Lestarikan Tradisi, Wakil Rektor Lepas Himakpa ke Semeru
Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II ITN Malang melepas Himakpa menuju ke Gunung Semeru, Rabu (14/8/19). (Foto: Yanuar/Humas)
Tradisi pengibaran Sang Merah Putih di Gunung Semeru terus dilestarikan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Pecinta Alam (Himakpa) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Dilepas oleh Wakil Rektor I dan Wakil Rektor III ITN Malang, Rabu (14/8/19), Himakpa akan mendaki Gunung Semeru dan akan kembali Senin, 19 Agustus 2019.
Fourry Handoko, ST,SS,MT,P.hD, Wakil Rektor III berpesan, sebelum berangkat tim pendaki harus memastikan persiapan matang dan kebutuhannya lengkap. “Jangan sampai kelaparan di atas (gunung), lebih baik kelebihan logistik daripada kekurangan. Semoga kebersamaan ini akan membuat kalian semakin kompak. Kalian harus menjaga kondisi, saling menjaga satu sama lain, dan jangan lupa tetap menjaga lingkungan,” tegas Fourry.
Sementara itu Dr.F. Yudi Limpraptono, ST,MT Wakil Rektor I mengingatkan Himakpa untuk mendokumentasikan kegiatan. Menurutnya, dokumentasi positif yang terpublish akan meningkatkan citra Himakpa. “Kalian bisa membuat vlog atau video selain foto dan diunggah di media sosial. Kami dari ITN Malang juga akan ikut membantu menyebarkan, sehingga ITN Malang dan khususnya Himakpa akan lebih dikenal,” saran Wakil Rektor I Bidang Akademik tersebut.
Selain upacara bendera untuk menyemarakkan perayaan peringatan Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia tahun ini, Himakpa telah menyiapkan serangkaian kegiatan. Ada empat kegiatan yang akan digelar yang bisa diikuti oleh seluruh pendaki.
“Tidak hanya sekedar upacara bendera, karena itu sudah pasti. Kami nanti juga akan mengadakan beberapa kegiatan, seperti lomba kemerdekaan di Ranu Kumbolo, pendataan pembaruan jalur pendakian, dan kampanye aksi lingkungan,” rinci Ketua Umum Himakpa, Syauqi Azhar Dani.
Tidak hanya anggota Himakpa saja yang berangkat dari kampus I ITN Malang. Namun, di dalam rombongan ada Ashadi Abu, alumnus Himakpa yang turut hadir. Ashadi merupakan salah satu pelopor awal pertama kegiatan pengibaran bendera 17 Agustus di Puncak Mahameru (puncak Gunung Semeru) tahun 1984 silam. Ia tidak menyangka apa yang ia lakukan bersama teman-temannya bisa diteruskan sampai sekarang.
“Dulu sekitar 30 orang ingin merayakan kemerdekaan di puncak (Semeru) dan terlaksana. Saya sempat tidak menyangka jika ternyata apa yang kami mulai akhirnya menjadi tradisi bagi adik-adik Himakpa. Bahkan pada tahun-tahun berikutnya Himakpa dipercaya menjadi tim fasilitator pengibar bendera. ITN Malang sudah jadi ikon saat Agustusan di Semeru dan saya lihat hal ini efektif untuk promosi kampus,” tandasnya. Sedianya rombongan Himakpa akan menuju jalur pendakian di Kecamatan Tumpang. (me/humas)