ITN Malang Peringkat 7 Nasional Simkatmawa 2021
Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE, menerima mahasiswa berprestasi dari Teknik Sipil S-1 dan Teknik Mesin S-1. (Foto: Yanuar/humas)
Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang meraih peringkat ke-7 (tujuh) nasional Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (Simkatmawa) Tahun 2021, Kategori Institut. Pemeringkatan kemahasiswaan ini diumumkan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemdikbud Ristek pada 3 Desember 2021.
Simkatmawa merupakan sistem pemeringkatan berdasarkan evaluasi layanan pada bidang dan kegiatan kemahasiswaan di perguruan tinggi. Simkatmawa juga sebagai media untuk melaporkan prestasi-prestasi mahasiswa dan institusi dalam bidang kemahasiswaan. Sekaligus untuk mendorong institusi dalam mengembangkan prestasi mahasiswa dan atau pengembangan minat, bakat, penalaran, dan kreativitas serta keilmuan dan keprofesian.
Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE, menyatakan, prestasi Simkatmawa ITN Malang peringkat ke-7 tahun ini sangat membanggakan. Pasalnya di tahun 2019 yang lalu pemeringkatan kemahasiswaan ITN Malang berada di peringkat 310, dan tahun 2020 peringkat naik menjadi 137. Tahun 2021 data kegiatan mahasiswa ITN Malang yang masuk kategori Simkatmawa cukup banyak. Kegiatan tersebut mendongkrak prestasi mahasiswa di kancah nasional.
“Mahasiswa ITN selalu mendapat prestasi. Misalnya, dalam proyek desa ada 57 mahasiswa yang terlibat. Pertukaran pelajar ada 16 mahasiswa, wirausaha 10 mahasiswa. Yang paling besar di riset ada 273 mahasiswa, serta beberapa kegiatan lainnya,” jelas Prof Lomi sapaan akrab Rektor ITN Malang saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (09/12/2021).
Baca juga : Institut Terbaik, ITN Malang Sukses Pertahankan Anugerah Kampus Unggulan (AKU) 2021
Prof Lomi mengatakan, meskipun masa pandemi dimana kegiatan serba dibatasi, namun tidak menghambat prestasi mahasiswa. Melalui Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, ITN Malang terus mendorong setiap kegiatan internal institusi, atau yang dilombakan secara nasional oleh Kemenristek. Sehingga mahasiswa ITN Malang bisa terus berpartisipasi dan berprestasi.
Bahkan jelas Prof Lomi, sebagai stimulus ITN Malang selalu memberikan reward kepada mahasiswa berprestasi tingkat nasional. Bentuknya bisa berupa uang saku atau beasiswa SPP. Mahasiswa berprestasi sebelumnya akan didata, dan penghargaannya akan diberikan pada saat upacara 17 Agustus, dan momen Hari Pendidikan Nasional.
“Bahkan yang menang lomba tingkat nasional karyanya akan didorong untuk bisa diwujudkan dalam pengabdian masyarakat, atau sumbangan teknologi kepada masyarakat. Melalui mahasiswa kami coba mendesain alat-alat yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Harapannya, dengan banyaknya perguruan tinggi di Indonesia dan kami masuk peringkat 7 nasional bisa menjadi suatu motivasi bagi ITN Malang untuk meningkatkan prestasi mahasiswa kami,” tandas Prof Lomi.
Sementara itu Wakil Rektor III ITN Malang Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Ir Fourry Handoko, ST SS MT Ph.D IPU, menambahkan, Simkatmawa merupakan penilaian prestisius dan tertinggi terhadap prestasi dan tata kelola bidang kemahasiswaan.
“Simkatmawa mendorong perguruan tinggi untuk memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Melalui kegiatan kemahasiswaan, mahasiswa juga dibekali soft skill. Apalagi sekarang ada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). ITN Malang sudah melibatkan mahasiswa di berbagai kegiatan MBKM,” beber Fourry.
Menurut Fourry, Penilaian Simkatmawa didasarkan pada aspek laporan dokumentasi manajemen institusi, pelaporan kegiatan ekstra kurikuler yang berkaitan dengan MBKM, penilaian prestasi kemahasiswaan mandiri, dan penilaian prestasi kemahasiswaan Kemendikbud. Raihan prestasi juga tidak lepas dari kerja keras bersama, antara lembaga, institusi, fakultas, program studi, serta mahasiswa yang mempunyai semangat, dan jiwa juang berprestasi.
“Harapan kedepan tentunya kemahasiswaan akan terus meningkatkan prestasi. Dengan tetap memperhatikan dan sejalan dengan acuan yang ada di Simkatmawa,” tutup Fourry. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)