Rektor UNITRI: Tiap ke Kalimantan Saya Ditanya ITN Malang
Rektor ITN Malang, Dr. Ir. Kustamar, MT (kanan) dan Rektor Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M.Sc menunjukkan map berisi MoU kedua belah pihak, Senin (12/10/2020). (Foto: Yanuar/humas)
Malang, ITN.AC.ID — Rektor Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M.Sc setiap datang ke Kalimantan selalu ditanya tentang ITN Malang. Hal ini disampaikan sebelum Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dan UNITRI di Ruang Sidang lantai 2 UNITRI, Senin (12/10/2020).
“Era tahun 90-an saya sering ke Kalimantan, dan tiap datang selalu ada yang tanya ‘Apa dari ITN Malang’. Saat itu (pamor) Universitas Brawijaya (UB) di Kalimantan kalah dengan ITN,” kata Eko Handayanto mengawali sambutannya.
Eko Handayanto berharap kerjasama antara ITN Malang dengan UNITRI yang berlatar belakang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kedepannya bisa berkembang kepada kerjasama di berbagai bidang.
“Kami ingin belajar dari senior kami di ITN. Jujur kami masih memiliki kendala akan sumber daya manusia. Karena dosen UNITRI kebanyakan masih muda, fungsionalnya masih belum mencukupi. Kendala lainnya di kami mengenai pengusulan dana penelitian. Meskipun kami sudah masuk Klaster Utama, tapi belum mencapai apa yang kami harapkan,” lanjut Eko Handayanto.
Baca juga: Wujudkan Merdeka Belajar, ITN Malang Digandeng Universitas Ma Chung
Harapan Rektor UNITRI disambut dengan hangat oleh Rektor ITN Malang, Dr. Ir. Kustamar, MT. Kustamar merasa senang bisa bekerjasama dengan UNITRI untuk bisa saling menguatkan Merdeka Belajar di tengah masa pandemi.
“Kita sebagai sesama perguruan tinggi bisa saling menguatkan. Tidak hanya dalam Merdeka Belajar saja tapi juga dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi termasuk peningkatan sumber daya manusia,” kata Kustamar. (me/Humas ITN Malang)
Baca juga: Mahasiswa Rantau ITN Malang Terdampak Covid-19 dapat Bantuan Pemkot Malang