Back

Sapa Mahasiswa Baru, Dua Alumnus ITN Malang Beri Motivasi Pentingnya Artificial Intelligence dan Mental Tangguh

Alumni ITN Malang sambut maba. Ki-ka: Qoni Santosa Nugraha, ST., alumnus PWK, Iwan Setiady, ST., dan Akhmad Fatah Yasin alumnus Arsitektur. (Foto: Aqil/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Motivasi kepada mahasiswa baru sangat diperlukan untuk membantu mahasiswa berkembang sesuai dengan levelnya di perguruan tinggi. Untuk itu Gigantik 2024 pada Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menghadirkan dua alumni. Yakni, Iwan Setiady, ST., alumnus Arsitektur angkatan ’98, dan Qoni Santosa Nugraha, ST., alumnus Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) angkatan 2000.

Mengikuti dan melek terhadap perkembangan teknologi adalah hal yang wajib bagi mahasiswa. Teknologi telah mengubah gaya hidup manusia, mulai komunikasi, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, produksi dan lainnya. Revolusi 4.0 yang juga dikenal sebagai revolusi digital mempertemukan manusia dengan metaverse konsep yang menggabungkan dunia nyata dengan dunia maya.

Perkembangan teknologi inilah yang dijelaskan oleh Iwan Setiady. Perkembangan teknologi semakin pesat, dimana industri 4.0 telah mengubah cara hidup, cara bekerja, dan cara komunikasi. “Kondisi kita saat ini harus benar-benar bisa mengejar ketertinggalan dalam teknologi. Sekarang yang kita hadapi tidak hanya (persaingan) dengan manusia, tapi juga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI),” katanya saat ditemui usai di Aula Kampus 1 ITN Malang, Selasa, (03/09/2024).

Pemanfaatan artificial intelligence dalam metaverse dapat meniru kognitif manusia. Di hadapan mahasiswa baru Iwan mencontohkan teknologi virtual reality (VR) pada metaverse. Misalnya pada teknologi kedokteran pada simulasi operasi manusia, pada bidang peternakan, dan lain sebagainya.

Baca juga : Sekitar 40 Peserta Ikut Demo Day Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) di ITN Metaverse

“Belajar lewat VR sebelum praktek untuk mempercepat pemahaman dan lebih efisien,” kata alumnus Arsitektur ini.

Menurutnya mahasiswa harus makin sadar dengan ancaman teknologi masa depan. Adanya teknologi otomasi akan menggantikan manusia pada lini produksi. Maka, mahasiswa harus semakin sadar dan lebih ekstra belajar menguasai teknologi.

Alumni ITN Malang Iwan Setiady, ST., alumnus Arsitektur angkatan ’98, dan Qoni Santosa Nugraha, ST., alumnus PWK angkatan 2000. (Foto: Aqil/Humas ITN Malang)

Menurut Iwan pemilihan jurusan di awal hendaknya by riset, by use case, kebutuhan kedepan. Bersyukur bahwa mahasiswa baru ITN Malang posisinya berada di bidang yang tepat di kampus teknologi.

“Mahasiswa juga harus mempelajari use case. Bahasa bisnisnya “laku”. Kita belajar kalau tidak laku buat apa. Terkadang apa yang kita siapkan saat ini ternyata di industri dimasa depan tidak banyak dipakai,” tuntasnya.

Sementara Qoni Santosa Nugraha, alumnus PWK menyampaikan, saat ini yang dibutuhkan mahasiswa baru adalah motivasi. Menurutnya di era sekarang mahasiswa butuh mental yang bagus untuk belajar. Pemberian motivasi membantu mahasiswa untuk memiliki pakem sebuah mental yang tangguh, berkomitmen tinggi, dan disiplin/tepat waktu.

“Itu harus dibentuk mulai sekarang. Saya yakin dengan beriringnya waktu di kampus maba mendapat hal-hal yang menarik. Menurut riset saya, yang membuat berhasil karena ada integritas tinggi, komitmen, dan mental yang jujur,” terang alumnus asal Ngawi ini.

Baca juga : Peran Strategis, Alumni Sumbang Alat ke Prodi Teknik Geodesi

Qoni berpesan kepada maba untuk menjalani apa yang ada di depan, kuliah yang benar, dan mengerjakan tugas dengan baik. Mahasiswa harus bisa membuat orang tuanya bangga. Ini akan memberi efek positif dalam sebuah proses.

Ketika fundamentalnya sudah bagus, mahasiswa beraktifitas apa saja akan lebih siap. Kalau tidak siap, maka ketika diberi pekerjaan bidang apapun juga tidak akan berhasil. “Pemakluman-pemakluman akan membuat mental kacau. Seorang pemenang akan sangat kecewa dengan kekalahan, seorang loser itu akan terbiasa dengan kekalahan dan alasan,” pesannya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023