Manfaatkan Limbah Aspal, Mahasiswa Teknik Sipil ITN Malang Tambal Jalan Berlubang
Mahasiswa Teknik Sipil ITN Malang sedang mencairkan aspal dengan menggunakan wajan dan kompor. (Foto Istimewa)
Mahasiswa ITN Malang memanfaatkan limbah aspal laboratorium untuk menambal jalan berlubang di sekitar kampus. Kegiatan ini berawal dari keprihatinan mahasiswa Teknik Sipil ITN Malang terhadap jalan berlubang di Jalan Bendungan Bening, RT 03/RW 07, Kelurahan Sumbersari, Kota Malang pada akhir Juli 2022 lalu.
Menurut Ahmad Fauzi mahasiswa Teknik Sipil ITN Malang, limbah aspal dari praktikum bahan jalan di Laboratorium Bahan Konstruksi Teknik Sipil, ITN Malang biasanya hanya dibuang. Maka, terbersit ide memanfaatkannya untuk menambal jalan berlubang di Jalan Bendungan Bening lewat program pengabdian masyarakat.
“Limbah aspal bekas praktikum selama ini hanya dibuang begitu saja. Makanya, kami berinisiasi memanfaatkan limbah tersebut sebagai bahan untuk menambal jalan berlubang di sekitar kampus tepatnya di Jalan Bendungan Bening,” kata Fauzi akrab disapa.
Alat yang digunakan untuk mengolah aspal, dan menambal pun cukup sederhana. Berupa peralatan rumah tangga yang biasa ditemui di dapur. Untuk mencairkan aspal mereka memanfaatkan wajan, sutil, dan kompor. Sementara, untuk memadatkan aspal menggunakan palu, dan plat baja yang mereka rakit sendiri.
Baca juga : Ada Lapak Buku di Hari Bumi
Sebanyak 17 mahasiswa teknik sipil yang terlibat melakukan kegiatan dengan bergotong royong. Ada yang bertugas membersihkan lubang jalan sebelum disiram aspal. Ada yang mencairkan aspal dengan cara memanaskan aspal di atas kompor. Ada juga yang bertugas memadatkan dengan plat baja, dan palu setelah aspal dituang ke jalan yang berlubang. Tidak ketinggalan mereka juga melindungi tangan dengan menggunakan sarung tangan.
Dikatakan Fauzi, sebagai mahasiswa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat, yang merupakan implementasi tri dharma perguruan tinggi. Sehingga, tema kegiatan yang diangkat adalah Aktualisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Mewujudkan Kualitas Insan Pengabdi. Apalagi mereka adalah mahasiswa teknik sipil yang tidak asing lagi dengan cara mengolah aspal untuk jalan.
“Kegiatan menambal jalan berlubang memang belum pernah dilakukan oleh mahasiswa. Jadi ini kali pertama. Meskipun belum banyak jalan berlubang yang bisa kami tambal, tapi paling tidak sudah bisa membantu pengguna jalan khusus pengendara motor lebih nyaman ketika melintas di Jalan Bendungan Bening,” jelas Fauzi berharap kegiatan serupa kelak bisa dilakukan di tempat lain di sekitar kampus ITN Malang.
Sementara itu A. Maulana Farabi turut mengatakan, warga terlihat antusias dengan adanya perbaikan jalan oleh mahasiswa ITN Malang. Menurut warga, jalan di Bendungan Bening beberapa tempat berlubang dan harus segera diperbaiki. Padahal anggaran perbaikan jalan pernah diajukan oleh warga, namun hingga saat ini belum terealisasi.
“Ketua RW, dan ketua RW setempat menyambut hangat kegiatan kami. Warga juga antusias memberikan support, seperti konsumsi. Karena, memang mereka (warga) sudah sangat resah dengan jalan berlubang di lokasi tersebut,” ujar Maulana mahasiswa Teknik Sipil ITN Malang akrab disapa.
Sebagai mahasiswa mereka berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara masif dan berkelanjutan, agar dapat membantu masyarakat serta diharapkan mahasiswa lebih peka terhadap kondisi lingkungan sekitar.
“Tentunya kami berharap kegiatan ini menjadi program yang bisa membantu warga dalam perawatan jalan khususnya di RT 03 RW 07. Kami juga berharap program seperti ini lebih masif, dan mahasiswa lebih peka melihat kondisi lingkungan sekitarnya. Seperti peribahasa mengatakan dimana bumi berpijak, disitu langit dijunjung,” pungkas Maulana. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)