Memori Rektor Unira: Abel Silalahi Tokoh Pemersatu Perguruan Tinggi Swasta se-Jatim
Ir. Fourry Handoko ST, SS, MT, Ph.D, IPU menerima cendera mata dari Rektor Unira Dr. Ir. Riszqina, M.P saat acara MoU antara ITN Malang dengan Unira di kampus Unira, Rabu (04/11/2020). (Foto: Yanuar/humas)
Malang, ITN.AC.ID – Penandatanganan kerjasama antara Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dengan Universitas Madura (Unira) membuka memori lama Rektor Unira Dr. Ir. Riszqina, M.P. Jauh sebelum penandatanganan MoU, Riszqina ternyata mengenal baik ITN Malang melalui sosok Prof.Dr.Ir. Abel Silalahi (alm) kala masih menjabat sebagai Rektor ITN Malang periode 1981-1988.
“Dari mulai jamannya Pak Abel (Abel Silalahi.Red) kami sudah mengenal ITN Malang. Beliau tokoh yang bisa mempersatukan perguruan tinggi swasta se Jawa Timur kala itu,” ucap Riszqina, di sela kegiatan penandatanganan MoU di kampus Unira, Rabu (04/11/2020).
Dikatakan Riszqina, hubungan Unira dengan Kampus Biru terus terjalin. Bahkan, dosen-dosen Unira sudah biasa bertandang ke ITN Malang dalam rangka sertifikasi dosen (Serdos). “Banyak dosen kami yang menjadikan asesor ITN menjadi asesor Serdos, terutama dosen-dosen jurusan teknik,” lanjutnya.
Riszqina berharap penandatanganan MoU bisa memberi manfaat kepada kedua belah pihak. Seiring berjalannya waktu pembenahan akan terus dilakukan agar kerjasama bisa berjalan dengan lancar sesuai harapan perguruan tinggi dan pemerintah. Malahan, bila dimungkinkan kerjasama bisa merambah lintas jurusan.
“Kalau kerjasama kali ini yang berkepentingan memang jurusan teknik. Tapi, kami juga ada jurusan hukum, administrasi, keguruan, pertanian. Kedepan mungkin banyak hal yang bisa kita lakukan bersama,” harap Riszqina.
Baca juga: Rektor UNITRI: Tiap ke Kalimantan Saya Ditanya ITN Malang
Harapan Rektor Unira disambut baik oleh Wakil Rektor III ITN Malang, Ir Fourry Handoko ST, SS, MT, Ph.D, IPU. Dalam sambutannya Fourry menyatakan, ITN Malang dan Unira kedepannya bisa meningkatkan kerjasama yang saling menguntungkan. Selain kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi, kedua belah pihak juga bisa kerjasama dalam program Kampus Merdeka.
“Selama ini kampus mempunyai kesulitan dalam kerjasama dengan perusahaan. Maka, jalan lainnya dengan memperkuat kerjasama antar kampus. Kami sudah bekerjasama dengan perguruan tinggi di Malang. Dengan Unira selain kerjasmaa di bidang teknik, juga bisa dengan bidang yang lain seperti LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat). LPPM ITN dalam penelitian bisa menyerap 6.5 M pertahun, nanti bisa saling menguatkan,” terang alumnus University of Melbourne ini. (me/Humas ITN Malang)
