Back

ITN Malang dan GKJW Jalin Kemitraan Strategis untuk Digitalisasi dan Pengembangan SDM

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., (kanan) dan Ketua Majelis Agung GKJW Malang, Natael Hermawan Prianto, MBA., menunjukkan draft MoU usai ditandatangani. (Foto: Aqil/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) dan Majelis Agung Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Malang menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (NKB) di Ruang Sidang Rektorat Kampus 1 ITN Malang, Senin (26/05/2025). Penandatanganan ini menjadi langkah awal kemitraan strategis dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Kemitraan ditandatangani langsung oleh Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., dan Ketua Majelis Agung GKJW Malang, Natael Hermawan Prianto, MBA., yang didampingi oleh Widi Nugroho (Wakil Sekretaris Umum), Dadi Wirawan (Sekretaris Bidang Penatalayanan), dan Yosep Endro Prasetyo (Humas).

Bersamaan dengan NKB, juga dilakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani oleh Kaprodi Teknik Informatika S-1 ITN Malang, Yosep Agus Pranoto, ST., MT., dan Natael Hermawan Prianto, MBA., Ketua Majelis Agung GKJW. Fokus PKS pada pengembangan dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sumber daya manusia (SDM), dan inovasi.

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, mengungkapkan kedekatannya secara pribadi dengan GKJW. “GKJW tidak asing lagi bagi saya pribadi. Dari kecil kami akrab dengan teman-teman GKJW. GKJW sudah memasyarakat betul,” ujarnya. Ia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada ITN Malang untuk berkontribusi dalam pengembangan SDM dan jemaat GKJW.

Rektor juga menyatakan pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dengan masyarakat di tengah pesatnya perkembangan teknologi. “Saat ini masyarakat Indonesia kurang berdaya menghadapi pengembangan teknologi yang luar biasa cepatnya. Sehingga kemitraan masyarakat dengan menggandeng perguruan tinggi khususnya ITN Malang sangat kami senangi,” jelasnya.

Baca juga : Semangat Paskah di Kampus ITN Malang: Dari Ibadah hingga Lomba Menghias dan Mencari Telur Paskah

Ia juga menyampaikan pengalaman ITN Malang dalam mendampingi masyarakat, termasuk SMA/SMK, dalam mengembangkan produk pengolahan pertanian dan perikanan. ITN Malang siap berkontribusi dalam pemberdayaan jemaat GKJW.

Lebih lanjut, Rektor berharap kerja sama ini dapat membantu peningkatan jumlah mahasiswa dari jemaat Kristen GKJW di ITN Malang. Ia juga menyampaikan bahwa ITN Malang memiliki tiga tempat ibadah, salah satunya gereja yang dapat dimanfaatkan bersama, dan berharap GKJW dapat mewarnai bidang kerohanian di ITN Malang.

ITN Malang, dan Majelis Agung Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Malang siap berkolaborasi. (Foto: Aqil/Humas ITN Malang)

Natael, Ketua Majelis Agung GKJW Malang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan kerja sama tersebut. Ia menjelaskan, GKJW tersebar di Jawa Timur, mulai dari Ngawi, Pacitan hingga Banyuwangi, dengan mayoritas jemaat berada di wilayah agraris. “Kami di Jatim ada 181 jemaat/paroki. Kantor pusat kami ada di Malang. Mayoritas kami gereja jemaat agraris,” papar Natael.

Natael mengungkapkan, GKJW sebagai gereja tua yang telah ada sejak 1843 dan terorganisir secara resmi pada 1931 menghadapi tantangan signifikan. Potensi aset GKJW yang tersebar luas membutuhkan mitra untuk membantu dalam perapian aset, legalitas kearsipan, dan pengembangan.

“Kami membutuhkan mitra untuk perapian dan digitalisasi kearsipan kami,” tegasnya.

Selain itu, fenomena migrasi dan urbanisasi telah menyebabkan berkurangnya jemaat di wilayah agraris yang mayoritas merupakan basis jemaat GKJW. Hal ini menunjukkan perlunya pemberdayaan jemaat dan pemanfaatan teknologi untuk mempertahankan dan mengembangkan komunitas. “Kantong-kantong kami sudah mulai berkurang. Semua pergi. Bagaimanapun posisi lokasi strategis, karena kami juga lemah pada bidang itu (pemberdayaan),” imbuhnya.

Kerja sama kedua belah pihak tak lepas dari peran serta Ir. Maranatha Wijayaningtyas, ST, MMT, PhD, IPU, ASEAN Eng, dosen ITN Malang sekaligus jemaat GKJW. Awalnya Maranatha mendapat amanat membantu pengelolaan aset GKJW. Ia menekankan kebutuhan akan sistem informasi dan digitalisasi aset yang cepat dan terbaik untuk aset-aset yang tersebar di Jawa Timur.

“Butuh support sistem informasi dan digitalisasi aset. Aset yang diurus di seluruh Jatim, sehingga kalau ditelusuri bisa ada historisnya. Kerja sama ini semoga bisa membantu membuatkan sistem pengarsipan yang terbaik dan cepat,” ujarnya.

Baca juga : Semarakkan Hari Raya Kuningan, IMHD ITN Malang Gelar Lomba Gebogan

Maranatha berharap kerja sama tidak hanya terhenti pada digitalisasi arsip, namun juga dapat meluas ke bidang lain. Mengingat banyaknya sumber daya yang dimiliki GKJW. Ia melihat potensi besar untuk dukungan penelitian, pengabdian masyarakat, kerja praktek, magang, serta membantu penyebaran informasi promosi ITN Malang di seluruh jemaat GKJW.

Kemitraan antara ITN Malang dan GKJW ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi kedua belah pihak, tetapi juga bagi pengembangan sumber daya manusia dan masyarakat Jawa Timur secara keseluruhan. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023