ITN Malang – MarkPlus, Inc. Kolaborasi Kembangkan Kompetensi Pendidikan untuk Mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Rektor ITN Malang Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE (kanan) dan Founder & Chairman of MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya memperlihatkan hasil penandatanganan MoU secara daring yang disiarkan langsung oleh Youtube Marketeers Goes to Campus Ep.17 pada Sabtu, (31/7/2021).
Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang berkolaborasi dengan MarkPlus, Inc. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Rektor ITN Malang Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE dengan Founder & Chairman of MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya secara daring lewat Zoom meeting, dan disiarkan langsung oleh Youtube Marketeers Goes to Campus Ep.17 pada Sabtu, (31/7/2021).
Kerjasama ITN Malang dengan konsultan pemasaran ini bertujuan untuk pengembangan kelembagaan perguruan tinggi dan bidang jasa konsultansi pemasaran. Dengan ruang lingkup, mengembangkan capacity building untuk penerapan pembelajaran hybrid dalam rangka implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis revolusi industri 4.0.
Dalam Marketeers Goes to Campus, Hermawan Kartajaya memuji ITN Malang. Pasalnya sebagai kampus teknik swasta ITN Malang acap memenangkan lomba. Namun, yang paling mengherankan bagi Hermawan, ketika Kampus Biru memenangkan kompetisi paduan suara. “Ini namanya humanity, teknologi tanpa humanity dimodel entrepreneurial marketing tidak akan cocok,” ujarnya.
Hermawan menjelaskan, saat mesin/teknologi dibiarkan tanpa humanity maka akan berpotensi bahaya, karena bisa disalahgunakan. Ketika big data pindah ke produsen, maka produsen memiliki bargaining power memakai big data. Sehingga, konsumen akan terpegang. “Siapa bilang konsumen itu punya data? bisa mencari pembanding (produsen). Saat produsen memakai big data maka habis konsumen ini,” tegasnya.
Baca juga : Sikapi Peluang Bisnis Digital, ITN Malang Buka Prodi Bisnis Digital S-1
Hermawan mencontohkan, ketika data base miliknya bocor ke khalayak umum, maka hamper tiap hari ia di hubungi oleh wanita-wanita muda dan cantik. Tapi, ujung-ujungnya adalah untuk berjualan, menawarkan sesuatu yang tidak ia butuhkan. “Kalau saya diberi informasi yang saya butuhkan, saya akan salut. Kalau seperti itu (berjualan) namanya penyalahgunaan (data) untuk marketing. Penggunaan teknologi ini bahaya sekali kalau tidak ada prinsip kejujuran. Nah, itu (yang dimaksud) marketing 5.0, teknologi untuk humanity (technology for humanity),” jelasnya.
MarkPlus, Inc. berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pengembangan kompetensi pendidikan. Dengan semangat CI-EL (creativity, innovation, entrepreneurship, dan leadership), program sertifikasi berstandar global ini diharapkan dapat diterapkan sehingga mahasiswa dapat bersaing di dunia internasional.
Apa yang disampaikan Hermawan Kartajaya mengenai technology for humanity sudah sesuai dengan visi misi ITN Malang. Dimana menurut Prof Lomi sapaan Rektor ITN Malang, visi ITN Malang adalah untuk mengembangkan pendidikan tinggi yang unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi terapan, seni, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berbudi luhur, berjiwa kewirausahaan, profesional, dan berwawasan global.
“Tentunya kalau dihubungkan dengan konsep dari MarkPlus Institute, misi ITN Malang ada beberapa hal. Seperti, kreativitas, inovasi, entrepreneurship, serta leadership,” kata Prof Lomi.
Pertama kreativitas, dengan membangun suatu pendidikan akademik dan vokasi yang profesional dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi terapan dan seni yang unggul. Kedua inovasi, membangun suatu riset penelitian dan pengabdian yang menghasilkan suatu produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Inovasi-inovasi yang dihasilkan akan terus diperbaiki mengikuti perkembangan teknologi. Ketiga entrepreneurship, dengan penyebaran informasi serta pelayanan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Sehingga, mahasiswa mempunyai jiwa dan sikap entrepreneurship. Keempat leadership, mengembangkan sikap kewirausahaan dengan memegang prinsip leadership yang didukung oleh manajemen kepemimpinan yang baik.
Baca juga : PSM ITN Malang Raih Emas dan Perak di Kompetisi Paduan Suara Internasional Taipei
“Kami berharap, dengan dibangunnya kerjasama dengan MarkPlus Institut bisa mengembangkan prodi-prodi di ITN Malang. Terutama prodi yang mempunyai hubungan dengan MarkPlus (konsultasi pemasaran). Saya rasa konsep pengembangan ITN Malang sangat sejalan dengan apa yang sudah disampaikan oleh Bapak Hermawan Kartajaya,” harap Prof Lomi.
Prodi Bisnis Digital di tahun ajaran baru 2021/2022 dibuka oleh ITN Malang mempertegas arah kerjasama dengan MarkPlus, Inc. Selain dengan MarkPlus, ITN Malang juga menggandeng Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO). (me/Humas ITN Malang)