan etika fotografi dan bisa dipertanggungjawabkan. “Setiap karya harus bisa dipertanggungjawabkan oleh peserta pameran. Mereka tidak hanya memotret, namun juga bisa menjelaskan apa yang dipotret,” terang Aditya Irvandani, Humas UKM Format saat ditemui di ruang humas, Sabtu (16/3/19).
Karya-karya yang dipamerkan umumnya mengambil tema human interest, dengan mengeksplor kehidupan di sekitar. “Misalnya sawah, pasar, serta tempat-tempat umum lainnya. Fotografer juga harus belajar bagaimana masyarakat umum tidak takut saat akan kita foto,” kata Aditya.
Sebagai penutup kegiatan, UKM Format menggelar sarasehan. Setiap peserta diberi kesempatan yang sama untuk mempresentasikan hasil karyanya. “Ada tanya jawab antara peserta yang mempresentasikan karyanya dengan peserta yang lain dalam sarasehan ini. Kalau dilihat dari hasil karya mereka semua sudah up to date dengan kondisi sekarang ini, lebih menarik, dan berwana,” pungkas Aditya yang juga mahasiswa informatika ini. (mer/humas)