‘Montor Baru’ Mahasiswa ITN Malang Bantu Petugas PDAM
Anggota Tim PKM (ki-ka): Noor Rochman Yusuf, Bachtiar Probo Pangestu, dan Agung Laksono Andi bersama ‘Montor Baru’. (Foto: Istimewa)
Selama ini petugas PDAM harus mendatangi konsumen satu persatu dalam pengecekan penggunaan air lewat meteran air, selain memakan waktu dan tidak efektif, pastinya cara tersebut juga bisa menganggu aktifitas konsumen. Belum lagi kalau konsumen sedang berada di luar rumah, pastinya petugas harus kembali lagi esok hari.
Melihat kesulitan yang dihadapi petugas PDAM inilah mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang merancang “Montor Baru” (Monitoring PDAM Berbasis Arduino). Agung Laksono Andi, Noor Rochman Yusuf, dan Bachtiar Probo Pangestu mahasiswa Teknik Listrik D-3 membuat alat elektronik yang dapat memonitoring meteran sehingga mempermudah petugas PDAM dalam melakukan pengecekan penggunaan air pada apartemen yang mayoritas penduduknya jarang ada di rumah. Dengan begitu privasi penghuni pun tidak akan terganggu.
“Alat ini mampu memonitoring penggunaan air perkamar dalam satu apartemen. Bisa ditaruh di pos satpam, atau di lantai bawah, sehingga petugas tidak perlu mengecek meteran air satu persatu sampai ke dalam apartemen atau kamar,” ujar Agung Laksono Andi, Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Karsa Cipta saat ditemui di ruang Humas ITN Malang beberapa waktu lalu.
Dengan bantuan alat ini petugas PDAM bisa langsung memonitoring penggunaan air lewat LCD yang sudah terkoneksi dengan meter PDAM di dalam apartemen secara otomatis. Keunggulan lain bagi penggunaan Montor Baru, penghuni apartemen bisa nyaman dan dapat sewaktu-waktu mengetahui penggunaan air di kamarnya sudah sesuai atau tidak, sehingga tidak timbul kecurigaan antara petugas air dan pengguna.
“Nanti masing-masing kamar akan terpasang sensor waterflow yang dilengkapi arduino, untuk membaca berapa banyak air yang mengalir melalui pipa yang hasilnya akan ditampilkan di LCD,” imbuh mahasiswa asal Tulungagung ini.
Montor Baru sebagai karya PKM Karsa Cipta lolos pendanaan Dikti tahun 2019 ini direalisasikan kedalam bentuk prototipe. Alat ini sangat mudah untuk dioperasikan karena dilengkapi dengan keypad yang difungsikan untuk memilih kamar berapa yang akan dimunculkan dalam LCD. Selanjutnya akan muncul berapa banyak penggunaan air pada kamar tersebut secara otomatis. (mer/humas)