Yudisium Daring FTI dan FTSP ITN Malang digelar Berbarengan
Prodi Teknik Informatika S-1 ITN Malang menggunakan pakaian adat saat yudisium Periode II Tahun 2020 secara daring melalui platform Zoom, Sabtu, (22/08/20). (Foto: Istimewa)
Malang, ITN.AC.ID – Situasi pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang untuk menggelar kegiatan yusidium Periode II Tahun 2020. Fakultas Teknologi Industri (FTI) dan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanan (FTSP) serta Pasca Sarjana ITN Malang bersamaan melaksanakan yudisium secara daring melalui platform Zoom, pada Sabtu, (22/08/20).
Yudisium periode ini diikuti sebanyak 637 peserta dengan rincian, FTI 344 peserta, FTSP 275 peserta, Program Sarjana Magister Teknik Sipil 11 peserta dan Program Sarjana Magister Teknik Industri 7 peserta. Yudisium merupakan pengukuhan kelulusan seorang mahasiswa yang dianggap telah memenuhi syarat kelulusan. Dengan kata lain, yudisium merupakan indikator bahwa mahasiswa telah menyelesaikan pendidikan jenjang Strata 1 maupun Strata 2.
Dikatakan Dekan FTI, Dr. Ellysa Nursanti, ST,MT yudisium periode ini dilaksanakan pada masa pandemi sehingga dilakukan secara daring. Kondisi ini tidak menjadi penghalang semangat para alumni setelah lulus untuk berkarya di masyarakat. Justru alumni harus menunjukkan eksistensi dan kompetensi, sehingga nilai-nilai yang diperoleh selama di Kampus Biru bisa dimanfaatkan membantu masyarakat bisa survive memulihkan keadaan sosial ekonomi lebih baik lagi dengan bidang masing-masing alumni.
“Tiap lulusan ITN dari masing-masing prodi bisa saling bersinergi melakukan peran penting di masyarakat, sehingga bisa membantu mempercepat berbaikan kondisi pasca pandemi nanti,” kata Ellysa saat dihubungi via whatsapp.
Sementara itu dalam sambutannya Dekan FTSP, Dr.Ir. Hery Setyobudiarso, MSc mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh peserta yudisium. Prodi FTSP dan mahasiswa kurang lebih 3,5 tahun menempuh proses pembelajaran dan kegiatan akademik lainnya dalam suka dan duka. Ini tentunya menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan.
“Terapkan ilmu yang kalian peroleh di bangku kuliah pada lingkungan keluarga, lingkungan kerja, lingkungan masyarakat, bangsa dan negara. Cintailah almamater ITN Malang sebagaimana kalian mencintai keluarga sendiri. Selamat bagi saudara-saudara hingga menjadi sarjana di bidang ilmu keteknikan Sipil, Arsitektur, PWK, Geodesi, serta keteknikan Lingkungan,” ujar Hery.
Uniknya beberapa prodi baik FTI maupun FTSP mewajibkan peserta yudisium memakai pakaian adat daerah masing-masing. Posisi peserta saat ini yang sebagian besar berada di kampung halaman memudahkan mereka untuk mendapatkan pakaian adat. Selain sebagai sarana pengenalan budaya masing-masing daerah, juga sebagai bentuk keberagaman budaya Indonesia. (me/humas)
Baca juga: ITN Malang Miniatur Nusantara, Peserta PKKMB Wajib Pakai Pakaian Adat