Meriah! Game Outbound Eratkan Mahasiswa Baru
Game Transfer Air, Perlu Kesabaran dan Kerjasama yang Baik untuk Menyelesaikan Tantangan ini. (Foto: Yanuar/humas)
Sorak sorai terdengar bersahut-sahutan dari Lapangan Merah kampus 1 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Rabu (11/9/19). Suara kemeriahan tersebut berasal dari 550 mahasiswa baru yang sedang mengikuti kegiatan outbound dengan berbagai macam game yang sudah disiapkan oleh Rindam V/Brawijaya Malang.
Untuk mensiasati keterbatasan tempat, outbound dalam kegiatan PKKMB 2019, 1.118 mahasiswa baru dibagi menjadi dua kelompok. Disaat 550 melakukan outbound, sisanya mengikuti berbagai materi dari Rindam V/Brawijaya. Dan begitupula esok harinya secara bergantian.
“Kami juga memberikan materi-materi dalam kelompok motivasi seperti yel-yel dan outbound. Outbound diberikan untuk pengembangan inteligensia dan mental peserta,” ujar Mayor Inf Amirullah Mohammad Tachir, Komandan Latihan Dasar Kedisiplinan (LDK), Rabu (11/9/19).
Satu kelompok besar tersebut dibagi ke dalam beberapa tim. Masing-masing tim beranggotakan 9-11 orang. Permainan diawali dengan memindahkan hulahoop secara beranting. Tiap tim membuat lingkaran dan para peserta saling bergandengan tangan. Mereka harus memindahkan hulahoop tanpa melepaskan tangan hingga satu lingkaran selesai. Kemudian para peserta menari dan mencari pasangan sesuai instruksi, mulai dari dua anggota sampai 11 anggota. Di sinilah keakraban mulai tercipta, pasalnya satu dengan yang lainnya yang semula belum kenal menjadi dekat.
Selanjutnya masing-masing tim diberi kesempatan mencoba tiap permainan secara bergilir di dalam pos-pos. Mereka bergantian memainkan game mulai dari puzzle, labirin, asah otak, transfer air, roda tank, mengangkat tongkat dengan jari secara bersama-sama, melepaskan diri dari ikatan tali, dan sirkuit kombinasi.
Meskipun cuaca terik namun peserta begitu antusias. Agung Setya Wahyudi, salah satu mahasiswa baru mengaku bersemangat mengikuti outbound. “Seru sih, apalagi dari dulu saya belum pernah mengikuti acara seperti ini,” katanya ketika ditemui di sela-sela pergantian pos.
Mahasiswa baru Arsitektur S-1 ini merasa mendapat pengalaman berharga dari permainan yang diikuti. Ia mencontohkan dari permainan asah otak. “Kami diberi sembilan angka, diminta menyusun secara horizontal, vertikal, maupun diagonal harus menghasilkan jumlah 66 semua. Kesabaran, konsentrasi, dan kerjasama kami dilatih, tapi segala sesuatu kalau ditekuni pasti ada jalan penyelesaian,” terangnya. Dia berkeyakinan hal yang dipikirkan sendiri akan terasa berat, namun akan lebih ringan jika didiskusikan bersama teman-teman. (itnmalangnews.id/mer-humas)