Back

ITN Malang Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Operator Teknis PLTS untuk SDM Mahakam Ulu

ITN Malang mengadakan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi PLTS bagi operator teknisi PLTS Pemkab. Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bagi operator teknisi PLTS Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur. Kegiatan ini diselenggarakan selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis (13-16/10/2025), bertempat di Gedung Teknik Elektro Kampus 2 ITN Malang.

Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi PLTS batch 2 ini diikuti oleh 16 tenaga teknisi yang berasal dari berbagai kampung (desa) serta tim teknis dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mahulu. Program ini merupakan hasil kerja sama sinergis antara Lembaga Pengembangan Kerja Sama dan Usaha (LPKU) ITN Malang, Program Studi Teknik Elektro S-1, dan Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA), Sekretariat Daerah Kab. Mahulu.

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., PhD, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemkab Mahulu. “Ini adalah batch kedua kerja sama ITN dan Mahulu dalam bidang pelatihan sertifikasi kompetensi operator PLTS. ITN merupakan salah satu kampus di Indonesia yang konsen dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT), tidak hanya dalam tataran teori tetapi juga praktis, termasuk peningkatan kompetensi SDM,” ujarnya.

Rektor menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi. ITN Malang selama ini telah bekerja sama dengan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) dan Kementerian ESDM untuk menyelenggarakan sertifikasi. Melalui kerja sama ini, ITN Malang tidak hanya melatih para praktisi dunia industri, tetapi juga membekali mahasiswanya dengan sertifikasi kompetensi.

“Jadi mahasiswa setelah lulus dari ITN Malang khususnya Teknik Elektro mereka juga punya sertifikasi yang diakui oleh Kementerian ESDM, dan industri. Industri saat ini tidak cukup hanya diberi ijazah S-1, tetapi juga menuntut sertifikasi kompetensi. Ini juga sangat diperlukan oleh para profesional dan praktisi dalam mengelola PLTS,” tambahnya.

Baca juga : ITN Malang dan Mahakam Ulu Bersinergi Wujudkan Pembangunan Perkotaan dan Wilayah Berkelanjutan

Ia juga menyoroti permasalahan umum di Indonesia terkait PLTS. “Kita tahu banyak PLTS khususnya di daerah yang kurang dalam maintenance atau tidak berfungsi karena kekurangan SDM yang kompeten. Kami berharap kerja sama kita, khususnya dalam EBT, akan terus berlangsung dan berlanjut, sehingga SDM di Mahulu memiliki kemandirian dalam memonitor dan mengoperasikan PLTS,” tutup rektor.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Mahakam Ulu, Lung, SH., menyampaikan bahwa ini adalah kali kedua Mahulu mengirimkan calon tenaga teknisi PLTS untuk meningkatkan kemampuan SDM yang selama ini masih sangat kurang.

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., PhD, (tengah), di antara Kepala Bagian Perekonomian dan SDA, Mahakam Ulu, Lung, SH., (kiri), dan Kepala LPKU ITN Malang, Ardiyanto Maksimilianus Gai, ST., M.Si., MM., saat membuka kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi PLTS. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)

“Kami berharap peserta pelatihan betul-betul bisa mandiri dari sisi ilmu pengetahuan di bidang elektro, khususnya tenaga surya, dan akan diperbantukan untuk PLTS di Mahulu,” kata Lung.

Ia juga meminta ITN Malang untuk tidak bosan mendidik SDM Mahulu guna mengejar ketertinggalan, serta mengingatkan peserta untuk aktif bertanya agar tidak ada kebingungan saat kembali ke daerah. “Harapannya, PLTS yang ada bisa tetap terjaga, dan manfaatnya bisa dimanfaatkan dari tahun ke tahun,” tegasnya.

Kepala LPKU ITN Malang, Ardiyanto Maksimilianus Gai, ST., M.Si., MM., menjelaskan, pelatihan kali ini merupakan tingkat lanjut dan persiapan untuk sertifikasi operator teknis PLTS, baik operator kampung maupun operator Pemda. “Di tahun sebelumnya (2024) sudah diadakan pelatihan tingkat dasar. Kegiatan tahun ini akan berlangsung selama 4 hari: 3 hari pelatihan dan 1 hari uji sertifikasi,” jelas Ardi.

Materi pelatihan mencakup teori dasar PLTS, operasi dan maintenance PLTS, SKTTK, regulasi ketenagalistrikan, serta praktik lapangan pengoperasian dan perawatan PLTS off-grid dan on-grid. Uji kompetensi akan meliputi ujian tertulis dan wawancara.

Baca juga : Wujud Energi Bersih, ITN Malang Siap Pasang PLTS di Ranu Kumbolo, Gunung Semeru

“Harapannya para operator bisa menjadi operator yang kompeten dan tersertifikasi oleh LSP, karena selama ini para operator belum dibekali sertifikasi dan pelatihan yang memadai dalam hal maintenance,” pungkasnya.

Pelatihan dan sertifikasi ini merupakan langkah strategis untuk memastikan PLTS di Mahakam Ulu dikelola oleh SDM yang kompeten dan bersertifikasi. Diharapkan, kemandirian energi dan optimalisasi operasional PLTS dapat tercapai, sehingga manfaat listrik yang stabil dapat dirasakan masyarakat secara berkelanjutan. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023