Tingkatkan Mutu Akademik, ITN Malang Digandeng Universitas Samawa (UNSA) Sumbawa Besar
ITN Malang digandeng Universitas Samawa (UNSA) Sumbawa Besar untuk meningkatkan mutu akademik.
Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) digandeng oleh Universitas Samawa (UNSA) Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat. Penandatanganan nota kesepahaman bersama (NKB) untuk meningkatkan mutu akademik dan sumber daya dalam berbagai bidang ini telah dilakukan secara desk to desk oleh masing-masing rektor dari kedua institusi.
Sementara penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dilakukan secara luring oleh Dekan Fakultas Teknik UNSA, Tri Satriawansyah, ST., MT dengan tiga pejabat ITN Malang. Yakni Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT; Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI), Dr. Eng. Ir. Komang Somawirata, ST., MT; dan Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Dr. Debby Budi Susanti, ST., MT., pada pertengahan Desember 2024 lalu di Ruang Sidang Pascasarjana, Kampus 1 ITN Malang.
Dari pihak UNSA turut hadir Ketua Penjaminan Mutu Fakultas Teknik, Ady Purnama, ST., M.Eng, dan dari ITN Malang hadir pula Ketua Satuan Penjaminan Mutu (SPM), Ir. Maranatha Wijayaningtyas, ST, MMT, PhD, IPU, ASEAN Eng; Ketua LPPM, Martinus Edwin Tjahjadi, ST., MGeomSc., PhD; dan Sekretaris LP2K, F.X. Ariwibisono, ST., M.Kom.
Direktur Pascasarjana ITN Malang, Prof. Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT., menjelaskan, kerja sama dengan Universitas Samawa sebenarnya sudah terjalin sejak lama. Implementasi kerja sama pada pengembangan SDM sudah terlaksana dengan adanya dosen UNSA yang meneruskan kuliah di S-2, dan kegiatan lainnya di ITN Malang. Dan sebaliknya, dosen ITN Malang juga telah berkegiatan di kampus UNSA.
Baca juga:ITN Malang Jadi TUK Sertifikasi Portofolio Vokasional Diikuti Mahasiswa ITN Malang dan ITS Surabaya
“Bersyukur kerja sama ini bisa dilanjutkan kembali. Kami tahu persis bagaimana kondisi universitas di daerah, maka perlu dilakukan pengembangan SDM melalui kerja sama sehingga bisa meningkatkan ketajaman kolaborasi. Alhamdulillah sekarang juga sudah ada dosennya yang kuliah S-3 di ITN Malang,” ujar Prof. Lalu.
Direktur Pascasarjana, ITN Malang Prof. Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT., (kanan), dan Dekan Fakultas Teknik UNSA, Tri Satriawansyah, ST., MT., memperlihatkan draft perjanjian kerja sama (NKB).
Saat ini UNSA tengah mempersiapkan program studi baru dan penguatan penjaminan mutu. Sehingga ruang lingkup kerja sama mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi. Seperti pada bidang pendidikan dengan program sharing dosen dalam kuliah tamu, kuliah pakar, dll; pertukaran mahasiswa dalam MBKM; sharing fasilitas dan sistem laboratorium; kerja sama penyusunan dan review kurikulum; dan kolaborasi penyusunan buku ajar, pengembangan perangkat perkuliahan terintegrasi project-base dan case method.
Dalam bidang penelitian terkait kolaborasi penelitian dan publikasi; kolaborasi, monograf, bunga rampai dan luaran penelitian lainnya. Serta pengabdian kepada masyarakat, seperti kerja sama dalam pembinaan desa mitra; melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan isu strategis; dan meningkatkan kuantitas dan kualitas output kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
“Kerja sama nantinya dapat dilakukan di berbagai bidang. Termasuk bersama-sama melakukan kerja sama nasional, maupun internasional,” lanjut Prof. Lalu.
Dekan Fakultas Teknik UNSA, Tri Satriawansyah, ST., MT., dalam sambutannya menyampaikan, Rektor UNSA menyambut baik terhubungnya kembali kerja sama dengan ITN Malang. Menurutnya, saat ini UNSA tengah mengembangkan, dan mengusulkan program studi baru. Maka perlu adanya beberapa aturan baru yang harus dipenuhi untuk mendukung hal tersebut.
“Dari sistem Siaga (Sistem Informasi Kelembagaan) yang kami pelajari untuk peningkatan prodi harus ada rujukan kurikulum baru dari universitas berbeda. Dalam rangka itu kami melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi terutama dengan ITN Malang,” terang Tri.
Baca juga:Kunjungi ITN Malang, Balidbangda Kab. Malang Jajaki Kolaborasi Riset dan Inovasi
Menurut Tri, Fakultas Teknik UNSA memiliki D-3 Teknik Mesin yang rencananya akan ditingkatkan ke program S-1. Rencana ini membutuhkan kerja sama dalam konsultasi dari segi kurikulum dan lain sebagainya. Selain itu pihaknya juga berharap adanya kerja sama dalam pertukaran mahasiswa, dan dll.
“Tentunya nanti akan kita lakukan komunikasi lebih lanjut. Pastinya nanti akan sering bertemu,” dia menyakinkan. Pasalnya Tri yang merupakan alumnus Arsitektur ITN Malang angkatan 1995 ini juga tengah menempuh Program S-3 Manajemen Rekayasa di ITN Malang. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)