Back

Ketua P2PUTN akan Wujudkan Kampus Terintegrasi, Kampus 1 Pindah ke Kampus 2

Ketua P2PUTN Ir. Kartiko Ardi Widodo, MT., saat memberikan sambutan pada pelantikan Rektor ITN Malang Periode 2023-2027, Rabu 01 Maret 2023. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Rektor dan Wakil Rektor Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang resmi dilantik. Menduduki jabatan baru Rektor ITN Malang Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D; Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Jimmy, ST., MT; Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan, Dr. Ir. Nusa Sebayang, MT; dan Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi, dan Kealumnian, Dr. Hardianto, ST., MT.

Awan dan jajarannya dilantik secara bersamaan oleh Ketua Perkumpulan Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional (P2PUTN) Malang, Ir. Kartiko Ardi Widodo, MT., di Auditorium Kampus 1 ITN Malang, pada Rabu 01 Maret 2023.

Dalam kesempatan tersebut Ketua P2PUTN Ir. Kartiko Ardi Widodo, MT., menyampaikan, untuk memperkuat proses pencapaian tata kelola perguruan tinggi, maka pimpinan baru dapat menjalankan program sesuai roadmap yang sudah ada.

Baca juga: Pelantikan Rektor dan Wakil Rektor, Rektor Baru Ingin Jadikan ITN Malang Barometer Pengembangan Teknologi

Melancarkan hal tersebut, maka ITN Malang harus berpedoman pada lima pilar. Yakni, tata kelola keuangan yang transparan, efektif, dan efisien; perbaikan tata kelola aset yang efektif, efisien, dan produktif; tata kelola SDM dengan meningkatkan kinerja; tata kelola akademik dengan menyempurnakan kurikulum; dan memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang empat pilar yang lain.

Ketua P2PUTN Ir. Kartiko Ardi Widodo, MT., bersama Rektor ITN Malang terlantik, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)

Kartiko juga menyinggung rencana pemindahan kampus 1 ITN Malang ke kampus 2 yang berada di Jalan Raya Karanglo Km 2 Malang. Diharapkan Kartiko, mulai tahun 2025 secara bertahap proses pemindahan program studi sudah bisa dilakukan.

“Dari prodi-prodi yang ada di sini (kampus 1) nanti kami harapannya terakhir 2030 sudah pindah semua, sehingga kampus 2 menjadi kampus terintegrasi dan nyaman untuk semua. Masyarakat juga bisa menikmati dengan dijadikannya kampus sebagai wisata edukasi kampus,” ujarnya.

Untuk memperkuat output mahasiswa di kampus 2 dibangun inkubator-inkubator bisnis. Ada pelatihan-pelatihan, sehingga mahasiswa bisa belajar tentang entrepreneur. Dengan begitu mahasiswa akan memiliki sertifikat keahlian kerja. “Kampus juga akan bersinergi dengan alumni yang saat ini memiliki kapasitas untuk itu,” imbuhnya.

Persaingan antar perguruan tinggi di Indonesia juga menjadi perhatian Kartiko. Apalagi ITN Malang berbasis teknik yang banyak mendapat sumber daya dari SMK teknik. Sementara mayoritas lulusan SMK terserap ke perguruan tinggi negeri.

Baca juga : ITN Malang Bangun Rumah Sakit National Hospital, Beri Pelayanan ke Masyarakat Sekaligus Siapkan Fakultas Kedokteran dan Farmasi

“Sebagian besar pangsa pasar kami adalah siswa SMK. SMK terbagi dari SMK humaniora dan SMK berbasis teknik. Maka, ke depan kami perlu inovasi bagi program studi yang bisa dikembangkan teknologi yang ada humanioranya. Tidak selalu bahwa teknologi bisa dikolaborasi dengan humaniora. Pelan-pelan prodi-prodi yang berbasis humanioralah yang harus kami kembangkan. Regulasi pemerintah kalau sudah bicara gabungan humaniora-teknologi maka background-nya harus universitas. Kita akan godok terus beberapa tahun ke depan bisa jadi ITN University,” pungkasnya saat menghadapi awak media. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023